2. Resiko tinggi gangguan integritas
kulit pada balita berhubungan dengan kurangnya pengetahuan
akan kebersihan diripersonal hygiene balita ditandai dengan ibu
belum pernah mendapat penyuluhan atau informasi
tentang personal hygiene Setelah dilakukan
penyuluhan selama 30 menit diharapkan :
1. Peserta dapat
menyebutkan dengan benar hal-hal yang harus
diperhatikan pada kebersihan diri secara
head to toe
2. Peserta dapat
menyebutkan dengan benar alasan dan
kegunaan dijaganya kebersihan diri
3. Peserta dapat
melaksanakan langkah– langkah dalam personal
hygiene kebersihan diri
4. Peserta dapat
menerapkan dalam kehidupan sehari-hari.
21 Juni 2012 09.00 – 10.00
- Menjelaskan Pengertian
Personal Hygiene -
Menjelaskan Tujuan Personal Hygiene
- Menjelaskan Faktor-
faktor yang Mempengaruhi Personal
Hygiene
- Menjelaskan Dampak
yang Sering Timbul pada Masalah Personal
Hygiene
- Menjelaskan Jenis-Jenis
Personal Hygiene -
Menjelaskan Tindakan Yang Diperlukan dalam
Personal Hygiene -
Mendiskusikan dengan Ibu tenteng Personal
Hygiene S : Ibu Y mengatakan sudah
mengerti dengan penjelasan penyuluh
O : Ibu Y dapat menyebutkan kembali hal-
hal yang harus diperhatikan pada kebersihan diri secara
head to toe, alasan dan kegunaan dijaganya
kebersihan diri. A : Masalah kurang
pengetahuan tentang personal hygiene dapat
diatasi P : Intervensi tidak
dilanjutkan
3. Resiko tinggi diare pada balita
berhubungan dengan kurangnya pengetahuan ibu terhadap
penyakit kecacingan ditandai dengan ibu belum pernah
mendapat informasi tentang Setelah dilakukan
penyuluhan selama 15 menit peserta mampu:
1. Peserta dapat
menjelaskan pengertian penyakit cacingan
23 Juni 2012 09.00 0 10.00
- Menjelaskan Pengertian
Penyakit Cacingan -
Menerangkan Penyebab dan Cara Penularan
Penyakit Cacingan -
Menjelaskan Akibat S : Ibu Y mengatakan sudah
mengerti dengan penjelasan penyuluh
O : Ibu Y dapat menyebutkan kembali
pengertian penyakit
Universitas Sumatera Utara
kecacingan 2.
Peserta dapat menjelaskan penyebab
terjadinya penyakit cacingan
3. Peserta dapat
menjelaskan akibat penyakit cacingan
4. Peserta dapat
menjelaskan cara cacing masuk ke dalam tubuh
manusia
5. Peserta dapat
menjelaskan gejala penyakit cacingan
6. Peserta dapat
menjelaskan pengobatan penyakit cacingan
7. Peserta dapat
menjelaskan pencegahan penyakit cacingan
Penyakit Cacingan -
Menerangkan Perjalanan Cacing
- Menjelaskan Gejala
Penyakit Cacingan -
Menjelaskan Pengobatan Cacingan
- Menjelaskan Pencegahan
Cacingan -
Mendiskusikan dengan Ibu Tentang Penyakit
Kecacingan cacingan, menjelaskan
penyebab terjadinya penyakit cacingan,
menjelaskan akibat penyakit cacingan, menjelaskan cara
cacing masuk ke dalam tubuh manusia, menjelaskan
gejala penyakit cacingan, menjelaskan pencegahan
penyakit cacingan A : Masalah kurang
pengetahuan tentang penyakit kecacingan dapat
diatasi P : Intervensi tidak
dilanjutkan
4. Ketidakefektifan pemeliharaan
kesehatan pada balita berhubungan dengan kurangnya
pengetahuan ibu dan anak terhadap cara mencuci tangan
yang baik dan benar ditandai dengan kurangnya informasi yang
Setelah dilakukan penyuluhan selama 30 menit
peserta mampu:
1. Menjelaskan pengertian
mencuci tangan. 2.
Menyebutkan tujuan mencuci tangan.
25 Juni 2012 09.00 0 10.00
13 Menjelaskan
pengertian mencuci tangan.
14 Menjelaskan tujuan
mencuci tangan. 15
Menjelaskan kapan waktu mencuci tangan.
S : Ibu Y mengatakan sudah mengerti dengan penjelasan
penyuluh O : Ibu Y dapat
menyebutkan kembali pengertian mencuci tangan,
tujuan mencuci tangan,
Universitas Sumatera Utara
didapat ibu, belum pernah mendapat penyuluhan atau
informasi tentang cara mencuci tangan
3. Menjelaskan kapan
waktu mencuci tangan. 4.
Menyebutkan alat-alat yang diperlukan dalam
mencuci tangan. 5.
Mendemonstrasikan cara mencuci tangan yang
benar dan sehat 16
Menjelaskan alat- alat yang diperlukan
dalam mencuci tangan. 17
Mendemonstrasikan cara mencuci tangan
yang benar dan sehat 18
Mendiskusikan dengan Ibu tentang cara
mencuci tangan mendemonstrasikan cara
mencuci tangan yang benar dan sehat
A : Masalah kurang pengetahuan tentang cara
mencuci tangan dapat diatasi
P : Intervensi tidak dilanjutkan
5. Resiko gangguan nutrisi kurang