3 Evaluasi Hasil
a Seluruh peserta menyatakan mendapat pengetahuan yang lebih jelas
tentang perawatan gigi b
Peserta dapat menjelasakan pengertian perawatan gigi, pentingnya gigi bagi manusia, memahami perawatan gigi dan dapat mampu
melakukan penyuluhan pada pasien dan keluarganya c
Peserta dapat menjawab pertanyaan yang diajukan 80 dengan benar.
C. Pembahasan
Berdasarkan hasil kegiatan-kegiatan yang sudah dilakukan oleh penulis dalam hal ini mahasiswa profesi keperawatan komunitas, diperoleh adanya
kesenjangan, mulai dari pengkajian, analisa masalah, perumusan masalah, perencanaan penyelesaian masasalah dan intervensi.
Setelah data terkumpul maka dilakukan identifikasi masalah keperawatan komunitas. Masing-masing masalah perlu untuk diidentifikasi secara jelas dan
dinyatakan sebagai diagnosa keperawatan. Setelah diagnosa keperawatan komunitas ditegakkan maka kelompok melakukan analisa terhadap diagnosa
keperawatan komunitas yang telah ditegakkan. Hal-hal yang menjadi pendukung pada saat perumusan masalah antara lain : diagnosa keperawatan komunitas
ditegakkan sesuai dengan identifikasi kasus pada saat pengumpulan data, pembobotan scoring terhadap masalah keperawatan yang ditemukan terlebih
dahulu dilakukan sebelum diagnosa ditegakkan, diagnosa keperawatan komunitas yang ditegakkan meliputi diagnosa keperawatan aktual dan potensial, adanya
kerjasama yang baik sesama mahasiswa ketika melakukan pembobotan scoring,
Universitas Sumatera Utara
perumusan diagnosa keperawatan sesuai dengan konsep, adanya supervisi dari dosen pembimbing secara langsung pada saat diagnosa keperawatan sudah
ditegakkan, adanya waktu yang diberikan memperbaiki diagnosa yang tidak sesuai dengan konsep, tersedianya buku-buku yang bisa dijadikan panduan pada
saat penegakan diagnosa keperawatan komunitas Adapun hambatan atau kelemahan pada saat merumuskan masalah antar
lain, penegakan beberapa diagnosa yang tidak berhubungan, peserta belum mampu menegakkan diagnosa keperawatan komunitas secara baik dan benar,
kurangnya data pendukung untuk menegakkan suatu diagnosa keperawatan komunitas.
Setelah perumusan masalah dibuat perencanaan yang sesuai dengan masalah yang ditemukan. Setelah dibuat rencana tindakan maka didapatkan hal-
hal yang mendukung proses perumusan masalah antara lain, rencana sesuai dengan prioritas masalah yang ditemukan, tujuan jangka panjang dan jangka
pendek disusun sesuai dengan masalah yang ditemukan, perencanan disusun sesuai dengan waktu yang dibutuhkan, setiap perencanaan melibatkan peran serta
masyarakat, rencana disusun disesuaikan dengan teknik dan prosedur yang ditetapkan, setiap rencana mempertimbangkan sumber daya dan sarana yang ada
di masyarakat, setiap rencana disesuaikan dengan tujuan yang ingin dicapai, adanya sarana dan prasarana pendukung untuk dilakukannya perencanaan
tindakan, adanya kemauan masyarakat untuk melakukan rencana yang telah disusun, adanya dukungan dari kepala lingkungan, toma dan toga dalam
melakukan beberapa rencana tindakan.
Universitas Sumatera Utara
Adapun hal-hal yang menjadi kelemahan atau hambatan pada saat perumusan masalah antara lain, adanya rencana yang diharapkan tetapi sarana
tidak mencukupi, perencanaan membutuhkan waktu yang banyak pada saat implementasi, ada beberapa rencana yang kurang menarik minat masyarakat
untuk melaksanakannya, rencana membutuhkan dana yang banyak, rencana membutuhkan sarana dan prasarana yang banyak, rencana membutuhkan waktu
yang banyak Setelah rencana tindakan disusun maka dilakukan tindakan yang
disesuaikan dengan rencana yang telah disusun. Pada saat implementasi penulis menemukan adanya kekuatan atau pendukung dan kelemahan atau penghambat.
Hal-hal yang mendukung pada saat proses implementasi antara lain, tersedia sarana dan prasarana yang mendukung untuk dilakukan setiap tindakan
keperawatan yang dilaksanakan, pendokumentasian dilakukan untuk setiap tindakan yang dilakukan, setiap implementasi dilaksanakan sesuai dengan tujuan
yang diharapkan, mahasiswa memiliki buku-buku sebagai referensi yang mendukung untuk membuat pre planning dari setiap tindakan yang dilakukan
kerjasama yang baik antara mahasiswa dan masyarakat dalam setiap kegiatan, Setiap kegiatan mempunyai perencanaan yang baik, kegiatan yang dilakukan
bermanfaat bagi masyarakat, kegiatan yang dilakukan lebih fokus pada upaya promotif dan preventif, kegiatan yang dilaksanakan sesuai kebutuhan masyarakat,
pemahaman masyarakat akan kesehatan tinggi, masyarakat ikut terlibat dalam setiap kegiatan, masyarakat sadar akan pentingnya tindakan yang diberikan, dan
Universitas Sumatera Utara
ada kegiatan di masyarakat yang dapat digunakan sebagai wadah pelaksanaan tindakan yang dilaksanakan seperti perwiridan, posyandu bayibalita, dan sekolah.
Adapun hal-hal yang didapat pada saat implementasi antara lain, waktu pelaksanaan tidak sesuai dengan yang diharapkan, penyesuaian waktu yang
banyak dengan keberadaan masyarakat setempat, pemilihan tempat dilaksanakan kegiatan, lebih fokus kepada hal-hal yang mementingkan diri sendiri dan
kesibukan yang menghalangi masyarakat mengikuti setiap kegiatan.
Universitas Sumatera Utara
BAB III PENGELOLAAN ASUHAN KEPERAWATAN
A. Landasan Teori Tumbuh kembang
1. Pertumbuhan
Pertumbuhan adalah bertambahnya ukuran fisik dan struktur tubuh dalam arti sebagian atau seluruhnya karena adanya multiplikasi bertambah banyak sel-sel
tubuh dan juga karena bertambah besarnya sel, seperti pertambahan ukuran berat badan, tinggi badan, dan lingkar kepala Nursalam, 2005. Pertumbuhan
merupakan perubahan secara fisiologis sebagai hasil dari kematangan fungsi- fungsi fisik yang berlangsung secara normal dalam perjalanan waktu tertentu.
Pertumbuhan growth berkaitan dengan perubahan yang bersifat kuantitatif yang mengacu pada jumlah, besar, dan luas, serta bersifat konkret yang biasanya
menyangkut ukuran dan struktur biologis Herawati, 2009. Pertumbuhan ialah bertambahnya ukuran dan jumlah sel serta jaringan
interceluler, yang berarti bertambahnya ukuran fisik dan struktur tubuh dalam arti sebagian atau keseluruhan Narendra, 2002.
a. Ciri-ciri pertumbuhan
1 Perubahan ukuran
Perubahan terlihat jelas pada pertumbuhan fisik dengan bertambahnya umur anak, terjadi pula penambahan berat badan, tinggi badan, lingkaran kepala, dan lain-
lain. Organ tubuh seperti jantung, paru-paru atau usus akan bertambah besar, sesuai dengan peningkatan kebutuhan tubuh Narendra, 2002.
2 Perubahan proporsi
Universitas Sumatera Utara