Pemirsa Televisi Sebagai Khalayak Media Massa Televisi dan Jenis Siaran di Televisi

14 dan gambar atau visual tersebut berlangsung secara bersamaan sinkron dan hidup, sangat cepat dan actual, terlebih lagi dalam siaran-siaran langsung life broadcast dan dapat menjangkau peluang yang sangat luas. Fungsi televisi sebagai media adalah Effendy, 1993 : 24: 1. Fungsi penerangan the information function yaitu memberikan informasi- informasi acara televisi seperti acara kuis, pilihan sinetron, di setiap stasiun televisi. 2. Fungsi pendidikan the education function yaitu memberikan informasi pendidikan yakni untuk meningkatkan pengetahuan dan penalaran masyarakat. 3. Fungsi hiburan the entertainment function acara-acara yang ditayangkan di televisi seperti acara sinetron disetiap stasiun televisi memberikan hiburan terhadap khalayak luas.

2.2. Pemirsa Televisi Sebagai Khalayak Media Massa

Secara sederhana khalayak media dapat diartikan sebagai sekumpulan orang yang menjadi pembaca, pendengar, penonton dan pemirsa sebagai media massa atau komponen isinya. Dalam arti yang lebih ditekankan, khalayak media ini memiliki karakteristik yaitu memiliki jumlah besar, bersifat heterogen , menyebar dan anonym, serta mempunyai kelemahan dalam ikatan organisasi social sehingga tidak konsisten dan komposisinya dapat berubah dengan cepat Mc Quail, 1989:201. Pemirsa televisi adalah massa dan memiliki perbedaan jenis kelamin, usia, tingkat pendidikan, serta memiliki karangka acuan dan lapangan pengalaman field of experience yang berbeda, dan menonton suatu acara. 15 Berdasarkan pengelompokkan tersebut, maka sejumlah acara diperuntukkan untuk kelompok tertentu sebagai sasaran target group, disamping khalayak keseluruhan sebagai sasarannya atau khalayak sasaran target audience. Contoh acara untuk khalayak sasaran adalah warta berita, sandiwara, film seri, music, dll. Sedangkan untuk kelompok sasaran adalah acara untuk anak-anak, remaja, mahasiswa, ABRI, pemeluk agama Islam, dll. Effendy, 1993: 20. Komunikasi bisa dikatakan efektif apabila penonton terpikat perhatiannya, tertarik terus minatnya, mengerti, tergerak hatinya, dan melakukan kegiatan yang diinginkan pembawa acara. Dan dalam penelitian ini yang dimaksud khalayak media massa adalah pemirsa beragama muslim yang menonton acara “Kiswah” di TV9 Surabaya.

