a. Efektif, yaitu mengukur derajat kesesuaian output yang dihasilkan dalam
mencapai sesuatu yang diinginkan. Indikator mengenai efektivitas menjawab pertanyaan mengenai apakah kita melakukan sesuatu yang sudah benar.
b. Efisien, yaitu mengukur derajat kesesuaian proses menghasilkan output
dengan menggunakan biaya serendah mungkin. Indicator mengenai efektivitas menjawab pertanyaan mengenai apakah kita melakukan sesuatu
yang benar. c.
Kualitas, yaitu mengukur derajat kesesuaian antara kualitas produk atau jasa yang dihasilkan dengan kebutuhan dan harapan konsumen.
d. Ketepatan waktu, yaitu mengukur apakah pekerjaan telah diselesaikan secara
benar dan tepat waktu. e.
Produktivitas, yaitu mengukur tingkat produktivitas suatu organisasi, indicator ini mengukur nilai tambah yang dihasilkan oleh suatu proses
dibandingkan dengan nilai yang dikomsumsi untuk biaya modal dan tenaga kerja.
f. Keselamatan, yaitu mengukur kesehatan organisasi secara keseluruhan serta
lingkungan kerja para pegawainya ditinjau dari aspek keselamatan.
2.2.4 Evaluasi Kinerja
Evaluasi kinerja memiliki beberapa peran utama, antara lain yaitu: menyediakan suatu dasar untuk alokasi penghargaan, mengidentifikasikan
karyawan yang berpotensi tinggi, mengukur validasi dari efektivitas prosedur pemilihan karyawan, mengevaluasi program pelatihan sebelumnya, dan
memfasilitasi perbaikan kinerja di masa mendatang Ivancevich, Konopaske, dan Matteson, 2006. Tingkat evaluasi kinerja di perusahan atau instansi pemerintah
Universitas Sumatera Utara
sebaiknya dibedakan evaluasinya terhadap pimpinan dan bawahan, serta penilai harus mengumpulkan data terlebih dahulu melalui pengamatannya terhadap
kinerja pegawai sebagai bukti awal dalam memecahkan permasalahan pegawai yang bersangkutan dan dapat melindunginya Moeheriono, 2009. Tujuan evaluasi
adalah untuk memberikan penilaian tentang kinerja ataupun seberapa besar dapat memberikan kontribusi kemanfaatan sesuatu kegiatan tertentu. Selanjutnya
manfaat evaluasi adalah tersedianya informasi bagi para manajer atau administrator pembanguan dalam mengambil keputusan dan melanjutkan,
melakukan perbaikan atau menghentikan suatu kegiatan. Disamping itu dapat disimpulkan evaluasi kinerja sangat penting untuk memfokus dan mengarahkan
karyawan terhadap tujuan strategi pada penempatan, penggantian perencanaan, dan tujuan pengembangan sumber daya manusia. Secara garis besar dapat
disimpulkan dan merupakan: a.
Sebagai alat yang baik, untuk menentukan apakah karyawan telah memberikan hasil kerja yang memadai dan sudah melaksanakan aktivitas
kinerja sesuai dengan standar kerja yang telah ditetapkan organanisasi.
b. Sebagai cara, untuk menilai kinerja karyawan dengan melakukan penilaian
tentang kekuatan dan kelemahan karyawan.
c. Sebagai alat yang baik, untuk menganalisis kinerja karyawan dan membentuk
rekomendasi perbaikan dan pengembangan selanjutnya Moeheriono, 2009.
2.2.5 Faktor yang Mempengaruhi Kinerja