Langkah Penyusunan Iklan Baris

33 meliputi jenis aktivitas, produk yang diiklankan, dan identitas pengiklan. Unsur tersebut harus ada dalam iklan baris. Keempat, iklan tidak boleh menyinggung pihak lain. Iklan kreatif adalah iklan yang tidak melanggar norma sosial dan hukum. Pembuatan iklan baris di media massa, semata-mata bertujuan sebagai media promosi. Sulistyawati 2009 menyatakan bahwa syarat-syarat iklan baris ada lima. Kelima syarat tersebut dijelaskan sebagai berikut. 1 Dibuat dalam format kolom dan baris, hal ini untuk menghemat biaya pemasangan karena penghitungan biaya berdasarkan jumlah baris. 2 Menggunakan singkatan atau akronim yang lazim digunakan, seperti: dijual= djl, cepat=cpt, murah=mrh, rumah=rmh. 3 Ditulis dengan ukuran yang sama, jumlah baris maksimal enam baris dan minimal tiga baris. 4 Bahasa singkat, padat, dan hemat. Namun, mengandung informasi yang padat sesuai dengan keinginan pemasang iklan. 5 Disusun berdasarkan jenis yang sama, penggolongan ditentukan oleh staf redaksi surat kabarmajalah. Berdasarkan kedua pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa hal dasar dalam menulis iklan baris, yaitu dibuat dalam kolom dan baris. Jumlah baris dalam iklan baris maksimal enam baris dan minimal tiga baris. Iklan baris juga menggunakan singkatan yang lazim digunakan. Selain itu, iklan baris harus mengandung informasi yang lengkap.

2.2.2.6 Langkah Penyusunan Iklan Baris

Kalimat yang dimuat dalam iklan baris harus disesuaikan dengan besar kecilnya kolom iklan yang akan dipasang. Susunan iklan harus komunikatif, 34 singkat, jelas, dan menarik. Oleh karena itu, pilihan kata yang tepat sangat diperhatikan. Penggunaan kalimat atau huruf dibuat sedemikian rupa sehingga dapat menarik perhatian pembaca. Huruf yang penting sebaiknya dicetak tebal. Bahasa dalam iklan baris banyak menggunakan singkatan-singkatan. Penggunaan singkatan dalam iklan baris dilakukan untuk menghemat biaya iklan. Penggunaan singkatan dalam iklan baris harus komunikatif, yaitu sesuai dengan singkatan yang sudah umum digunakan dan dipahami khalayak. Di setiap media massa ada aturan jumlah minimal baris dalam penulisan iklan baris. Dalam setiap pemuatan di media massa, iklan baris minimal ditulis dalam dua baris. Sulistyawati 1999 menjelaskan bahwa hal yang harus diperhatikan dalam menulis iklan baris ada dua, yaitu mendeskripsikan objek dan menulis iklan baris berdasarkan objek. Kedua hal tersebut akan dijelaskan sebagai berikut. Pertama, mendeskripsikan objek. Objek yang akan ditulis dalam iklan baris sebaiknya dideskripsikan terlebih dahulu. Mendeskripsikan objek dengan mempertanyakan apa, di mana, bagaimana, siapa, dan berapa. Dengan mempertanyakan objek tersebut maka dapat dideskripsikan konsep untuk iklan barisnya. Yang dimaksud dengan objek iklan dapat berupa benda ataupun jasa. Objek benda seperti: sepeda motor, mobil, rumah, dan objek jasa seperti lowongan pekerjaan. Kedua, menulis iklan baris berdasarkan objek. Menyusun iklan baris berdasarkan objek yang telah dideskripsikan dengan menggunakan singkatan yang biasa ada pada iklan baris. Misal: cpt = cepat, djl = dijual, hub= hubungi. 35 Contoh : Pak Amir ingin menjual sepeda motornya merek Honda buatan tahun 2005 dengan harga 7 juta rupiah, sepeda motor tersebut dalam keadaan bagus 90 persen. Adapun rumah Pak Amir di Jalan Majapahit Nomor 77 Kota Padang dengan nomor telepon 557767. Kemungkinan konsep iklan barisnya adalah sebagai berikut

2.2.3 Metode Menulis Terbimbing Latihan Struktur Secara Lisan dan