J. Kriteria Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
• Kesiapan peserta dalam mengikuti penyuluhan kesehatan • Media dan alat dapat memadai
• Tempat sesuai dengan kegiatan
2. Evaluasi Proses
• Kegiatan pendidikan penyuluhan kesehatan dilakukan sesuai dengan waktu yang direncanakan
• Peserta mengikuti kegiatan dengan aktif dan kooperatif • Peserta menanyakan hal-hal yang kurang jelas
• Peserta menjawab pertanyaan yang diajukan
3. Evaluasi Hasil
Setelah mengikuti penyuluhan selama 30 menit diharapkan peserta dapat: Setelah dilakukan penyuluhan selama 30 menit diharapkan :
• Peserta dapat menyebutkan dengan benar hal-hal yang harus diperhatikan pada kebersihan diri secara head to toe
• Peserta dapat menyebutkan dengan benar alasan dan kegunaan dijaganya kebersihan diri
• Peserta dapat melaksanakan langkah–langkah dalam personal hygiene kebersihan diri
• Peserta dapat menerapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Universitas Sumatera Utara
Materi Penyuluhan
PERSONAL HYGIENE
A. Pengertian Personal Hygiene
Hygiene adalah ilmu kesehatan. Hygiene perorangan adalah cara perawatan diri manusia untuk memelihara kesehatan mereka Perry Potter,
2006. Cara perawatan diri menjadi rumit dikarenakan kondisi fisik atau keadaan
emosional seseorang. Pemeliharaan hygiene perorangan diperlukan untuk kenyamanan individu, keamanan, dan kesehatan.
B. Tujuan Personal Hygiene
1. Meningkatkan derajat kesehatan seseorang 2. Memelihara kebersihan diri seseorang
3. Memperbaiki personal hyiene yang kurang 4. Mencagah penyakit
5. Menciptakan keindahan 6. Meningkatkan rasa percaya diri
C. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Personal Hygiene
1. Body image Gambaran individu terhadap dirinya sangat mempengaruhi kebersihan diri
misalnya karena adanya perubahan fisik sehingga individu tidak peduli terhadap kebersihannya.
2. Praktik social Pada anak-anak selalu dimanja dalam kebersihan diri, maka kemungkinan
akan terjadi perubahan pola Personal Hygiene
Universitas Sumatera Utara
3. Status sosial-ekonomi Personal Hygiene memerlukan alat dan bahan seperti sabun, pasta gigi, sikat
gigi, sampo, alat mandi yang semuanya memerlukan uang untuk menyediakannya
4. Pengetahuan Pengetahuan Personal Hygiene sangat penting karena pengetahuan yang baik
dapat meningkatkan kesehatan. Misalnya pada pasien penderita DM ia harus menjaga kebersihan kakinya.
5. Budaya Di sebagian masyarakat jika individu sakit tertentu maka tidak boleh
dimandikan. 6. Kebiasaan Seseorang
Ada kebiasaan seseorang yang menggunakan produk tertentu dalam perawatan dirinya seperti penggunaan sabun, sampo, dan lain-lain.
7. Kondisi fisik Pada keadaan sakit tertentu kemampuan untuk merawat diri berkurang dan
perlu bantuan untuk melakukannya.
D. Dampak yang Sering Timbul pada Masalah Personal Hygiene