Pengukuran dan Evaluasi Kajian Teori 1. Keselamatan dan Kesehatan Kerja
53 Berdasarkan hasil penelitian tentang penerapan keselamatan
dan kesehatan kerja di SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta diperoleh kesimpulan penerapan K3 di SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta
memiliki ketercapaian 66.14 sehingga masuk pada kriteria cukup. Ketercapaian masing-masing sub indikator penerapan K3 adalah
sebagai berikut: kebijakan K3 memiliki ketercapaian 0; perencanaan strategis K3 memiliki ketercapaian 100; penyebarluasan informasi
K3 memiliki ketercapaian 100; tanggungjawab dan wewenang memiliki ketercapaian 50; keterlibatan dengan siswa memiliki
ketercapaian 0; pengadaan barang dan jasa memiliki ketercapaian 100; pencatatan kecelakaan kerja memiliki ketercapaian 100;
pengawasan memiliki ketercapaian 100; lingkungan kerja memiliki ketercapaian 100; pemeliharaan, perbaikan sarana memiliki
ketercapaian 33.33; kesiapan keadaan darurat 75; P3K memiliki ketercapaian 100; pemantauan kesehatan memiliki ketercapaian
100; pelaporan insiden memiliki ketercapaian 0; penanganan masalah memiliki ketercapaian 100; evaluasi kebijakan K3 memiliki
ketercapaian 0. Dari penelitian tersebut terdapat persamaan acuan penelitian yaitu Sistem Manajemen Keselamatan Kerja SMK3,
sedangkan perbedaannya adalah subyek dan tahun penelitiannya. 2. Penelitian yang dilakukan oleh Novi Rukhviyanti dengan judul
“Pengaruh Penerapan Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja K3 Terhadap Kinerja Karyawan Melalui Motivasi Pada Perusahaan
Garmen di Kawasan Industri Rancaekek”.
54 Penelitian ini mengidentifikkasi pengaruh penerapan Sistem
Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja SMK3 terhadap kinerja dan SMK3 terhadap kinerja melelui motivasi.
Dari hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa SMK3 memiliki pengaruh positif dan signifikan baik terhadap motivasi
maupun terhadap kinerja. Yang secara praktis dari temuan-temuan penelitian ini mengindikasikan pentingnya penerapan program SMK3
dalam operasi perusahaan karena mampu meningkatkan motivasi dan kinerja karyawan.