Hadits Pedoman Islam Selain Al-Qur’an

33 Kurikulum sebagaimana tersebut di atas dapat menjadi jaminan bagi ketersambungan pendidikan setiap anak didik pada setiap jenjangnya. Dengan adanya kurikulum yang sering gonta ganti akhir-akhir ini, pendidikan kita jadi sedikit membingungkan, apalagi bagi masyarakat awam. 3. Orientasi pendidikan ditujukan pada kepribadian islam dan penguasaan ilmu pengetahuan yang bermanfaat bagi umat. Ketiga hal ini merupakan goal yang kita tuju.berorientasi pada pembentukan tsaqâfah Islam, kepribadian Islam, dan penguasaan terhadap ilmu pengetahuan. Dalam implementasinya, ketiga hal di atas menjadi orientasi dan panduan bagi pelaksanaan pendidikan. Bagi semua kaum muslim, system pendidikan yang sekarang ini tentunya masih perlu banyak perbaikan disana-sini dan semestinya kita memperbaharui sistem yang ada untuk kebaikan kita semua. Berusaha terus untuk menghasilkan generasi berkepribadian islam yang mampu mewujudkan kemakmuran dan kemuliaan peradaban manusia di seluruh dunia. http:www.anneahira.comartikel-pendidikanpendidikan-islam.htm

2.10. Pedoman Islam Selain Al-Qur’an

2.10.1. Hadits

Seluruh umat Islam telah menerima paham, bahwa Hadist Rasulullah adalah pedoman hidup yang utama setelah Al Quran. Karena segala tingkah laku manusia yang tidak ditegaskan ketentuan hukumnya, tidak diterangkan cara mengamalkannya, tidak diperinci maknanya, dan tidak dibicarakan secara khusus dalam Al Quran, hendaklah dicari penyelesaiannya dalam Al Hadits. Namun jika 34 ini pun gagal, artinya tidak ditemukan penyelesaiannya pembahasannya dalam al Hadits karena misalnya belum pernah terjadi dalam masa Rasulullah, diperbolehkanlah ijtihad baru untuk menghindari kevakuman hokum dan kebekuan beramal. Ijtihad ini harus dibenarkan dalam syariat, dan bisa dilakukan secara perorangan maupun kelompok yang terrealisir dalam bentuk ijma ulama atau pedoman pedoman yang lain, yang penting tidak berlawanan dengan syariat. Dalam sejarah dikemukakan bahwa Rasulullah menyatakan kegembiraannya dan syukur kepada Allah, atas baiat Mu’adz bin Jabal, seorang sahabat yang diangkat menjadi duta penuh untuk negeri Yaman, bahwa ia akan berpedoman kepada Al Quran, kemudian Al Hadits dan akhirnya ijtihadnya sendiri seperti kata katanya: ‘Kuucapkan syukur Alhamdulillah kepada Allah yang telah membimbing duta Rasulullah kepada apa yang dirihai oleh Rasulullah’ Riwayat Bukhari dan Muslim. Lebih tegas lagi, Allah sebagai Dzat yang mengutus Rasulullah untuk menyampaikan amanatNya untuk umat manusia, memerintahkan kepada kita semua agar berpegang teguh kepada apa yang disampaikan oleh RasulNya sebagaimana dalam tercantum dalam: ‘Apa apa yang disampaikan Rasulullah kepadamu, terimalah, dan apa apa yang dilarangnya bagimu, tinggalkanlah’ Al Hasyr: 7. Rasulullah memberitahukan umatnya, bahwa disamping al quran, masih ada pedoman yang sejenis al quran, untuk tempat berpijak dan pandangan: ‘wahai umatku sungguh aku diberi al quran dan yang menyamainya’ hr abu dawud, ahmad dan tirmidzi. Yang menyamai Al Quran disini adalah Al Hadits. Dan karena pentingnya al 35 hadits sebagai pedoman, sehingga para penganjur hadits mendapat penghargaan sebagai khalifah Rasulullah yang dimintai rakhmat oleh Nabi kepada Allah SWT, sebagaimana yang dikatakan Ibnu ‘Abbas, Rasulullah berdoa: ‘Ya Allah, rakhmatilah khalidahku’. ‘Wahai Rasulullah, siapakah khalifah tuan?’ tanya kami. ‘Yaitu orang yang meriwayatkan hadits haditsku dan mengajarkannya kepada masyarakat’ jawab Nabi. HR At Thabarany Rasulullah juga mendoakan orang yang selalu menyampaikan apa yang di dengarnya dari Nabi, agar berseri seri wajahnya, seperti yang diriwayatkan oleh Ibnu Mas’ud : Rasulullah berdoa: ‘Semoga Allah mencemerlangkan wajah orang yang mendengarkan sesuatu dariku, lalu ia sampaikan seperti apa yang telah didengarnya. Tidak sedikit orang yang menerima anjuran itu, lebih paham daripada orang yang mendengar sendiri’ HR Tirmidzi. HTTP : NABIMUHAMMAD . INFO 201001 PEDOMAN - SELAIN - AL - QURAN

