Tabel 4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Bakat Keguruan
No Nilai
Kategori Kecenderungan
Variabel Skor
Frekuensi Persentase
1 8 - 10
Berbakat 4
37 14,8
2 6 - 7,9
Cukup Berbakat 3
170 68
3 4
– 5,9 Kurang Berbakat 2
42 16,8
4 1
– 3,9 Kurang Sekali
Berbakat 1
1 0,4
Jumlah 250
100 Lampiran V: Deskripsi Data, halaman 127
Tabel 5.6 di atas menunjukkan bahwa responden yang termasuk dalam kategori berbakat sebanyak 37 responden atau sebesar 14,8, cukup berbakat
sebanyak 170 responden atau sebesar 68, kurang berbakat 42 responden atau sebesar 16,8, dan kurang sekali berbakat sebanyak 1 responden atau
sebesar 0,4. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, mayoritas responden termasuk dalam kategori cukup berbakat.
5. Penguasaan Mata Kuliah Dasar-Dasar Bimbingan dan Konseling dengan
Bakat Keguruan Data responden berdasarkan penguasaan mata kuliah Dasar-Dasar
Bimbingan dan Konseling dengan bakat keguruan mahasiswa dapat dilihat pada Tabel 4.5 berikut:
Tabel 4.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Penguasaan Mata Kuliah
Dasar-Dasar Bimbingan dan Konseling dengan Bakat Keguruan
No Kategori Kecenderungan
Variabel Frekuensi
Nilai Akhir Mata Kuliah Dasar-Dasar Bimbingan
dan Konseling A
B C
1 Berbakat
37 18
19 2
Cukup Berbakat 170
99 68
3 3
Kurang Berbakat 42
17 25
4 Kurang Sekali Berbakat
1 1
Jumlah 250
134 113
3
Tabel di atas menunjukkan bahwa responden yang termasuk kategori berbakat berjumlah 37 orang, 18 di antaranya mendapat nilai A, 19 responden
mendapat nilai B, dan tidak ada yang mendapat nilai C. Di sisi lain, responden yang termasuk kategori cukup berbakat berjumlah 170 responden, 99
responden mendapat nilai A, 68 responden mendapat nilai B, 3 responden mendapat nilai C. Responden yang termasuk kategori kurang berbakat
berjumlah 42 responden, 17 di antaranya mendapatkan nilai A, 25 responden mendapatkan nilai B. Satu orang responden yang mendapat nilai B untuk
mata kuliah Dasar-Dasar Bimbingan dan Konseling masuk dalam kategori kurang sekali berbakat. Meskipun terdapat responden yang masuk dalam
kategori kurang sekali berbakat, namun mayoritas responden masuk dalam kategori cukup berbakat.
6. Penguasaan Mata Kuliah Psikologi Belajar dan Pembelajaran dengan Bakat
Keguruan Data responden berdasarkan penguasaan mata kuliah Psikologi Belajar
dan Pembelajaran dengan bakat keguruan mahasiswa dapat dilihat pada Tabel 4.6 berikut:
Tabel 4.6 Karakteristik Responden Berdasarkan Penguasaan Mata Kuliah
Psikologi Belajar dan Pembelajaran dengan Bakat Keguruan
No Kategori Kecenderungan
Variabel Frekuensi
Nilai Akhir Mata Kuliah Psikologi Belajar dan
Pembelajaran A
B C
1 Berbakat
37 18
18 1
2 Cukup Berbakat
170 88
72 10
3 Kurang Berbakat
42 14
26 2
4 Kurang Sekali Berbakat
1 1
Jumlah 250
120 117
13
Tabel di atas menunjukkan bahwa responden yang termasuk kategori berbakat berjumlah 37 orang, 18 di antaranya mendapat nilai A, 18 responden
mendapat nilai B, satu responden mendapat nilai C. Di sisi lain, responden yang termasuk kategori cukup berbakat berjumlah 170 responden, 88
responden mendapat nilai A, 72 responden mendapat nilai B, 10 responden mendapat nilai C. Responden yang termasuk kategori kurang berbakat
berjumlah 42 responden, 14 di antaranya mendapatkan nilai A, 26 responden mendapatkan nilai B, dua responden mendapat nilai C. Satu orang responden
yang mendapat niali B untuk mata kuliah Psikologi Belajar dan Pembelajaran masuk dalam kategori kurang sekali berbakat. Meskipun terdapat responden
yang masuk dalam kategori kurang sekali berbakat, namun mayoritas responden masuk dalam kategori cukup berbakat.
