Peralatan Hot Line PERALATAN KERJA

PENYALURAN DAN PUSAT PENGATUR BEBAN JAWA BALI Cinere 16514 – Jakarta Selatan PANDUAN UMUM PEMELIHARAAN TRANSMISI TTTET DENGAN METODE PDKB Yakinkan bahwa sudut yang terbentuk dari tali utama tidak berlebihan sehingga tali tidak rusak. Selalu periksa bahwa block dengan tali utama dari rope block adalah paling dekat dengan titik pemasangan pada tower atau struktur sehingga sudut yang baik dapat terpenuhi.

4.3. Peralatan Hot Line

4.3.1.Penjelasan Umum Penggunaan hot stick untuk pemeliharaan saluran bertegangan telah dilakukan sejak tahun 1913. Peralatan ini awalnya diproduksi secara handmade, kasar, kaku dan sulit digunakan. Sejak pertama kali dibuat, secara bertahap dikembangkan dan sekarang mencapai tahap dimana hot stick terbuat dari plastik fiber glass yang diperkuat FRP yang mempunyai resistansi terhadap kelembaban yang tinggi, lebih padat, dan lebih tinggi resistensinya terhadap abrasi dan bahan-bahan yang mudah larut dibandingkan dari bahan kayu seperti yang dahulu digunakan. Selain itu, stick ini relatif ringan yang merupakan salah satu faktor penting pada PDKB sehingga kelelahan dapat dijaga tetap minimum. Fitting dan peralatan yang digunakan di ujung stick isolasi terbuat dari bahan aluminium khusus yang memiliki dua keuntungan yaitu ringan dan kuat. Bila digunakan sesuai batas amannya, bertahun-tahun tidak akan rusak. Tetapi jika digunakan melebihi batas amannya, maka akan terjadi kerusakan sebagian dan sebaiknya tidak dilas atau dipatri karena hal ini akan merusak susunan material didalamnya yang mengakibatkan alat ini menjadi tidak aman. Diameter inci Beban kerja aman kg Beban kerja aman lb 1 ¼ 1 ½ 2 1.600 2.900 5.400 3.500 6.500 12.000 Edisi : 01 Revisi : 00 Halaman : Page 49 dari 131 PENYALURAN DAN PUSAT PENGATUR BEBAN JAWA BALI Cinere 16514 – Jakarta Selatan PANDUAN UMUM PEMELIHARAAN TRANSMISI TTTET DENGAN METODE PDKB 4.3.2.Universal stick Peralatan ini berfungsi sebagai alat bantu dimana pelaksanapekerja tidak bisa menyentuh secara langsung ke daerah yang bertegangan Asesoris universal stick : a Pin Holder Untuk penggantian pin dan baut. Kepala baut dipaskan ke alur dan dikencangkan oleh kerja pegas. Dapat digunakan untuk baut atau pin yang berdiameter sampai dengan 58 inci. b Cutout Tool Alat ini berfungsi untuk pekerjaan yang memerlukan pegangan terhadap suatu benda. Bagiannya yang berbentuk seperti jari membuat alat ini cocok untuk pekerjaan semacam ini. Dapat menampung obyek yang lebarnya 3 ¾ inci. Semua bagian yang menyentuh porselin ditutupi dengan plastisol. c Ratchet Wrench Dengan penggerak ½ inci persegi, ratchet wrench digunakan untuk mengencangkan baut pada perlengkapan transmisi. d Chuck Blank Chuck blank dapat digunakan untuk beramacam- macam aplikasi, seperti menyisipkan obeng, gergaji, dll. Mur kupu-kupu berfungsi mengencangkanmengunci peralatan yang dipasang. Edisi : 01 Revisi : 00 Halaman : Page 50 dari 131 PENYALURAN DAN PUSAT PENGATUR BEBAN JAWA BALI Cinere 16514 – Jakarta Selatan PANDUAN UMUM PEMELIHARAAN TRANSMISI TTTET DENGAN METODE PDKB e Snapout Cotter Key Remover Seperti kerja palu, alat ini sangat berguna untuk mencabut pen isolator. Lepaskan pegas kompresi dengan hentakan yang cepat. f Snapout Disconnect Snapout disconnect berfungsi seperti hentakan palu. g Locating Pin Digunakan