2.3. Televisi dan Jenis Siaran di Televisi

Televisi, sesuai namanya, tele berarti jauh, vision berarti pandangan televisi berarti bisa dipandang dari tempat yang jauh dari studio TV, maka kekuatan televisi terletak pada paduan gambar dan suara dalam satu waktu penayangan. Public pemirsa yang sekaligus public pendengar, bisa menikmati kombinasi antara gambar hidup bergerak dan suara seperti berhadapan langsung dengan obyek yang ditayangkan. Dengan demikian, karakter televisi yang utama ialah bahwa medium komunikasi massa ini mengutamakan bahasa gambar. Televisi memiliki sifat sebagai berikut, yaitu Effendy, 2000:176-177: 1. Langsung Televisi bersifat langsung, sehingga suatu pesan yang akan disampaikan kepada penonton tidak mengalami proses berbelit-belit seperti halnya dengan 16 menggunakan bahan tercetak. Suatu berita dapat disampaikan kepada public dengan cepat, bahkan saat peristiwa tersebut berlangsung. 2. Tidak mengenal jarak Televisi tidak mengenal jarak dan rintangan. Peristiwa di suatu kota di suatu Negara yang satu dapat ditonton denga baik di Negara lain, tanpa mengenal rintangan berupa laut, ataupun jurang. Kehadiran televisi dapat menembus ruang dan jarak geografis pemirsa. 3. Memiliki daya tarik yang kuat Televisi memiliki daya tarik yang kuat disebabkan unsur kata-kata, music dan sound effect. Tetapi, selain ketiga unsur tersebut, televisi juga memiliki unsur visual berupa gambar hidup yang menimbulkan kesan yang mendalam pada penonton. Daya tarik ini selain melebihi radio, juga melebihi film bioskop, sebab segalanya dapat dinikmati di rumah. Televisi sebagai media massa tidak mungkin pada saat yang bersamaan dapat memuaskan semua orang, hal ini karena media massa memiliki sifat umum, artinya siaran televisi dapat dilihat oleh semua orang yang memiliki latar belakang, usia, pendidikan, faham golongan yang berbeda-beda. Jelasnya siaran televisi dapat membuat orang puas, tidak puas, senang, tidak senang, sedih, gembira, marah, yang semuanya merupakan hal yang wajar karena sifat manusia di dunia ini berbeda-beda. Kepuasan manusia secara sempurna tidak dapat dicapai di dunia ini tetapi di alam lain Wahyudi, 1986:215. 17

2.4. Pengertian dan Deskripsi Sikap

Dokumen yang terkait

MOTIF PEMIRSA TELEVISI SURABAYA DALAM MENONTON ACARA VARIETY SHOW “EAT BULAGA INDONESIA” DI SCTV (Studi Deskriptif Kuantitatif Tentang Motif Pemirsa Televisi Surabaya Terhadap Acara Variety Show Eat Bulaga Indonesia Segmen Kuis Indonesia Pintar di SCTV).

2 4 163

MOTIF PEMIRSA MENONTON PROGRAM ACARA BLAKRA’AN DI JTV ( Studi Deskriptif Motif Pemirsa di Surabaya Menonton Program Acara Blakra’an di JTV ).

1 1 94

MENGUKUR KEPUASAN PEMIRSA TV9 SURABAYA : STUDI SURVEI KEPUASAN PEMIRSA TV9 DI KOTA SURABAYA.

2 2 78

DAKWAH ISLAM DALAM BINGKAI MEDIA PENYIARAN TELEVISI LOKAL : KAJIAN TERHADAP PROGRAM ACARA DAKWAH JTV SURABAYA.

1 3 71

PERSEPSI SANTRI PONDOK PESANTREN MAHASISWA AL-JIHAD SURABAYA TERHADAP PROGRAM DAKWAH DI TV9 DAN JTV.

1 3 138

EKSISTENSI TV9 SEBAGAI MEDIA DAKWAH (STRATEGI PENGUKUHAN EKSISTENSI TV9 SEBAGAI MEDIA DAKWAH).

0 3 98

PENCERAPAN NILAI HIBURAN DAN PESAN DAKWAH BAGI AUDIENCE DI PROGRAM KISWAH TV9 SURABAYA.

1 2 37

OPINI PEMIRSA TERHADAP DUBBING DALAM PROGRAM ACARA FILM ASING SUROBOYOAN DI JTV (Studi Deskriptif tentang Opini Pemirsa JTV di Surabaya terhadap Dubbing dalam Program Acara Film Asing Suroboyoan di JTV) Repository - UNAIR REPOSITORY

0 1 153

SIKAP PEMIRSA TENTANG ACARA DAKWAH KAJIAN ISLAM ASWAJAH (KISWAH) DI TV9 SURABAYA (Studi Deskriptif Terhadap Sikap Pemirsa Surabaya Tentang Acara Dakwah Kajian Islam Aswajah “Kiswah” di TV9)

0 1 23

MOTIF PEMIRSA MENONTON PROGRAM ACARA BLAKRA’AN DI JTV ( Studi Deskriptif Motif Pemirsa di Surabaya Menonton Program Acara Blakra’an di JTV )

0 1 22