B. Pengujian Hipotesis
Pengujian hipotesis pada penelitian ini menggunakan bantuan komputer program
SPSS Statistical Package for Social Science
for Windows versi 17.0
dengan menggunakan Uji Korelasi Spearman. 1.
Berikut adalah langkah-langkah pengujian hipotesis permasalahan 1:
a. Hipotesis I
Ho
1
: Penguasaan mata kuliah Dasar-Dasar Bimbingan dan Konseling tidak berhubungan dengan pengembangan pengembangan bakat
keguruan mahasiswa FKIP Ha
1
: Penguasaan mata kuliah Dasar-Dasar Bimbingan dan Konseling berhubungan dengan pengembangan pengembangan bakat keguruan
mahasiswa FKIP Secara statistis, hipotesis di atas dapat ditulis sebagai berikut:
Ho : ρ ≠ ρo Ha : ρ = ρo
b. Menentukan tingkat signifikansi resiko kesalahan
Penelitian ini menggunakan tingkat signifikansi α 5 atau 0.05. c.
Menentukan uji yang digunakan Uji statistik pada kedua hipotesis menggunakan Uji Korelasi
Spearman. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
d. Kriteria penerimaan hipotesis
1 Jika nilai Sig. 2-tailed 0.05 maka
Ho diterima 2
Jika nilai Sig. 2-tailed 0.05 maka Ho ditolak
e. Hasil Uji
Tabel 4.7 Hasil Uji Korelasi Variabel Penguasaan Mata Kuliah Dasar-Dasar
Bimbingan dan Konseling dengan Pengembangan pengembangan bakat keguruan mahasiswa FKIP
Correlations
Nilai Bakat
Spearmans rho Nilai
Correlation Coefficient 1.000
.061 Sig. 2-tailed
. .338
N 250
250 Bakat
Correlation Coefficient .061
1.000 Sig. 2-tailed
.338 .
N 250
250
Nilai
Sig. 2-tailed
pada Tabel 5.7 menunjukkan nilai sebesar 0,338. Nilai ini lebih besar dari 0,05 maka, Ho
1
diterima. Hal ini berarti bahwa penguasaan mata kuliah Dasar-Dasar Bimbingan dan Konseling tidak
berhubungan dengan pengembangan pengembangan bakat keguruan mahasiswa FKIP. Karena penguasaan mata kuliah Dasar-Dasar
Bimbingan dan Konseling tidak berhubungan dengan pengembangan pengembangan bakat keguruan mahasiswa FKIP, maka
Correlation Coefficient
pada tabel tersebut dapat dihiraukandiabaikan. Meskipun
Correlation Coefficient
menunjukkan nilai +0,061 yang berarti hubungan antar kedua variabel ini sangat lemah lihat tabel 3.8, namun nilai
Sig.2-
tailed
menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara penguasaan mata kuliah Dasar-Dasar Bimbingan dan Konseling dengan pengembangan
pengembangan bakat keguruan mahasiswa FKIP.
Correlation Coefficient
digunakan untuk menunjukkan sejauh apa hubungan antara dua variable yang diuji. Oleh karena itu, nilai
Correlation Coefficient
pada tabel di atas dapat dihiraukan.