sebagai pin pembantu dalam meluruskan dengan lubang baut, sebagai alat bantu untuk penyisipan baut dan pin. h Folding Rule Bisa digunakan untuk berbagai keperluan. Alat ini kusus untuk mendapatkan pengukuran dekat dengan konduktor bertegangan. i Cotter Key Installing Tool Digunakan untuk memasang pin isolator yang diluar jangkauan pekerja atau berdekatan dengan saluran bertegangan. Rahang Penjepit berpegas memegang pin tersebut untuk mempermudah pemasangan. Edisi : 01 Revisi : 00 Halaman : Page 51 dari 131 PENYALURAN DAN PUSAT PENGATUR BEBAN JAWA BALI Cinere 16514 – Jakarta Selatan PANDUAN UMUM PEMELIHARAAN TRANSMISI TTTET DENGAN METODE PDKB j Cotter Key Pusher Untuk kopeling dengan ball dan socket isolator. Ujung yang lurus dari peralatan dapat masuk ke dalam soket yang terbuka untuk mendorong pen keluar. Ujung yang melengkung mendorong pen kembali ke posisinya. k Hack Saw Dapat digunakan pada berbagai sudut dimana gergaji logam diperlukan dekat dengan konduktor bertegangan. l Screw Driver Berfungsi seperti obeng pada umumnya. m Clear Vision Mirror Digunakan untuk melihat bagian - bagian yang terhalang. n Shepherd Hook Pengait yang digunakan untuk membantu mendorong, menahan, mengait dan mengangkat string isolator. Terbuat dari aluminium campuran. Edisi : 01 Revisi : 00 Halaman : Page 52 dari 131 PENYALURAN DAN PUSAT PENGATUR BEBAN JAWA BALI Cinere 16514 – Jakarta Selatan PANDUAN UMUM PEMELIHARAAN TRANSMISI TTTET DENGAN METODE PDKB o Flexible Wrench Head Digunakan bersamaan dengan kunci soket standar dan dapat digunakan secara fleksibel pada berbagai sudut. p Adjustable Insulator Forks Berfungsi untuk memegang isolator berukuran 9 inci dan 10 inci. Rahang fiber membuka dan menutup dengan cara memutar sekrup. q Spiral disconnect Digunakan untuk menarik dan mengendalikan tambang. r All-Purpose Cotter Key Tool Untuk menarik dan mengganti pin. Kususnya digunakan pada pin klevis dan ball-socket isolator. Pemakaian yang mudah karena bentuk slotnya dan mata pin yang dinaikkan. s Universal adapter Jika dua universal stick digabungkan, maka alat tersebut dapat diatur pada sudut manapun. Berguna untuk pemakaian pada lokasi yang sempit. Dapat digunakan juga dengan aksesoris. Edisi : 01 Revisi : 00 Halaman : Page 53 dari 131 PENYALURAN DAN PUSAT PENGATUR BEBAN JAWA BALI Cinere 16514 – Jakarta Selatan PANDUAN UMUM PEMELIHARAAN TRANSMISI TTTET DENGAN METODE PDKB t Hammer Digunakan untuk berbagai kebutuhan pada konduktor bertegangan, seperti menggeser suspension klem dan bagian perangkat keras lainnya yang memerlukan pukulan kuat. u Cotter Key Puller Digunakan untuk menarik pin yang terdapat pada socket isolator. v Clevis Pin Installer Digunakan untuk memasang pen pada isolator. w Cotter Key Holder Digunakan untuk memasang pin kedalam pen klevis. Alat ini akan memegang pin dengan kuat, tetapi mudah dilepaskan jika pin sudah terpasang. x Cotter Key Tool Digunakan untuk mendorong pen isolator. Edisi : 01 Revisi : 00 Halaman : Page 54 dari 131 PENYALURAN DAN PUSAT PENGATUR BEBAN JAWA BALI Cinere 16514 – Jakarta Selatan PANDUAN UMUM PEMELIHARAAN TRANSMISI TTTET DENGAN METODE PDKB y Knocker Digunakan untuk menambah efek pukulan pada saat memasukkan pen isolator yang digabungkan dengan peralatan lain pada ujungnya. z All-Angle Pliers Digunakan sebagai alat pemegang untuk menahan kepala baut agar tidak terlepas, juga digunakan untuk mengatur arching horn dll. aa Ball Socket Adjuster Berguna dalam mengendalikan Socket clevis dan isolator bagian ball-socket. 