F. Uji Persyaratan Instrumen
Dalam suatu penelitian, hendaknya harus dilakukan terlebih dahulu pengujian terhadap instrumen yang akan digunakan. Pengujian tersebut diantaranya adalah
pengujian validitas dan reliabilitas. Dengan menggunakan instrumen yang valid dan reliabel dalam pengumpulan data, maka diharapkan hasil penelitian akan
menjadi valid dan reliabel.
1. Uji Validitas
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau
kesahihan suatu instrumen. Dalam penelitian ini untuk menguji angket pelaksanaan pelayanan dasar bimbingan dan konseling. Arikunto 2006:168
menyebutkan bahwa sebuah instrumen dikatakan valid apabila mengukur apa yang diinginkan. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila dapat mengungkap
data dari variabel yang diteliti secara tepat. Validitas instrumen dilakukan secara eksternal dengan pengujian validitas
konstrak. Analisis item yang digunakan dalam penelitian ini untuk menguji validitas item yaitu dilakukan dengan menghitung korelasi antara skor item
instrumen dalam suatu faktor, dan mengkorelasikan skor faktor dengan skor total dengan menggunakan rumus product moment yang dikemukakan oleh
Pearson Arikunto, 2006: 170
2 2
2 2
Y Y
N N
N r
xy
Keterangan : r
xy
: koefisien korelasi ∑X
: skor butir item ∑Y
: jumlah skor total N
: jumlah responden
Instrumen penelitian terdiri dari 48 pernyataan. Setelah itu untuk mengetahui tingkat validitas instumen dilakukan uji coba dengan 30 responden yaitu guru
bimbingan dan konseling di Lampung Tengah. Berdasarkan hasil pengolahan data dengan menggunakan program SPSS versi 17, koefisian korelasi item-total
berkisar antara 0,000 sampai dengan 1 dengan r
tabel
0,361. Dari 48 item yang dibuat oleh peneliti didapat 46 item yang dinyatakan valid dan 2 item yang
dinyatakan tidak valid yaitu no item 33 dan 47. Item yang tidak valid dihilangkan karena sudah mewakili indikator. Hasil uji validitas instrumen
dengan kaidah keputusan jika r
hitung
r
tabel
berarti item dinyatakan valid, dan jika r
hitung
r
tabel
berarti item tidak valid.
2. Uji Reliabilitas
Reliabilitas menunjukkan pada suatu pengertian bahwa suatu instrumen, cukup dapat dipercaya untuk dapat digunakan sebagai alat pengumpul data karena
instrumen tersebut sudah baik. Arikunto 2006: 178 menyatakan instrumen yang dapat dipercaya, yang reliabel akan menghasilkan data yang dapat
dipercaya juga. Apabila data yang diambil memang sesuai dengan kenyataannya, maka berapa kalipun diambil hasilnya akan tetap sama.
Reliabilitas instrumen dilakukan secara internal dengan menganalisis konsistensi butir-butir yang ada pada instrumen dengan teknik belah dua dari
Spearman Brown Split half Arikunto, 2006:180-181
Keterangan : : reliabilitas internal seluruh instrumen
: korelasi product moment antara belahan pertama dan kedua
Adapun kriteria acuan untuk validitas menggunakan kriteria nilai acuan dari Basrowi dan Akhmad Kasinu, 2007: 258 yaitu sebagai berikut:
0,800 – 1,000 : sangat tinggi
0,600 – 0,799 : tinggi
0.400 – 0,599 : cukup
0.200 – 0,399 : rendah
0,200 :sangat rendah
Berdasarkan hasil pengolahan data skala yang telah valid, maka diperoleh perhitungan koefisiensi reliabilitas sebesar 0, 985 dengan menggunakan program
SPSS versi 17. Berdasarkan kriteria reliabilitas, maka tingkat reliabilitas angket pelaksanaan pelayanan dasar bimbingan dan konseling dikategorikan dalam
reliabilitas sangat tinggi.
G. Teknik Analisis Data