Dengan adanya jenis layanan di atas maka diharapkan dapat terlaksana terhadap sasaran layanan yaitu peserta didik.
5. Kegiatan Pendukung Bimbingan dan Konseling
Dalam bimbingan dan konseling dapat dilakukan sejumlah kegiatan lain, yang disebut kegiatan pendukung. Kegiatan pendukung pada umumnya tidak ditujukan
secara langsung untuk memecahkan atau mengentaskan masalah klien, melainkan untuk memungkinkan diperolehnya data dan keterangan lain serta kemudahan-
kemudahan-kemudahan atau komitmen yang akan membantu kelancaran dan keberhasilan kegiatan layanan terhadap peserta didik klien. Menurut Prayitno
dan Erman 2004: 315-327 sejumlah kegiatan pendukung yang pokok adalah sebagai berikut:
a. aplikasi instrumen,
Aplikasi instrumen bimbingan dan konseling yaitu kegiatan pendukung bimbingan dan konseling untuk mengumpulkan data dan keterangan tentang
peserta didik klien, keterangan tentang lingkungan peserta didik dan lingkungan yang lebih luas. Pengumpulan data dapat dilakukan dengan
berbagai instrumen, baik tes maupun non-tes. b.
himpunan data, Himpunan data yaitu kegiatan pendukung bimbingan dan konseling untuk
menghimpun seluruh data dan keterangan yang relevan dengan keperluan pengembangan peserta didik klien. Himpunan data perlu diselenggarakan
secara berkelanjutan, sistematik, komprehensif, terpadu dan sifatnya tertutup.
c. konferensi kasus,
Konferensi kasus yaitu kegiatan pendukung bimbingan dan konseling untuk membahas permasalahan yang dialami oleh peserta didik klien dalam suatu
forum pertemuan yang dihadiri oleh berbagai pihak yang diharapkan dapat memberikan
bahan, keterangan,
kemudahan dan
komitmen bagi
terentaskannya permasalahan tersebut. Pertemuan dalam rangka konferensi kasus bersifat terbatas dan tertutup.
d. kunjungan rumah, dan
Kunjungan rumah yaitu kegiatan pendukung bimbingan dan konseling untuk memperoleh data, keterangan, kemudahan dan komitmen bagi terentaskannya
permasalahan peserta didik klien melalui kunjungan ke rumahnya. e.
alih tangan kasus. Alih tangan kasus yaitu kegiatan pendukung bimbingan dan konseling untuk
mendapatkan penanganan yang lebih tepat dan tuntas atas masalah yang dialami peserta didik klien dengan memindahkan penanganan kasus dari satu
pihak ke pihak lainnya.
Kegiatan pelayanan dan pendukung bimbingan dan konseling semuanya saling terkait dan menunjang, baik langsung maupun tidak langsung. Saling berkaitan
antara layanan dan kegiatan pendukung itu menyangkut pula fungsi-fungsi yang diemban oleh masing-masing pelayanan atau kegiatan pendukung. Dengan adanya
faktor pendukung di atas maka konselor akan memperoleh data danatau keterangan lain yang akan membantu keberhasilan pelayanan.
III.METODOLOGI PENELITIAN
A. Metodologi Penelitian