Penyebab Balita Kurang Nafsu makan :
8. Penyebab Balita Kurang Nafsu makan :
a. Faktor penyakit organis b. Faktor gangguan psikologi Anak akan kehilangan nafsu makan karena hal-hal sebagai berikut: 1 Air Susu Ibu yang diberikan terlalu sedikit sehingga bayi menjadi frustasi dan menangis 2 Anak terlalu dipaksa untuk menghabiskan makanan dalam jumlah takaran tertentu sehingga anak menjadi tertekan 3 Makanan yang disajikan tidak sesuai dengan yang diinginkan membosankan 4 Susu formula yang diberikan tidak disukai anak atau ukuran dosis yang diberikan tidak sesuai dengan sehingga susu yang diberikan tidak dihabiskan 5 Suasana makan tidak menyenangkan anak tidak pernah makan bersama kedua orang tuanya. c. Faktor pengaturan makanan yang kurang baik Berikut ini beberapa upaya untuk mengatasi anak sulit makan faktor organis, faktor psikologis, atau faktor pengaturan makanan 1 Jika penyebabnya faktor organis, yang harus dilakukan adalah dengan menyembuhka penyakitnya melalui dokter. 2 Jika penyebabnya faktor psikologis, berikut beberapa hal yang dapat dilakukan. a Makanan dibuat dengan resep masakan yang mudah dan praktis sehingga dapat menggugah selera makan anak dan disajikan semenarik mungkin. b Jangan memaksa anak untuk menghabiskan makanan, orangtua harus sabar saat memberi makan anak. c Upayakan suasana makan menyenangkan , sebaiknya waktu makan disesuaikan denga waktu makan keluarga karena anak punya semangat untuk menghabiskan makanannya dengan makan bersama keluarga orangtua Universitas Sumatera Utara d Pembicaraan yang kurang menyenangkan terhadap suatu jenis makanan sebaiknya dihindari dan ditanamkan pada anak memilih bahan jenis makanan yang baik. Jika penyebabnya adalah faktor pengaturan makanan maka dapat dilakukan beberapa hal berikut ini. a Diusahakan waktu makan teratur dan makanan diberikan pada saat anak benar-benar lapar dan haus b Makanan selingan dapat diberikan asalkan makanan tersebut tidak membuat anak menjadi kenyang agar anak tetap mau makan nasi. c Untuk membeli makanan jajanan sebagai makanan selingan, sebaiknya didampingi oleh orang tuanya sehingga anak dapat memilih makanan jajanan yang baik dari segi kandungan gizi maupun kebersihannya. d Kuantitas dan kualitas makanan yang diberikan harus diatur disesuaikan dengan kebutuhankecukupan gizinya sehingga anak tidak menderita gizi kurang atau gizi lebih. e Bentuk dan jenis makanan yang diberikan harus disesuaikan dengan tahap pertumbuhan dan perkembangan anak.B. Menu Makanan Balita
Parts
» Definisi Tujuan dan Fungsi Keperawatan Komunitas
» Strategi Intervensi Keperawatan Komunitas Pusat Kesehatan Komunitas
» Posyandu Bentuk – Bentuk Pendekatan dan Partisipasi Masyarakat
» Model Konseptual Dalam Keperawatan Komunitas
» Hubungan Konsep Keperawatan Komunitas Dengan Pelayanan
» Pengkajian Proses Pelaksanaan Keperawatan Komunitas
» Diagnosa Keperawatan Perencanaan Intervensi PelaksanaanImplementasi
» Data Umum Keluarga Pengkajian
» Pengetahuan Ibu Balita Tumbuh Kembang Balita
» Personal HygieneKebersihan Diri Pengkajian
» Penyakit Kecacingan Diagram 18 Pengkajian
» Cara Mencuci Tangan Gizi Balita
» Analisa Situasi Analisis Lingkungan Binaan
» Tumbuh Kembang Balita Analisis Lingkungan Binaan
» Rumusan Masalah Rencana Penyelesaian Masalah
» Masalah I Masalah II Masalah IV Masalah V
» Pembahasan PENGELOLAAN PELAYANAN KEPERAWATAN
» Ciri-ciri pertumbuhan Pola pertumbuhan
» Ciri-ciri perkembangan Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan
» Tumbuh kembang Landasan Teori Tumbuh kembang
» Personal Hygiene Penyakit Kecacingan Cara mencuci Tangan
» Diagnosa Keperawatan Intervensi Keperawatan
» Resiko tinggi diare pada Ketidakefektifan
» Resiko gangguan nutrisi Perawatan Gigi
» Implementasi dan Evaluasi Resiko gangguan tumbuh Resiko tinggi gangguan integritas
» Resiko tinggi diare pada balita Ketidakefektifan pemeliharaan
» Resiko gangguan nutrisi kurang Resiko terjadinya karies gigi pada
» Resiko tinggi gangguan integritas Resiko tinggi diare pada balita
» Resiko tinggi gangguan integritas
» Ketidakefektifan pemeliharaan Resiko terjadinya karies gigi pada
» – 13.00 - Resiko gangguan nutrisi kurang
» Ketidakefektifan pemeliharaan Resiko tinggi gangguan integritas
» Resiko tinggi diare pada balita
» Resiko terjadinya karies gigi pada Ringkasan Keperawatan Setelah Implementasi
» Pengelolaan Manajemen Asuhan Keperawatan Pengelolaan Manajemen Pelayanan Keperawatan
» Resiko gangguan Perawatan Gigi 26. Apakah Ibu pernah mendapat informasi tentang Perawatan Gigi?
» Resiko tinggi diare Ketidakefektifan
» Sasaran Metode Waktu dan Tempat Penyuluhan Media Pengorganisasian Kriteria Evaluasi
» Ciri-Ciri Tumbuh Kembang Anak Prinsip-Prinsip Perkembangan
» Fase Tumbuh Kembang Anak I. Masa Neonatus
» Pengertian Penyakit Cacingan Penyebab dan Cara Penularan Penyakit Cacingan
» Akibat Penyakit Cacingan Perjalanan Cacing
» Gejala Penyakit Cacingan Pengobatan Cacingan Pencegahan Cacingan
» Kriteria Evaluasi Pengertian Tujuan Mencuci Tangan Waktu Mencuci Tangan
» Tujuh langkah dalam mencuci tangan Pokok Bahasan : Gizi Balita Sub Pokok Bahasan Tujuan
» Karakteristik Balita Karakteristik Usia Prasekolah Peran Makanan Bagi Balita
» Kebutuhan Gizi Balita Beberapa Hal Yang Mendorong Terjadinya Gangguan Gizi
» Akibat Gizi yang Tidak Seimbang
» Penyebab Balita Kurang Nafsu makan :
» Menu Makanan Balita KESIMPULAN DAN SARAN
» Untuk balita dengan panas tinggi Untuk balita dengan gejala mencret diare
Show more