4.3.3.Dead End Tools a Two-Pole Strain Carriers Two-pole strain carriers berfungsi untuk mengambil alih tarikan konduktor dalam proses penggantian isolator pada tower tension. Biasanya digunakan pada isolator single string, tetapi dapat juga digunakan pada isolator double string sepanjang asesoris pada tower memenuhi syarat untuk pemasangan peralatan. Edisi : 01 Revisi : 00 Halaman : Page 55 dari 131 PENYALURAN DAN PUSAT PENGATUR BEBAN JAWA BALI Cinere 16514 – Jakarta Selatan PANDUAN UMUM PEMELIHARAAN TRANSMISI TTTET DENGAN METODE PDKB Yoke dibuat dari plat aluminium yang berkekuatan tinggi dan terdapat rantai yang digunakan untuk memasang yoke pada tower. Kekuatan kerja nominal untuk masing-masing Two-pole strain carriers adalah 15,000 lb. Two-pole strain carriers asesoris : i Two-Pole Yokes Two-Pole Yokes terbuat dari plat aluminium dengan ketebalan l ¾ “ dan 1” yang berkekuatan tinggi. Alat ini mempunyai lebar 26” diukur dari titik tengah lubang tempat strain pole. Beban kerja maksimumnya adalah 15.000 pon 6,8 ton. Dead end socket dari two pole yoke dapat diganti sesuai dengan ukuran link. ii Deadend Compression Yoke Assembly Digunakan dengan buah strain pole dan dipasang pada posisi cold end dengan cara menjepit link isolator. Rangka terbuat dari aluminium yang dipanaskan. Apabila digunakan dengan strain pole yang dapat disesuaikan berukuran 2”, dan mempunyai beban kerja sebesar 11.000 pon 5 ton. Edisi : 01 Revisi : 00 Halaman : Page 56 dari 131 PENYALURAN DAN PUSAT PENGATUR BEBAN JAWA BALI Cinere 16514 – Jakarta Selatan PANDUAN UMUM PEMELIHARAAN TRANSMISI TTTET DENGAN METODE PDKB iii Take-Up Trunnions Alat ini digunakan untuk mengambil alih tarikan beban konduktor dan digunakan bersamaan dengan strain jack yang dipasang pada adjustable strain pole atau clevis strain pole. Beban kerja maksimum alat ini disesuaikan dengan beban kerja yoke dan strain pole. Ada 2 jenis take-up trunnions, yaitu : Take up Trunnion kecil Take up trunnion besar iv Rachet Wrench Kunci Ratchet dapat diatur penggunaannya untuk menarik dan mengulur trunnion pada strain jack. Edisi : 01 Revisi : 00 Halaman : Page 57 dari 131 Trunion ini hanya cocok untuk Strain crossarm yoke –tipe B. Mempunyai 2 pin yang besar sehingga memungkinkan dipasang pada yoke dengan tepat. Alat ini digunakan untuk memposisikan ujung hot stick bagian cold dan memasangnya dalam cold end yoke. Alat ini juga dapat dipasang pada tower pada pekerjaan penggantian isolator suspension PENYALURAN DAN PUSAT PENGATUR BEBAN JAWA BALI Cinere 16514 – Jakarta Selatan PANDUAN UMUM PEMELIHARAAN TRANSMISI TTTET DENGAN METODE PDKB b Adjustable Strain pole Adjustable strain pole panjangnya dapat digunakan sesuai kebutuhan, dengan mengatur posisi pole clamp yang khusus. Dimensi adjustable strain pole Diameter mm Panjang m Panjang antara yoke m Total take- up maks mm Panjang total M Min Maks 50 2,44 0,965 2,565 300 2,87 50 3,05 1,575 3,175 300 3,48 50 4,58 3,100 4,700 300 5,0 c Adjustable pole clamps Adjustable pole clamp diperlukan untuk memasang adjustable strain pole pada hot end yoke dalam pekerjaan penggantian isolator tension. Cara pengoperasian : i Tentukan panjang adjustable strain pole sesuai kebutuhan. ii Lepas kunci pada adjustable pole clamp dan pasanglah pada adjustable strain pole. iii Letakkan adjustable pole clamp di antara 2 pin stainless steel sesuai panjang yang dibutuhkan. iv Putar kunci adjustable pole clamp. v Periksa adjustable pole clamp apakah telah terkunci dengan aman pada hot stick. 