11
BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1. Televisi Sebagai Media Komunikasi Massa
Josep A. Devito dalam Effendy dalam bukunya “ Communicology : An Introduction To the Study Of Communication “ menyatakan komunikasi massa
sebagai berikut : 1.
Komunikasi massa adalah komunikasi yang ditujukan kepada massa, kepada khalayak yang luar biasa banyaknya. Ini tidak berarti bahwa khalayak
meliputi seluruh penduduk atau semua orang yang membaca atau semua orang yang menonton televisi, agaknya ini berarti bahwa khalayak itu besar
dan pada umumnya yang agak sukar didefinisikan. 2.
Komunikasi massa adalah komunikasi yang disalurkan oleh pemancar- pemancar audio visual. Komunikasi akan lebih mudah dan logis bila
didefinisikan menurut bentuknya : televisi, radio, surat kabar, majalah, film, buku dan pita.
Komunikasi massa itu ditujukan kepada massa dengan melalui media massa. Maka ciri-ciri komuniksi media massa adalah :
1. Komunikator komunikasi massa bersifat melembaga, berarti bahwa
komunikatornya bertindak atas nama lembaga. Contoh komunikator media massa adalah wartawan, penyiar radio, reportase televisi, sutradara film,
karena media yang dipergunakan adalah suatu lembaga dan dalam menyebarluaskan bertindak atas nama lembaga.
2. Pesan yang disampaikan media massa bersifat umum public karena
11
12
ditujukan kepada umum yang mengenal kepentingan umum. 3.
Proses komunikasi massa bersifat satu arah yang berarti bahwa terdapat arus balik dari komunikan terhadap komunikator. Dengan kata lain perkataan
penyiar televisi atau wartawan tidak mengetahui tanggapan khalayak yang dijadikan sasarannya. Yang dimaksud dengan tidak mengetahui dalam
keterangan diatas ialah tidak mengetahui waktu proses komunikasi itu berlangsung.
4. Komunikan komunikasi massa bersifat heterogen, beragam dalam jenis usia,
jenis kelamin, pendidikan, agama, status social, status ekonomi, hobbi, vdan sebagainya. Selain komunikan komunikasi massa juga bersifat anonym, tidak
dikenal oleh komunikatornya. 5.
Media komunikasi massa menimbulkan keserempakan berarti pendengar radio atau pemirsa televisi secara serempak bersama-sama dan serentak pada
saat yang sama memperhatikan acara yang sama Effendy, 1990: 23. Berdasarkan pengertian dan ciri-ciri komunikasi menitikberatkan pada
penyampaian pesan melalui media massa, baik cetak maupun elektronik. Menurut Mc Quail pesan yang disampaiakan melalui media massa merupakan suatu produk
dan komoditas yang memiliki nilai tukar secara umum simbolik yang mengandung nilai kegunaan. Jadi setiap pesan yang ditayangkan stasiun televisi
berada dalam posisi sebagai produk yang ditawarkan dalam rangka mencapai salah satu tujuan yaitu dikonsumsi khalayak.
Bahwa media massa berperan sebagai Mc Quail ,1991 : 53 : 1.
Berperan sebagai pengalaman yang meluaskan pandangan kita dan memungkinkan kita mampu memahami apa yang terjadi disekitar diri kita,
13
tanpa campur tangan pihak lain atau sikap memihak. 2.
Juru bahasa yang menjelaskan dan memberi makna terhadap peristiwa atau hal yang terpisah dan kurang jelas.
3. Pembawa atau penghantar informasi atau pendapat.
4. Jaringan interaktif yang menghubungkan pengirim dengan penerima melalui
berbagai macam umpan balik. 5.
Papan penunjuk jalan yang secara aktif menunjukkan arah, memberikan bimbingan atau instruksi.
6. Penyaring yang memilih bagian pengalaman yang perlu diberikan perhatian
khusus dan menyisihkan aspek pengalaman lainnya. 7.
Cermin memantulkan citra masyarakat itu sendiri. 8.
Tirai dan penutup yang menutupi kebenaran demi mancapai tujuan propaganda atau pelarian dari suatu kenyataan.
Sehingga tanpa dihindari, media massa kemudian turut berperan juga dalam hampir seluruh kehidupan khalayak secara langsung ataupun secara tidak
langsung. Televisi merupakan paduan audio dari segi penyiaran moving image. Para
pemirsa tidak akan mungkin menangkap siaran televisi, kalau tidak ada prinsip radio yang mentransmisikan, dan tidak mungkin melihat gambar-gambar yang
bergerak atau hidup, jika tidak ada unsur-unsur memvisualisasikannya, jadi paduan audio dan video Effendy, 1993 : 21. Jadi dapat dikatakan bahwa media
televisi mempunyai kelebihan terutama sebagai media yang menggabungkan antara unsur suara audio dan gambar visual. Televisi mempunyai kelebihan
dalam menyampaikan pesan-pesan yang disampaikan melalui suara atau audio
14
dan gambar atau visual tersebut berlangsung secara bersamaan sinkron dan hidup, sangat cepat dan actual, terlebih lagi dalam siaran-siaran langsung life
broadcast dan dapat menjangkau peluang yang sangat luas. Fungsi televisi sebagai media adalah Effendy, 1993 : 24:
1. Fungsi penerangan the information function yaitu memberikan informasi-
informasi acara televisi seperti acara kuis, pilihan sinetron, di setiap stasiun televisi.
2. Fungsi pendidikan the education function yaitu memberikan informasi
pendidikan yakni untuk meningkatkan pengetahuan dan penalaran masyarakat.
3. Fungsi hiburan the entertainment function acara-acara yang ditayangkan di
televisi seperti acara sinetron disetiap stasiun televisi memberikan hiburan terhadap khalayak luas.
2.2. Pemirsa Televisi Sebagai Khalayak Media Massa