18
Berdasarkan penjelasan dua ahli di atas, maka dapat dikatakan bahwa karakteristik anak lamban belajar dapat dilihat dari sisi intelegensi, bahasa,
emosi, sosial, dan moral.
B. Pelaksanaan Pembelajaran Siswa Slow Learner
Menurut Mohammad Efendi 2009: 23-24, mengajar anak dengan kebutuhan khusus tidak sama seperti mengajar anak normal, sebab selain
memerlukan suatu pendekatan yang khusus juga memerlukan strategi yang khusus. Hal ini semata-mata karena bersandar pada kondisi yang dialami anak
yang bersangkutan. Safrudin Aziz 2015: 116 menegaskan bahwa proses pembelajaran bagi anak berkebutuhan khusus , termasuk lamban belajar harus
disesuaikan dengan kondisi siswa. Berbagai metode, strategi, kurikulum, dan evaluasi harus dipersiapkan dan diberikan secara fleksibel dan sesuai dengan
tingkat kemampuan anak. Selain itu, pendidik harus sudah memiliki data perkembangan peserta didiknya, terkait dengan karakteristik spesifikasi
kemampuan dan kelemahannya serta kompetensi yang dimiliki.
1. Pengertian Pembelajaran
Pembelajaran merupakan salah satu proses yang sangat menentukan dalam pencapaian tujuan pendidikan nasional. Efektivitas dan efisiensi
terlaksananya pembelajaran ditentukan oleh bagaimana cara guru dalam mengelola proses pembelajaran tersebut. Menurut Suryosubroto 2002:
19
19, proses pembelajaran meliputi kegiatan yang dilakukan guru mulai dari perencanaan, pelaksanaan kegiatan sampai evaluasi dan program
tindak lanjut yang berlangsung dalam situasi edukatif untuk mencapai tujuan tertentu yaitu pengajaran. Sedangkan menurut Alben Ambarita
2006: 62, pembelajaran didefinisikan sebagai suatu sistem atau proses membelajarkan subjek didikpembelajar yang direncanakan atau didesain,
dilaksanakan, dan
dievaluasi secara
sistematis agar
subjek didikpembelajar dapat mencapai tujuan-tujuan pembelajaran secara
efektif dan efisien. Pendapat tersebut sejalan dengan Syaiful Sagala 2010: 62 yang menyatakan bahwa pembelajaran merupakan kegiatan guru
secara terprogram dalam desain intruksional untuk membuat siswa belajar secara aktif, yang menekankan pada penyediaan sumber belajar.
Berdasarkan pendapat di atas, maka dapat disimpulkan bahwa pembelajaran meliputi kegiatan yang dilakukan guru mulai dari
perencanaan, pelaksanaan kegiatan sampai evaluasi dan program tindak lanjut yang berlangsung dalam situasi edukatif untuk mencapai tujuan
tertentu
2. Komponen-Komponen Pembelajaran
Menurut Hamruni 2012: 11-13, komponen pembelajaran dijelaskan sebagai berikut.
20
a. Guru
Guru adalah pelaku pembelajaran, sehingga dalam hal ini guru merupakan faktor yang terpenting. Di tangan gurulah sebenarnya letak
keberhasilan pembelajaran. Komponen guru tidak dapat dimanipulasi atau direkayasa oleh komponen lain, tapi guru mampu memanipulasi
atau meraekayasa komponen lain menjadi bervariasi. Tujuan rekayasa pembelajaran oleh gurua dalah untuk membentuk lingkungan peserta
didik supaya sesuai dengan lingkungan yang diharapkan. Pada akahirnya, peserta didik memperoleh suatu hasil belajar sesuai dengan
yang diharapkan pula. Ketika merekayasa pembelajaran, guru harus berdasar pada kurikulum yang berlaku.
b. Peserta Didik
Peserta didik merupakan komponen yang melakukan kegiatan belajar untuk mengembangkan potensi kemampuan menjadi nyata
guna mencapai tujuan belajar. Komponen peserta didik ini dapat dimodifikasi oleh guru.
c. Tujuan
Tujuan merupakan dasar yang dijadikan landasan untuk menentukan strategi, materi, media, dan evaluasi pembelajaran.
Penentuan tujuan merupakan komponen yang pertama kali harus
21
dipilih oleh seorang guru, karena tujuan pembelajaran merupakan target yang ingin dicapai dalam kegiatan pembelajaran.
d. Bahan Pelajaran
Bahan pelajaran merupakan medium untuk mencapai tujuan pembelajaran yang berupa materi yang tersusun secara sistematis dan
dinamis sesuai dengan arah tujuan dan perkembangan kemajuan ilmu pengetahuan dan tuntutan masyarakat.
e. Kegiatan Pembelajaran
Agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara optimal, maka dalam menentukan startegi pembelajaran perlu dirumuskan komponen
kegiatan pembelajaran
yang sesuai
dengan standar
proses pembelajaran.
f. Metode
Metode adalah acara yang dipergunakan untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Penentuan metode yang akan
digunakan oleh guru dalam proses pembelajaran akan sangat menentukan berhasil atau tidaknya pembelajaran yang betlangsung.
g. Alat
Alat yang digunakan dalam pembelajaran merupakan segala sesuatu yang dapat digunakan untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Alat memiliki fungsi sebagai pelengkap dalam proses pembelajaran.
22
h. Sumber Belajar
Sumber belajar adalah segala sesuatu yang dapat dipergunakan sebagai tempat atau rujukan di mana bahan pembelajaran bisa
diperoleh. Sumber belajar dapat berasal dari masyarakat, lingkungan, dan kebudayaannya, misalnya, manusia, buku, media masa,
lingkungan, museum, dan lain-lain. i.
Evaluasi Evaluasi merupakan komponen yang berfungsi untuk
mengetahui apakah tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan telah tercapai atau belum. Evaluasi juga bisa berfungsi sebagai umpan balik
untuk perbaikan pembelajaran yang telah ditetapkan. Evaluasi berfungsi sebagai sumatif dan formatif.
j. Situasi dan Lingkungan
Lingkungan sangat mempengaruhi guru dalam menentukan pembelajaran. Lingkungan yang dimaksud adalah situasi dan keadaan
fisik, dan hubungan antarinsani, misalnya antarpeserta didik atau guru dengan peserta didik.
Berdasarkan penjelasan di atas, maka dapat disimpulkan komponen- komponen pembelajaran, antara lain adalah guru, peserta didik, tujuan,
bahan pelajaran, kegiatan pembelajaran, metode, alat, sumber belajar, evaluasi, dan lingkungan.
23
3. Prinsip PembelajaranSiswa Lamban Belajar Slow Lerner