2.10.2. Kitab Kuning

Dokumen yang terkait

MOTIF PEMIRSA TELEVISI SURABAYA DALAM MENONTON ACARA VARIETY SHOW “EAT BULAGA INDONESIA” DI SCTV (Studi Deskriptif Kuantitatif Tentang Motif Pemirsa Televisi Surabaya Terhadap Acara Variety Show Eat Bulaga Indonesia Segmen Kuis Indonesia Pintar di SCTV).

2 4 163

MOTIF PEMIRSA MENONTON PROGRAM ACARA BLAKRA’AN DI JTV ( Studi Deskriptif Motif Pemirsa di Surabaya Menonton Program Acara Blakra’an di JTV ).

1 1 94

MENGUKUR KEPUASAN PEMIRSA TV9 SURABAYA : STUDI SURVEI KEPUASAN PEMIRSA TV9 DI KOTA SURABAYA.

2 2 78

DAKWAH ISLAM DALAM BINGKAI MEDIA PENYIARAN TELEVISI LOKAL : KAJIAN TERHADAP PROGRAM ACARA DAKWAH JTV SURABAYA.

1 3 71

PERSEPSI SANTRI PONDOK PESANTREN MAHASISWA AL-JIHAD SURABAYA TERHADAP PROGRAM DAKWAH DI TV9 DAN JTV.

1 3 138

EKSISTENSI TV9 SEBAGAI MEDIA DAKWAH (STRATEGI PENGUKUHAN EKSISTENSI TV9 SEBAGAI MEDIA DAKWAH).

0 3 98

PENCERAPAN NILAI HIBURAN DAN PESAN DAKWAH BAGI AUDIENCE DI PROGRAM KISWAH TV9 SURABAYA.

1 2 37

OPINI PEMIRSA TERHADAP DUBBING DALAM PROGRAM ACARA FILM ASING SUROBOYOAN DI JTV (Studi Deskriptif tentang Opini Pemirsa JTV di Surabaya terhadap Dubbing dalam Program Acara Film Asing Suroboyoan di JTV) Repository - UNAIR REPOSITORY

0 1 153

SIKAP PEMIRSA TENTANG ACARA DAKWAH KAJIAN ISLAM ASWAJAH (KISWAH) DI TV9 SURABAYA (Studi Deskriptif Terhadap Sikap Pemirsa Surabaya Tentang Acara Dakwah Kajian Islam Aswajah “Kiswah” di TV9)

0 1 23

MOTIF PEMIRSA MENONTON PROGRAM ACARA BLAKRA’AN DI JTV ( Studi Deskriptif Motif Pemirsa di Surabaya Menonton Program Acara Blakra’an di JTV )

0 1 22