4.3.4.Suspension Insulator Tools a Boom Support Pole Boom support pada umumnya terdiri dari trolley pole atau wire tong yang dipasang sebagai tripod untuk menopang berat cargo boom. Peralatan ini dipasang pada tower menggunakan tower saddle dan diberi pole clamp Edisi : 01 Revisi : 00 Halaman : Page 58 dari 131 PENYALURAN DAN PUSAT PENGATUR BEBAN JAWA BALI Cinere 16514 – Jakarta Selatan PANDUAN UMUM PEMELIHARAAN TRANSMISI TTTET DENGAN METODE PDKB tambahan pada tiap-tiap pole agar tidak terjadi slip akibat memikul beban yang berat. b Clevis-Eye Strain pole Strain pole ini dapat digunakan pada berbagai model yoke plate. Beban kerja strain pole adalah 12.000 pounds. c Spiral link stick Spiral link stick dipakai sebagai pengganti strain link stick pada jenis pekerjaan dan tempat yang sama, dimana pekerja PDKB tidak dapat memasang strain link stick secara aman jarak minimum tidak terpenuhi. Eye pada ujung stick memungkinkan pekerja saluran untuk memasang strain link stick ke konduktor dengan bantuan hot stick. Spiral link stick terbuat dari Epoksiglas 1 14 “. Ujung spiral link stick bagian depan dan belakang terbuat dari aluminium campuran, pengait spiral dan eye ujung stick terbuat dari baja galvanis. d Strain link stick Pada tower dead end dan sudut, strain link stick digunakan sebagai isolasi antara rope block dan came-a long. Pada beban konduktor dengan span panjang, lebih aman wire tong digunakan bersamaan dengan strain link stick. Pemasangannya pada konduktor harus berdekatan. Strain link stick berfungsi untuk menopang beban konduktor pada tower selama penggantian isolator. Hook dan eye terbuat dari aluminium campuran dengan rasio terbaik sehingga didapatkan kekuatan tertinggi dengan berat yang ringan. Eye pada ujung stick yang digunakan untuk mengaitkan rope block atau Edisi : 01 Revisi : 00 Halaman : Page 59 dari 131 PENYALURAN DAN PUSAT PENGATUR BEBAN JAWA BALI Cinere 16514 – Jakarta Selatan PANDUAN UMUM PEMELIHARAAN TRANSMISI TTTET DENGAN METODE PDKB handline ditempa dari baja berkualitas tinggi. Swivel berputar secara bebas pada bearing. Hook strain link stick berbentuk bulat untuk mencegah kerusakan pada konduktor. e Hot End Suspension Yoke Ada 2 macam hot end yoke, yaitu : i Digunakan dengan adjustable strain pole ii Digunakan dengan clevis strain pole. Kedua yoke ini dibuat dari plat aluminium yang berkekuatan tinggi. Dengan beban kerja aman 15.000 pound 6,8 ton. Yoke ini mempunyai dua pegas pengunci yang akan mengunci strain pole pada posisinya. Yoke ini dilengkapi dengan saddle swivel yang dapat berputar 360 dan dapat dipasang pada berbagai macam suspension yoke plate hingga ketebalan 1 inci. f Tower Yokes H-Frame Yoke Yoke ini dipasang pada crossarm berfungsi sebagai titik tumpu konduktor ketika isolator dilepas. Alat ini dapat digunakan dengan atau tanpa kaki sesuai bentuk besi sikunya. Ketika kakinya digunakan, dapat diatur Edisi : 01 Revisi : 00 Halaman : Page 60 dari 131 PENYALURAN DAN PUSAT