2. Berikut adalah langkah-langkah pengujian hipotesis permasalahan 2:
a. Hipotesis II
Ho
2
: Penguasaan mata kuliah Psikologi Belajar dan Pembelajaran tidak berhubungan dengan pengembangan pengembangan bakat keguruan
mahasiswa FKIP Ha
2
: Penguasaan mata kuliah Psikologi Belajar dan Pembelajaran berhubungan dengan pengembangan pengembangan bakat keguruan
mahasiswa FKIP Secara statistis, hipotesis di atas dapat ditulis sebagai berikut:
Ho : ρ ≠ ρo Ha : ρ = ρo
b. Menentukan tingkat signifikansi resiko kesalahan
Penelitian ini menggu nakan tingkat signifikansi α 5 atau 0.05.
c. Menentukan uji yang digunakan
Uji statistik pada kedua hipotesis menggunakan Uji Korelasi Spearman.
d. Kriteria penerimaan hipotesis
1 Jika nilai Sig. 2-tailed 0.05 maka
Ho diterima 2
Jika nilai Sig. 2-tailed 0.05 maka Ho ditolak
e. Hasil Uji
Tabel 4.8 Hasil Uji Korelasi Variabel Penguasaan Mata Kuliah Psikologi
Belajar dan Pembeajaran dengan Pengembangan pengembangan bakat keguruan mahasiswa FKIP
Correlations
Psikobel Bakat
Spearmans rho Psikobel
Correlation Coefficient 1.000
.097 Sig. 2-tailed
. .127
N 250
250 Bakat
Correlation Coefficient .097
1.000 Sig. 2-tailed
.127 .
N 250
250
Tabel 5.8 di atas menunjukkan nilai
Correlation Coefficient
Spearman’s rho sebesar +0,097. Berdasarkan tabel 3.8, nilai koefisien tersebut menunjukkan hubungan yang sangat lemah antara penguasaan
mata kuliah Psikologi Belajar dan Pembelajaran dengan pengembangan pengembangan bakat keguruan mahasiswa FKIP. Hubungan ini bersifat
positif artinya, semakin tinggi nilai mata kuliah Psikologi Belajar dan Pembelajaran maka semakin tinggi pengembangan pengembangan bakat
keguruan mahasiswa FKIP. Nilai
Sig. 2-tailed
pada tabel 5.8 menunjukkan nilai sebesar 0,127. Nilai ini lebih besar dari 0,05 maka, Ho
2
diterima. Hal ini berarti bahwa PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
penguasaan mata kuliah Psikologi Belajar dan Pembelajaran tidak berhubungan dengan pengembangan bakat keguruan mahasiswa FKIP.
C. Pembahasan
1. Hubungan penguasaan mata kuliah Dasar-Dasar Bimbingan dan Konseling
dengan pengembangan bakat keguruan mahasiswa FKIP Berdasarkan hasil uji hipotesis yang ditunjukkan Tabel 5.7, penguasaan
mata kuliah Dasar-Dasar Bimbingan dan Konseling tidak berhubungan dengan pengembangan bakat keguruan mahasiswa FKIP. Hal ini ditunjukkan
oleh nilai
Sig. 2-tailed
sebesar 0,338 yang lebih besar dari 0,05 sehingga Ho
1
diterima. Dengan kata lain, Ha
1
yang menyatakan penguasaan mata kuliah Dasar-Dasar Bimbingan dan Konseling berhubungan dengan
pengembangan bakat keguruan mahasiswa FKIP ditolak. Ada beberapa faktor yang diduga menjadi penyebab penguasaan mata
kuliah Dasar-Dasar Bimbingan dan Konseling tidak berhubungan dengan pengembangan bakat keguruan mahasiswa FKIP. Faktor tersebut antara lain:
a. Responden tidak serius dalam mengerjakan instrumen penelitian. Hal ini
dibuktikan dari banyaknya responden yang tidak mengisi penuh kuesioner bagian kreativitas pedagogi yaitu sebesar 64 atau 160 responden dari 250
responden. Hal ini berdampak pada rendahnya skor bakat keguruan responden sehingga peneliti tidak dapat mengukur bakat keguruan
mahasiswa secara maksimal. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI