diperoleh info rmasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya”
Sugiyono, 2010: 60. Berdasarkan pengertian diatas, maka dapat diambil suatu kesimpulan bahwa
yang dimaksud dengan variabel adalah obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian
ditarik kesimpulannya. Berdasarkan pengertian variabel di atas, maka penelitian ini mempunyai variabel bebas yaitu pelaksanaan pelayanan dasar bimbingan
dan konseling pada SMA di Metro.
2. Definisi Operasional
Definisi operasional berisi pengertian variabel yang akan dikembangkan. Pada penelitian ini terdapat satu variabel penelitian yaitu pelaksanaan pelayanan
dasar bimbingan dan konseling. Maka yang dimaksud dengan pelaksanaan pelayanan dasar adalah proses pemberian bantuan kepada seluruh konseli
melalui kegiatan penyiapan pengalaman terstruktur secara klasikal atau kelompok yang disajikan secara sistematis dalam rangka mengembangkan
perilaku jangka panjang sesuai dengan tahap dan tugas-tugas perkembangan yang dituangkan sebagai standar kompetensi kemandirian yang diperlukan
dalam pengembangan kemampuan memilih dan mengambil keputusan dalam menjalani kehidupannya.
Pelaksanaan pelayanan
dasar bimbingan
dan konseling
yang di
implementasikan dengan: 1.
bimbingan kelas, Layanan bimbingan kelas adalah salah satu pelayanan dasar bimbingan
yang dirancang menuntut konselor untuk melakukan kontak langsung dengan para peserta didik dikelas secara terjadwal, konselor memberikan
pelayanan bimbingan ini kepada peserta didik. Kegiatan bimbingan kelas ini bisa berupa diskusi kelas atau curah pendapat.
2. pelayanan orientasi,
Layanan orientasi yaitu layanan bimbingan dan konseling yang memungkinkan peserta didik dan pihak-pihak yang lain yang dapat
memberikan pengaruh besar terhadap peserta didik terutama orang tua memahami lingkungan seperti sekolah yang baru dimasuki peserta didik,
untuk mempermudah dan memperlancar berperannya peserta didik di lingkungan baru. Fokus pelaksanaan layanan orientasi meliputi pengenalan
lingkungan dan fasilitas sekolah, menjelaskan peraturan dan hak-hak serta kewajiban siswa, menjelaskan organisasi dan wadah-wadah yang dapat
membantu dan meningkatkan hubungan sosial siswa, menjelaskan kurikulum dengan seluruh aspek-aspeknya, menjelaskan peranan kegiatan
bimbingan karir, dan menjelaskan peranan pelayanan bimbingan dan konseling.
3. pelayanan informasi,
Layanan informasi yaitu layanan bimbingan yang memungkinkan peserta didik dan pihak- pihak lain yang dapat memberikan pengaruh yang besar
kepada peserta didik terutama orang tua dalam menerima dan memahami informasi seperti informasi pendidikan dan informasi jabatan yang dapat
dipergunakan sebagai bahan pertimbangan dan pengambilan keputusan sehari-hari sebagai pelajar, anggota keluarga, dan masyarakat. Fokus
pelaksanaan layanan informasi meliputi menjelaskan tata tertib sekolah, cara bertingkah laku, tata krama, dan sopan santun, menjelaskan fasilitas
penunjang atau sumber belajar, cara mempersiapkan diri dan belajar di sekolah, langkah-langkah yang perlu ditempuh guna menetapkan karier,
dan memasuki perguruan tinggi yang sesuai dengan cita-cita karier. 4.
bimbingan kelompok, Bimbingan kelompok adalah layanan bimbingan yang diberikan kepada
sekelompok untuk memecahkan secara bersama masalah-masalah yang menghambat perkembangan siswa. Fokus pelaksanaan layanan bimbingan
kelompok meliputi pengenalan sikap dan kebiasaan, bakat, dan minat dan cita-cita serta penyalurannya, pengenalan kelemahan dan kekuatan diri
serta penanggulangannya, pengembangan kemampuan berkomunikasi, pengembangan sikap dan kebiasaan belajar yang baik, dan pengembangan
teknik-teknik pengusaan ilmu pengetahuan. 5.
aplikasi instrumen Aplikasi instrumen bimbingan dan konseling yaitu kegiatan pendukung
bimbingan dan konseling untuk mengumpulkan data dan keterangan tentang peserta didik klien, keterangan tentang lingkungan peserta didik
dan lingkungan yang lebih luas. Pengumpulan data dapat dilakukan dengan berbagai instrumen, baik tes maupun non-tes. Fokus pelaksanaan aplikasi
instrumen meliputi kebiasaan dan sikap dalam beriman dan bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, kondisi mental dan fisik siswa,
pengenalan terhadap diri sendiri, kemampuan pengenalan lingkungan dan hubungan sosial, tujuan, sikap, kebiasaan, keterampilan, dan kemampuan
belajar, informasi karier dan pendidikan, dan kondisi keluarga dan lingkungan.
Tabel.2. Kisi-Kisi Angket Pelaksanaan Pelayanan Dasar Bimbingan dan Konseling di Sekolah
VARIABEL INDIKATOR
DESKRIPTOR
Pelaksanaan Pelayanan
Dasar Bimbingan dan
Konseling Bimbingan
kelas Diskusi kelas atau brain storming curah
pendapat Pelayanan
orientasi Pengenalan lingkungan dan fasilitas
sekolah Menjelaskan peraturan dan hak-hak
serta kewajiban siswa Menjelaskan organisasi dan wadah-
wadah yang dapat membantu dan meningkatkan hubungan sosial siswa
Menjelaskan kurikulum dengan seluruh aspek-aspeknya
Menjelaskan
peranan kegiatan
bimbingan karir Menjelaskan
peranan pelayanan
bimbingan dan konseling Pelayanan
informasi Menjelaskan tata tertib sekolah, cara
bertingkah laku, tata krama, dan sopan santun
Menjelaskan fasilitas penunjang atau sumber belajar
Cara mempersiapkan diri dan belajar di sekolah
Langkah-langkah yang perlu ditempuh guna menetapkan karier
Memasuki perguruan tinggi yang sesuai dengan cita-cita karier
VARIABEL INDIKATOR
DESKRIPTOR
Pelaksanaan Pelayanan
Dasar Bimbingan dan
Konseling Bimbingan
kelompok Pengenalan sikap dan kebiasaan, bakat,
dan minat
dan cita-cita
serta penyalurannya
Pengenalan kelemahan dan kekuatan diri serta penanggulangannya
Pengembangan kemampuan berkomunikasi
Pengembangan sikap dan kebiasaan belajar yang baik
Pengembangan teknik-teknik pengusaan ilmu pengetahuan
Aplikasi instrumen
Kebiasaan dan sikap dalam beriman dan bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha
Esa Kondisi
mental dan
fisik siswa,
pengenalan terhadap diri sendiri Kemampuan pengenalan lingkungan
dan hubungan sosial Tujuan, sikap, kebiasaan, keterampilan,
dan kemampuan belajar Informasi karier dan pendidikan
Kondisi keluarga dan lingkungan
E. Teknik Pengumpulan Data