Fungsi Bimbingan dan Konseling di Sekolah

2. Fungsi Bimbingan dan Konseling di Sekolah

Bimbingan konseling di sekolah semakin memiliki peranan yang penting dalam menunjang proses pendidikan yang efektif dan efisien. Pelayanan bimbingan dan konseling berguna dan memberikan manfaat untuk memperlancar dan memberikan dampak positif sebesar-besarnya terhadap kelangsungan perekembangan dan kehidupan itu. Selanjutnya secara rinci dikemukakan oleh Yusuf 2006: 45-46 fungsi-fungsi bimbingan dan konseling adalah sebagai berikut : a. fungsi pemahaman, Fungsi pemahaman yaitu fungsi bimbingan yang membantu peserta didik siswa agar memiliki pemahaman terhadap dirinya potensinya dan lingkungannya pendidikan, pekerjaan, dan norma agama. Siswa diharapkan mampu mengembangkan potensi dirinya secara optimal, dan menyesuaikan dirinya dengan lingkungan secara dinamis dan konstruktif. b. fungsi pencegahan, Fungsi pencegahan yaitu fungsi yang berkaitan dengan upaya konselor untuk senantiasa mengantisipasi berbagai masalah yang mungkin terjadi dan berupaya untuk mencegahnya supaya tidak dialami oleh peserta didik. Konselor memberikan bimbingan kepada siswa tentang cara menghindarkan diri dari perbuatan atau kegiatan yang membahayakan dirinya. c. fungsi perbaikan, Fungsi perbaikan yaitu fungsi bimbingan yang bersifat kuratif. Fungsi ini berkaitan erat dengan upaya pemberian bantuan kepada siswa yang telah mengalami masalah baik menyangkut aspek pribadi, sosial, belajar, maupun karier. Teknik yang dapat digunakan adalah konseling dan remedial teaching. d. fungsi pemeliharaan dan pengembangan. Fungsi pemeliharaan berarti memelihara segala sesuatu yang baik yang ada pada diri individu, baik hal itu merupakan pembawaan maupun hasil- hasil perkembangan yang telah dicapai selama ini, sedangkan fungsi pengembangan yaitu fungsi bimbingan yang sifatnya lebih proaktif yaitu konselor senantiasa berupaya untuk menciptakan lingkungan belajar yang kondusif yang memfasilitasi perkembangan siswa. Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa fungsi-fungsi tersebut diwujudkan melalui diselenggarakannya berbagai jenis layanan dan kegiatan pendukung bimbingan dan konseling untuk mencapai hasil sebagaimana terkandung di dalam masing-masing fungsi. Setiap layanan dan kegiatan bimbingan dan konseling yang dilaksanakan harus secara langsung mengacu kepada satu atau lebih fungsi-fungsi tersebut agar hasil-hasil yang hendak dicapainya secara jelas dapat diidentifikasi dan dievaluasi.

3. Jenis – Jenis Bimbingan dan Konseling di Sekolah