32
pengiklan dalam iklan baris harus jelas. Hal ini mempermudah konsumen untuk menghubungi atau melakukan transaksi dengan produsen atau pemasang iklan.
Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa iklan baris merupakan iklan yang dimuat di media cetak, terdiri atas beberapa baris saja.
Iklan baris menggunakan bahasa yang singkat dan padat. Isi iklan baris berupa penawaran maupun permintaan barang atau jasa.
2.2.2.5 Rambu-Rambu Penyusunan Iklan Baris
Rambu-rambu menyusun iklan baris menurut Wahono dan Rusmiyanto 2007 ada empat, yaitu komunikatif, singkat, lengkap, dan tidak menyinggung
pihak lain. Keempat hal tersebut dijelaskan sebagai berikut. Pertama, iklan baris yang komunikatif dapat langsung diketahui
maksudnya oleh pembaca. Prinsip komunikatif sesuai dengan prinsip iklan itu sendiri. Untuk itu, penulis harus menggunakan kata-kata yang mudah dipahami
oleh pembaca iklan dari semua golongan. Bahasa iklan baris harus langsung mengena pada maksud yang akan disampaikan kepada konsumen.
Kedua, iklan baris harus singkat. Iklan baris menggunakan banyak singkatan yang tidak sesuai dengan kaidah. Hal itu untuk menghemat pembiayaan
iklan, karena biaya iklan baris tergantung jumlah barisnya. Akan tetapi, penyingkatan dalam iklan baris harus sesuai dengan bahasa iklan yang digunakan
secara umum. Ketiga, kelengkapan menunjukkan tersedianya informasi yang dibutuhkan
oleh pembaca iklan baris. Kelengkapan dalam komponen iklan baris, yaitu
33
meliputi jenis aktivitas, produk yang diiklankan, dan identitas pengiklan. Unsur tersebut harus ada dalam iklan baris.
Keempat, iklan tidak boleh menyinggung pihak lain. Iklan kreatif adalah iklan yang tidak melanggar norma sosial dan hukum. Pembuatan iklan baris di
media massa, semata-mata bertujuan sebagai media promosi. Sulistyawati 2009 menyatakan bahwa syarat-syarat iklan baris ada lima.
Kelima syarat tersebut dijelaskan sebagai berikut. 1 Dibuat dalam format kolom dan baris, hal ini untuk menghemat biaya pemasangan karena penghitungan biaya
berdasarkan jumlah baris. 2 Menggunakan singkatan atau akronim yang lazim digunakan, seperti: dijual= djl, cepat=cpt, murah=mrh, rumah=rmh. 3 Ditulis
dengan ukuran yang sama, jumlah baris maksimal enam baris dan minimal tiga baris. 4 Bahasa singkat, padat, dan hemat. Namun, mengandung informasi yang
padat sesuai dengan keinginan pemasang iklan. 5 Disusun berdasarkan jenis yang sama, penggolongan ditentukan oleh staf redaksi surat kabarmajalah.
Berdasarkan kedua pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa hal dasar dalam menulis iklan baris, yaitu dibuat dalam kolom dan baris. Jumlah baris
dalam iklan baris maksimal enam baris dan minimal tiga baris. Iklan baris juga menggunakan singkatan yang lazim digunakan. Selain itu, iklan baris harus
mengandung informasi yang lengkap.
2.2.2.6 Langkah Penyusunan Iklan Baris