Penyebab diare ada beberapa faktor, yaitu: a. Infeksi. Infeksi virus atau infeksi bakteri pada saluran pencernaan
merupakan penyebab diare pada anak. b. Malabsorpsi. Gangguan absorpsi biasanya terhadap zat-zat gizi yaitu
karbohidrat umumnya laktosa, lemak dan protein. c. Makanan. Makanan basi, beracun, atau alergi terhadap makanan tertentu.
d. Faktor psikologis. Rasa takut, cemas umumnya jarang terjadi pada anak.
Akibat diare mencret, anak akan kehilangan banyak air dan elektrolit dehidrasi yang menyebabkan tubuh kekurangan cairan, gangguan gizi sebab masukkan
makanan kurang sedang pengeluaran bertambah, dan hipoglikemia yaitu kadar gula darah turun di bawah normal.
Pengaturan makanannya secara umum adalah: a. Cairan harus cukup untuk mengganti cairan yang hilang, baik melalui
muntah maupun diare. Setiap kali buang air besar beri minum satu gelas larutan oralit atau larutan gula garam.
b. Berikan makanan yang rendah serat, cukup energi, protein, vitamin dan mineral.
c. Suhu makanan dan minuman lebih baik dalam keadaan hangat, tidak panas atau terlalu dingin.
d. Bentuk makanan lunak.
3. Untuk balita dengan gejala penyakit saluran pernapasan
Penyakit saluran pernapasan yang dikenal adalah bronchitis, dan umumnya disebabkan virus, misalnya virus influenza. Selain juga karena cuaca dan polusi
udara. Mengatur makanannya dengan :
a. Banyak diberi minum, terutama sari buah-buahan, sebaiknya diberikan dalam keadaan hangat.
Universitas Sumatera Utara
b. Makanan diberikan dalam keadaan lunak dan tidak merangsang. c. Susu dapat diberikan dalam bentuk minuman atau campuran seperti sirup
dan lain-lain. Bisa juga dibentuk makanan kecil seperti puding. d. Hindari makanan yang digoreng.
4. Untuk balita dengan gejala muntah
Muntah adalah gejala dari beberapa penyakit antara lain keracunan makanan, infeksi appendiks, gula darah yang sangat rendah, dan lain-lain.
Syarat makanannya : a. Berikan makanan lunak yang mudah dicerna, dalam porsi kecil tetapi
bertahap dan sering. b. Banyak cairan untuk mengganti cairan yang keluar, seperti sari buah
yang segar dan susu campur buah supaya segar. c. Cukup protein, mengingat karena penyakitnya ia membutuhkan
peningkatan protein dibandingkan dengan kebutuhan biasa. Bisa diperoleh dari telur, susu, daging, ayam dan lain-lain.
d. Lemak perlu diberikan, untuk memberi rasa dan meningkatkan kalori. Tetapi berikan makanan yang mudah dicerna dan secukupnya, karena
kelebihan lemak akan membuat mual.
5. Untuk balita dengan gejala batuk
Gejala batuk bisa bercampur dengan gejala lain, misalnya pada penyakit bronchitis yang disertai panas, demikian juga penyakit lain seperti flu dan
sebagainya.
Pengaturan makanan yang perlu diperhatikan : a. Kalau ada gejala panas, beri makanan lunak dan banyak cairan atau
minum. b. Nafsu makan yang menurun akibat batuk terus-menerus harus diimbangi
makan yang cukup supaya kondisi tubuh membaik.
Universitas Sumatera Utara
c. Untuk memudahkan pengaturan makannya, berikan porsi kecil tetapi sering dan bertahap supaya kebutuhan gizinya terpenuhi.
d. Cukup protein karena penyakit dengan gejala batuk membutuhkan protein lebih tinggi dari biasanya.
e. Jangan makan gorengan atau bumbu yang merangsang agar tidak menimbulkan batuk. Kurangi mengonsumsi yang terlalu manis dan bisa
menimbulkan batuk seperti cokelat, permen, manisan dan minuman manis.
f. Setelah anak sembuh, kalau berat badannya turun perlu ditingkatkan
konsumsi makanannya.
DAFTAR PUSTAKA
Santosa, Sugeng. 2004. Kesehatan dan Gizi. Jakarta: PT.Rieneka Cipta. Emawati F . , Yuniar R , Susilawati , Herman . 2000 . Kebutuhan Ibu Hamil Akan
Tablet Besi Untuk Pencegahan Anemia . Penelitian Gizi dan Makanan . Jilid 23 : 92
Libuae P . Perbaikan Gizi Anak Sekolah Sebagai Investasi SDM . dalam Kompas 9 September 2002 .
Syamsuri, Istamar. 2004. Biologi SMA kelas XI. Jakarta: Erlangga. Sudiyanto. Dalam membina anak dalam mencapai cita-citanya. Tumbuh kembang
anak, Fakultas Kedokteran UI. Nasution, A.H., dkk. 1988. Gizi untuk Kebutuhan Fisiologis Khusus. Terjemahan.
PT Gramedia. Jakarta. Almasyhuri . 1998 . Survey Tingkat Prevalensi Anemia pada Ibu Hamil .
Penelitian Gizi dan Makanan . Jilid 21 : 15
Universitas Sumatera Utara
SATUAN AJARAN PENYULUHAN PERAWATAN GIGI
OLEH : RINI SRIWANDA M
071101033
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 2012
Universitas Sumatera Utara
A. Pokok Bahasan : Perawatan Gigi