Perhitungan tarikan sagging pada konduktor Perhitungan gaya yang bekerja pada tower dead end

PENYALURAN DAN PUSAT PENGATUR BEBAN JAWA BALI Cinere 16514 – Jakarta Selatan PANDUAN UMUM PEMELIHARAAN TRANSMISI TTTET DENGAN METODE PDKB

5.3. Perhitungan tarikan sagging pada konduktor

Dalam banyak kasus, akan berguna jika menghitung beban mekanik yang dibebankan pada peralatan, untuk mengetahui tarikan pada konduktor. Tarikan adalah gaya yang menarik kekuatan material. Rumus untuk menghitung tarikan pada konduktor adalah: Keterangan :Tarikan T = Tarikan dalam kilogram Berat WeightW = Masa konduktor dalam kilogram per meter Span S = Panjang antar struktur dalam meter Sagging s = Tinggi konduktor diukur pada pertengahan gawang Contoh : Jika diketahui penghantar dengan konduktor dove, dengan panjang span 400 m dan sagging 8 m. Tentukan tarikan pada konduktor tersebut. Berat W = 1,137 kgm Gawang S = 400 m Sagging s = 8 m Tarikan T = = = 2842,5 kg Edisi : 01 Revisi : 00 Halaman : Page 75 dari 131 PENYALURAN DAN PUSAT PENGATUR BEBAN JAWA BALI Cinere 16514 – Jakarta Selatan PANDUAN UMUM PEMELIHARAAN TRANSMISI TTTET DENGAN METODE PDKB

5.4. Perhitungan gaya yang bekerja pada tower dead end

Untuk menghitung tarikan pada konduktor, ada dua gaya yang sangat penting dapat dihitung pada tower dead end, gaya-gaya tersebut adalah : a Tarikan kawat skoor b Gaya vertical kebawah yang bekerja menekan tower ke tanahbumi Contoh: Sebuah konduktor dengan tarikan 300 kg dengan tinggi 12 m diatas tanah, dengan skoor sejauh 6 m dari tower. Jika tower di skoor secara horisontal, maka tarikan skoor akan sebanding dengan tarikan konduktor. Tidak akan ada gaya kompresif kearah bawah pada tower, selain dari berat konduktor. Pada umumnya skoor ini menambah beban vertical kebawah pada tower. Perhitungan gaya ini dapat diilustrasikan dengan menggunakan pengaris millimeter pada gambar berskala. Bandingkan segitiga yang dibentuk dari garis putus-putus pada Diagram dengan segitiga yang dibentuk oleh tiang, penopang dan garis tanah. Terlihat bahwa dasar dari segitiga putus-putus sama dengan dasar segitiga garis yang solid. Edisi : 01 Revisi : 00 Halaman : Page 76 dari 131 12 m 13,4 m 300 kg Skala : 1: 200 6 m PENYALURAN DAN PUSAT PENGATUR BEBAN JAWA BALI Cinere 16514 – Jakarta Selatan PANDUAN UMUM PEMELIHARAAN TRANSMISI TTTET DENGAN METODE PDKB Kita dapat mengasumsikan bahwa 6 meter sama dengan gaya horisontal 300 kg. 3006 = 50 KG gayameter Gunakan skala ini pada tower : 12 m x 50 kgm = 600 kg gaya kompresif yang menekan kebawah pada tower.

5.5. Perhitungan tarikan pada tower tension