Pengertian Sikap Pengertian dan Deskripsi Sikap

17

2.4. Pengertian dan Deskripsi Sikap

2.4.1. Pengertian Sikap

Sikap merupakan kecenderungan bertindak, berpersepsi, dan merasa dalam menghadapi objek, ide, situasi, ataupun nilai. Sikap disini bukan perilaku, tetapi lebih merupakan kecenderungan untuk berperilaku dengan cara tertentu terhadap objek sikap. Objek sikap biasanya berupa orang, situasi informasi, maupun kelompok Sobur, 2003:361. Sikap terbentuk dengan adanya pengalaman dan melalui proses belajar. Dengan adanya pendapat seperti ini maka mempunyai dampak terpaan, yaitu bahwa berdasarkan pendapat tersebut bisa disusun berbagai upaya pendidikan, komunikasi dan lain sebagainya untuk mengubah sikap seseorang Sobur,2003:362. Sikap dapat didefinisikan sebagai perasaan, pikiran dan kecenderungan seseorang yang kurang lebih bersifat permanen mengenai aspek-aspek tertentu dalam lingkungannya. Lebih mudahnya, sikap adalah evaluative terhadap objek atau subjek yang memiliki konsekuensi yakni bagaimana seseorang berhadp- hadapan dengan objek sikap. Tujuna petilaku tidak hanya dipengaruhi oleh sikap seseorang, tetapi juga oleh harapan lingkungan sosialnya terhadap perilaku tersebut, norma-norma subjektif, serta kemampuannya untuk melakukan perilaku itu, yakni penilaian petilaku sendiri Van Den ban dan Hawkins, 1999:106-107 Pada hakikatnya, sikap merupakan suatu interelasi dari berbagai komponen, komponen-komponen tersebut ada tiga, yaitu Gito Sudarmo, 2000:24-25 : 1. Komponen Kognitif Yaitu komponen yang tersusun atas dasar pengetahuan atau informasi, 18 keyakinan dan pendapat yang dimiliki seseorang tentang objek sikapnya. Komponen ini berkaitan dengan proses berpikir yang menekankan pada rasionalitas dan logika. Adanya kenyataan dan evaluativ yang dimiliki seseorang di wujudkan dalam kesan baik atau tidak baik terhadap lingkungannya. 2. Komponen Afektif Komponen emosional atau perasaan seseorang yang berhubungan dengan rasa senang atau tidak senang. Jadi sifatnya evaluative yang berhubungan erat dengan nilai-nilai kebudayaan dan system nilai yang dimiliki. 3. Komponen Konatif Komponen yang merupakan kecenderungan seseorang bertindak terhadap lingkungannya dengan cara ramah, sopan, bermusuhan, menentang, melaksanakan dengan baik dan sebagainya. Apabila dihubungkan dengan tujuan komunikasi yang terpenting adalah bagaimana suatu pesan isi atau contens yang disampaikan oleh komunikator tersebut mampu menimbulkan dampak atau efek pesan tertentu pada komunikan. Dampak tersebut antara lain Rachmat, 2005:219 : a. Dampak Kognitif Adalah dampak yang timbul pada komunikan yang menyebabkan seseorang menjadi tahu. Dampak kognitif terjadi bila ada perubahan pada apa yang diketahui, dipahami atau dipersepsi khalayak. Dampak ini berkaitan dengan transmisi pengetahuan, keterampilan, kepercayaan atau informasi. b. Dampak Afektif Timbul apabila ada perubahan pada apa yang dirasakan, disenangi atau 19 dibenci khalayak. Disini tujuan komunikator bukan hanya sekedar supaya komunikan tahu, tapi juga tergerak hatinya. c. Dampak Konatif Merujuk pada behavioral atau perilaku nyata yang dapat diamati, yang meliputi pola-pola tindakan, kegiatan atau kebiasaan berperilaku. Adapun tolak ukur terjadinya pengaruh terhadap sikap seseorang dapat diketahui melalui respon atau tanggapan yang dapat di bagi dalam tiga jenis, yaitu: a. Respon positif jika seseorang menyatakan setuju b. Respon negative jika seseorang menyatakan tidak setuju c. Respon netral jika seseorang tidak memberikan pendapatnya tentang sesuatu objek Effendy, 1993:6-7.

2.4.2. Konsep Sikap

Dokumen yang terkait

MOTIF PEMIRSA TELEVISI SURABAYA DALAM MENONTON ACARA VARIETY SHOW “EAT BULAGA INDONESIA” DI SCTV (Studi Deskriptif Kuantitatif Tentang Motif Pemirsa Televisi Surabaya Terhadap Acara Variety Show Eat Bulaga Indonesia Segmen Kuis Indonesia Pintar di SCTV).

2 4 163

MOTIF PEMIRSA MENONTON PROGRAM ACARA BLAKRA’AN DI JTV ( Studi Deskriptif Motif Pemirsa di Surabaya Menonton Program Acara Blakra’an di JTV ).

1 1 94

MENGUKUR KEPUASAN PEMIRSA TV9 SURABAYA : STUDI SURVEI KEPUASAN PEMIRSA TV9 DI KOTA SURABAYA.

2 2 78

DAKWAH ISLAM DALAM BINGKAI MEDIA PENYIARAN TELEVISI LOKAL : KAJIAN TERHADAP PROGRAM ACARA DAKWAH JTV SURABAYA.

1 3 71

PERSEPSI SANTRI PONDOK PESANTREN MAHASISWA AL-JIHAD SURABAYA TERHADAP PROGRAM DAKWAH DI TV9 DAN JTV.

1 3 138

EKSISTENSI TV9 SEBAGAI MEDIA DAKWAH (STRATEGI PENGUKUHAN EKSISTENSI TV9 SEBAGAI MEDIA DAKWAH).

0 3 98

PENCERAPAN NILAI HIBURAN DAN PESAN DAKWAH BAGI AUDIENCE DI PROGRAM KISWAH TV9 SURABAYA.

1 2 37

OPINI PEMIRSA TERHADAP DUBBING DALAM PROGRAM ACARA FILM ASING SUROBOYOAN DI JTV (Studi Deskriptif tentang Opini Pemirsa JTV di Surabaya terhadap Dubbing dalam Program Acara Film Asing Suroboyoan di JTV) Repository - UNAIR REPOSITORY

0 1 153

SIKAP PEMIRSA TENTANG ACARA DAKWAH KAJIAN ISLAM ASWAJAH (KISWAH) DI TV9 SURABAYA (Studi Deskriptif Terhadap Sikap Pemirsa Surabaya Tentang Acara Dakwah Kajian Islam Aswajah “Kiswah” di TV9)

0 1 23

MOTIF PEMIRSA MENONTON PROGRAM ACARA BLAKRA’AN DI JTV ( Studi Deskriptif Motif Pemirsa di Surabaya Menonton Program Acara Blakra’an di JTV )

0 1 22