PENGATUR BEBAN JAWA BALI Cinere 16514 – Jakarta Selatan PANDUAN UMUM PEMELIHARAAN TRANSMISI TTTET DENGAN METODE PDKB sedemikian rupa agar dapat dipasang pada berbagai macam siku. Dan apabila diperlukan bolt clevisnya diikat pada tower untuk menahan yoke pada tempatnya. Edisi : 01 Revisi : 00 Halaman : Page 61 dari 131 PENYALURAN DAN PUSAT PENGATUR BEBAN JAWA BALI Cinere 16514 – Jakarta Selatan PANDUAN UMUM PEMELIHARAAN TRANSMISI TTTET DENGAN METODE PDKB 4.3.5.Insulator Craddle Ada 3 tiga tipe Isolator craddle yang tersedia untuk berbagai pekerjaan penggantian Isolator, yaitu : a Transmission craddle Umumnya digunakan pada tegangan 69 kV sampai dengan 115 kV, yang ditopang oleh sepasang wire tong atau ditarik oleh strain link stick. b EHV through-design craddle Alat ini digunakan untuk memposisikan isolator ke posisi vertikal pada penggantian konfigurasi isolator v-string pada tegangan 345 kV dan 500 kV. c EHV side-opening craddle Alat ini digunakan pada tower tension untuk mengganti satu string isolator pada jenis isolator dua string atau empat string. Insulator craddle terdiri dari berbagai peralatan antara lain : Edisi : 01 Revisi : 00 Halaman : Page 62 dari 131 PENYALURAN DAN PUSAT PENGATUR BEBAN JAWA BALI Cinere 16514 – Jakarta Selatan PANDUAN UMUM PEMELIHARAAN TRANSMISI TTTET DENGAN METODE PDKB i Blank pole iv Center brace pole ii Ridge pole v J-craddle iii Brace pole vi Alat pendukung yang lain. Insulator craddle digunakan untuk menyangga string isolator yang rusak atau akan diganti. Insulator craddle digantung dengan live line rope yang dipasang pada boom assembly. Untuk beban yang berat boom assembly harus diperkuat dengan skor tambahan berupa webbing sling yang dikombinasikan dengan strap hoistchain hoist untuk mengimbangi beban dari isolator pada craddle. 4.3.6.150 kV and 500 kV assembled ladder and support a Ladder Assembly and Support No Nama Peralatan Ukuran 1. 2. 3. 4. 5. 6. Ladder clamp Swivel stick Spreader Bar Rope block Ladder Support Assembly Ladder 2,5” 1,5” x 10’ 14’ Edisi : 01 Revisi : 00 Halaman : Page 63 dari 131 PENYALURAN DAN PUSAT PENGATUR BEBAN JAWA BALI Cinere 16514 – Jakarta Selatan PANDUAN UMUM PEMELIHARAAN TRANSMISI TTTET DENGAN METODE PDKB Peralatan ini dapat digunakan pada struktur tower dan dapat dipasang secara vertikal maupun horizontal. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam pemasangan ladder assembly sebagai berikut : i Ketika menaikkan tangga dari posisi vertikal ke posisi horisontal selalu kurangi tekanan pada rakitan penopang tangga dengan mendorong atau menarik tangga keluar dari bodi tower pada awal gerakan vertikal. ii Pasang tali pengaman pada anak tangga ke tower untuk mengamankan tangga. iii Posisi pemasangan rope block pada tangga harus lebih dari ½ dari panjang tangga yang digunakan. iv Bila menggunakan ladder splice maka harus menggunakan dua rope block yang dipasang pada ujung dan tengah tangga. b Swivel Stick Swivel stick digunakan dalam pemasangan ladder sebagai penopang berat tangga. Swivel stick mempunyai panjang yang berbeda-beda sesuai dengan penggunaannya, yaitu : No. Catalog Ukuran E402-0141 T402-0899 T402-0900 T402-0901 12,5 feet 6 feet 8 feet 10 feet Edisi : 01 Revisi : 00 Halaman : Page 64 dari 131 PENYALURAN DAN PUSAT PENGATUR BEBAN JAWA BALI Cinere 16514 – Jakarta Selatan PANDUAN UMUM PEMELIHARAAN TRANSMISI TTTET DENGAN METODE PDKB c Adjustable Ladder Hook Peralatan ini dapat dipasang pada ladder agar dapat diposisikan sesuai kebutuhan, atau untuk digunakan sebagai pengait ladder sementara. Adjustable ladder hook dapat disesuaikan dan mudah dipasang pada satu pekerjaan dengan cepat. Ladder hook terbuat dari baja, berdiameter 25 mm, dilengkapi dengan rantai dan pengunci. Berat adjustable ladder hook 453 kg. 4.3.7.Boom Assembly a Swivel boom assembly Peralatan ini digunakan untuk mengangkat isolator pada craddle untuk mendapatkan posisi yang aman. Strap hoistchain hoist disambung searah craddle berfungsi untuk mengangkat dan mengendalikan craddle. Swivel boom medium duty assembly Swivel boom heavy duty assembly Ø 7,6 cm 8 cm SWL 227 kg 454 kg Edisi : 01 Revisi : 00 Halaman : Page 65 dari 131 PENYALURAN DAN PUSAT PENGATUR BEBAN JAWA BALI Cinere 16514 – Jakarta Selatan PANDUAN UMUM PEMELIHARAAN TRANSMISI TTTET DENGAN METODE PDKB Gambar Boom assembly No Nama Peralatan Ukuran 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. Heavy duty swivel boom Mast pole Trolley pole Strain link stick Chain hoist Mast yoke Pole clamps Webbing sling Boom base Tower saddle Boom clamp Snatch block 10 cm x 10 cm x 5 m 8 cm x 2,5 m 6 cm x 3,6 m 4 cm x 3 m 1 ½ Ton 6 cm 1 inci x 6 feet 10 cm x 10 cm 2500 lbs Edisi : 01 Revisi : 00 Halaman : Page 66 dari 131 PENYALURAN DAN PUSAT PENGATUR BEBAN JAWA BALI Cinere 16514 – Jakarta Selatan PANDUAN UMUM PEMELIHARAAN TRANSMISI TTTET DENGAN METODE PDKB b Tower saddle Tower saddle digunakan untuk menopang wire tong atau mast pole pada tower. Tower saddle dipasang pada besi tower dengan 4 empat buah mur baut bersayap. c Wire tong Wire tong mempunyai banyak fungsi di antaranya untuk mengangkat, memegang, dan menjauhkan konduktor bertegangan, untuk menopang posisi mast-boom, atau untuk menahan tangga. Wire tong dibuat dari bahan Epoksiglas dan fitting logam dibuat dari bahan aluminium campuran yang dipisahkan dengan cincin perunggu. Rahang wire tong dapat dipasang rapat pada konduktor dengan memutar stick dari posisi yang aman dalam jarak aman. Kepala yang besar tersedia dalam dua ukuran dimana konduktor yang sangat besar dapat dijepit. 4.3.8.Peralatan pendukung a Karabiner Pemilihan karabiner, baik kekuatan maupun ukurannya harus diperhatikan pada saat penggunaan. Karabiner umumnya mempunyai SWL 1000 kg . Edisi : 01 Revisi : 00 Halaman : Page 67 dari 131 PENYALURAN DAN PUSAT PENGATUR BEBAN JAWA BALI Cinere 16514 – Jakarta Selatan PANDUAN UMUM PEMELIHARAAN TRANSMISI TTTET DENGAN METODE PDKB b Shackle Alat penyangga kecil yang terbuat dari baja stainless mempunyai 8000 kg UTS. Direkomendasikan bahwa alat penyangga mempunyai 2,000 kg SWL dengan faktor keselamatan 4. c Snatch Block Terdapat batas kecepatan tali pada block yaitu maksimum 0,5 mdetik untuk mencegah pemanasan yang berlebihan. Diameter dasar alur block sisi terdalam lekukan harus lebih dari 5 kali diamater tali, sedangkan kedalaman alur block harus lebih dari 13 diameter tali. Sebelum digunakan, block harus diuji kekuatan mekanik. Perhitungan Ukuran Block Contoh tali 24 mm Diameter ikatan 5 x 24 = 120 mm diukur dari dasar alur. Kedalaman alur 13 x 24 = 8 mm. d Static Shunt Static shunt digunakan untuk menghilangkan beda potensial pada pada proses pelepasan dan pemasangan