95
akhir kegiatan, Ibu guru melakukan refleksi permainan. Beliau mengatakan di depan barisan siswa lamban belajar bahwa kerja sama itu penting dan setiap
anak harus berkontribusi untuk timnya masing-masing. Setelah melakukan kegiatan di lapangan, pelajaran dilanjutkan di
kelas. Ibu guru terlihat mencubit telinga tiga anak, termasuk ICP karena mereka ramai dan tidak membuka buku. OHR duduk sendiri di barisan paling
belakang. Kegiatan pembelajaran dilakukan dengan membca teks bacaan secara klasikal, kemudian kelompok, dan berpasangan. Setelah membaca
secara kelompok, CM ditegur teman-temannya karena ia terlihat tidak ikut membaca. Namun, Ibu guru tetap diam dan tidak memberi respon. Ketika
mengerjakan soal latihan, OHR terlihat kebingungan dan sempat terlihat mencontek pekerjaan teman lain. Sedangkan ICP mengerjakan soal dengan
cepat, dan CM diberikan waktu hingga sepulang sekolah untuk menyelesaikan tugasnya. CM ketika itu pekerjaannya salah semua namun Ibu guru
memberinya nilai 50 dan menyuruhnya untuk belajar lebih giat lagi. Untuk dokumentasi, selain mengambil foto-foto kegiatan, peneliti juga
melakukan dokumentasi RPP untuk kegiatan pembelajaran hari ini.
B. Catatan Lapangan II
Hari, Tanggal : Sabtu, 6 Februari 2016
Waktu : Pukul 07.00
– 10.45
102
96
Tempat : Ruang kelas II
Kegiatan : Observasi dan dokumentasi
Deskripsi :
S ebelum pelajaran dimulai, peneliti mengikuti senam angguk bersama
seluruh warga sekolah. Pembelajaran pada hari ini masih membahas tema Air, Bumi, dan Matahari pembelajaran 6. Setelah berdoa dan dilakukan
pengecekan kehadiran, guru menyampaikan pokok-pokok materi yang akan dipelajari untuk hari ini. Kemudian siswa membaca secara klasikal teks
bacaan singkat tentang air untuk memulai pembelajaran. “Air sangat bermanfaat bagi kita. Air ada di sekitar kita. Kita harus menjaga
air tetap bersih. Kita juga harus menghemat air”. Setelah membaca teks singkat tersebut, guru bertanya ke
pada siswa, “ketika senam tadi di halaman kalian melihat apa saj
a?” Dari sekian banyak jawaban siswa, “genangan air” adalah yang dimaksudkan guru untuk mengaitkan pengalaman siswa dengan
materi. Kemudian guru dan siswa menyimpulkan bahwa air kotor seperti genangan air di halaman tidak dapat dimanfaatkan untuk mencuci piring atau
pakaian. Setelah itu, guru mencontohkan cara membaca puisi dan anak-anak
mengikutinya per baris. Intonasi dan mimik yang digunakan Ibu guru sangat baik. Dilanjutkan membaca secara kelompok. OHR dan ICP terlihat diam saja
tidak mengikuti. Begitupula dengan CM. Akhirnya, CM didekati Ibu guru dan
103
97
mengikuti teman-temannya membaca puisi. Setelah itu, dilanjutkan membaca tiga-tiga di depan kelas secara acak. Siswa yang lain diberikan tugas
menghafalkan dalam hati. Ibu guru mengevaluasi cara membaca puisi siswa yang hanya seperti membaca teks biasa dan kurang penekanan. Ketika itu CM
ramai dan Ibu guru melirikinya dan akhirnya CM tenang. Kemudian Ibu guru menulis tentang isi puisi di papan tulis secara lengkap. Isi puisi yang ditulis
didapat dari hasil tanya jawab dengan siswa. Ketika tanya jawab ketiga anak lamban belajar terlihat ikut aktif menjawab pertanyaan dari guru. Namun,
tiba-tiba ICP ramai dan diselentik oleh guru. Setelah itu, siswa mencatat. Kemudian siswa membuat puisi tentang menghemat air dengan bahasanya
sendiri 3 bait, setiap bait 4 baris. OHR terlihat kesulitan untuk membuat puisi, akhirnya ia menulis ulang puisi yang ada di buku namun susunannya
diacak. Kemudian Ibu guru menyuruhnya untuk membuat puisi kembali dikarenakan temanya kurang sesuai. Sedangkan CM membuat puisi dengan
baik dan sesuai tema, namun waktu yang diperlukan sangatlah lama melebihi waktu yang disediakan. ICP membuat puisi sederhana namun hanya sebaris.
Puisi yang dibuat oleh siswa diteliti satu per satu oleh guru termasuk penulisan kata dan penggunaan tanda bacanya. Kemudian Ibu guru menyuruh
siswa meneruskan puisinya di rumah. Untuk dokumentasi, selain mengambil foto-foto kegiatan, peneliti juga
melakukan dokumentasi RPP untuk kegiatan pembelajaran hari ini.
104
98
C. Catatan Lapangan III