isolator baik sisi hot maupun sisi cold. Edisi : 01 Revisi : 00 Halaman : Page 68 dari 131 PENYALURAN DAN PUSAT PENGATUR BEBAN JAWA BALI Cinere 16514 – Jakarta Selatan PANDUAN UMUM PEMELIHARAAN TRANSMISI TTTET DENGAN METODE PDKB Cara penggunaan static shunt : i Pasang static shunt pada besi siku travers sisi cold atau pada konduktor sisi hot. ii Pasang rahang shunt pada socket isolator baik sisi cold maupun sisi hot. Catatan : “Hanya satu buah static shunt yang boleh dipasang pada waktu yang sama”. e Webbing sling Dalam pemasangan webbing sling tidak boleh melebihi sudut 45 . Apabila webbing sling harus dipasang pada sudut yang lebar45 , maka perhatikan SWL webbing sling apakah mampu memikul beban pada posisi tersebut Edisi : 01 Revisi : 00 Halaman : Page 69 dari 131 PENYALURAN DAN PUSAT PENGATUR BEBAN JAWA BALI Cinere 16514 – Jakarta Selatan PANDUAN UMUM PEMELIHARAAN TRANSMISI TTTET DENGAN METODE PDKB WEBBING SLINGS RATED LIFTING CAPACITIES No. katalog Lebar Inci Panjang Inci KAPASITAS MAKSIMUM LBS Tipe Basket Choker Vertikal C417-0133 2” 6’ 6500 2450 3250 Return Eye Panjang mata, kira- kira 4” C417-0134 1” 3’ 4400 1650 2200 Tak berujung C417-0135 1” 4’ 4400 1650 2200 Tak berujung C417-0136 1” 5’ 4400 1650 2200 Tak berujung C417-0137 1” 6’ 4400 1650 2200 Tak berujung C417-0138 1” 8’ 4400 1650 2200 Tak berujung C417-0139 1 ¾ “ 3’ 7900 2975 3950 Tak berujung C417-0140 1 ¾ “ 4’ 7900 2975 3950 Tak berujung C417-0141 1 ¾ “ 5’ 7900 2975 3950 Tak berujung C417-0142 1 ¾ “ 6’ 7900 2975 3950 Tak berujung C417-0143 1 ¾ “ 8’ 7900 2975 3950 Tak berujung Edisi : 01 Revisi : 00 Halaman : Page 70 dari 131 PENYALURAN DAN PUSAT PENGATUR BEBAN JAWA BALI Cinere 16514 – Jakarta Selatan PANDUAN UMUM PEMELIHARAAN TRANSMISI TTTET DENGAN METODE PDKB

BAB V PERHITUNGAN BEBAN DAN GAYA

Faktor keselamatan dan beban kerja aman dapat digunakan dengan dua cara, baik dengan mempertimbangkan beban yang diangkat, atau kekuatan perlengkapan untuk mengangkat. Hati-hati untuk tidak menambahkan faktor keselamatan bersama dengan menggunakan beberapa peralatan dengan faktor keselamatan berbeda. Contoh : Pertimbangkan situasi ketika orang sedang akses rope ke konduktor. Berat kira-kira 100 kg. Untuk faktor keselamatan 6 dipersyaratkan bahwa tali mempunyai minimum 600 kg SWL. Karena reaksi terhadap snatch block adalah 2 kali beban, maka SWL block minimum adalah 200 kg.

5.1. Berat dan Gaya

Adalah hal yang penting untuk menghitung berbagai berat dan gaya yang terjadi ketika pelaksanaan pekerjaan dalam keadaan bertegangan. Peralatan dalam keadaan bertegangan didesain sedemikian rupa. Sehingga SWL nya terpenuhi tidak terlampaui. Beberapa konfigurasi kawat mungkin memerlukan perhatian terhadap gaya yang dibebankan pada peralatan. Gaya ini mungkin menentukan metode aplikasi. Instruksi kerja biasanya menyebutkan secara spesifik metode yang digunakan. Semua pelaksanapekerja PDKB harus memahami akibat dari gaya ini dan keterbatasan kemampuan peralatan. Mereka harus dapat menghitung, menentukan besar gaya yang bekerja. Kerusakan chain hoist biasanya disebabkan oleh kelemahan rantaitali. Sebelum mengganti string isolator, perlu dihitung total beban yang akan ditopang oleh perlengkapan. Beban ini dihasilkan dari : a Berat konduktor b Efek putaran dari sudut Edisi : 01 Revisi : 00 Halaman : Page 71 dari 131