PENYALURAN DAN PUSAT PENGATUR BEBAN JAWA BALI
Cinere 16514 – Jakarta Selatan
PANDUAN UMUM PEMELIHARAAN TRANSMISI TTTET DENGAN METODE PDKB
Gambar 7.3. Tegangan pindah dengan rangkaian penggantinya
7.2. Arus Yang Melalui Tubuh Manusia
Kemampuan tubuh manusia terhadap besarnya arus yang mengalir di dalamnya. Tetapi berapa besar dan lamanya arus yang masih dapat ditahan oleh tubuh
manusia sampai batas yang belum membahayakan sukar ditetapkan. Dalam hal ini telah banyak diselidiki oleh para ahli dengan berbagai macam percobaan baik
dengan tubuh manusia sendiri maupun menggunakan binatang tertentu. Dalam batas-batas tertentu dimana besarnya arus belum berbahaya terhadap organ
tubuh manusia telah diadakan berbagai percobaan terhadap beberapa orang sukarelawan yang menghasilkan batas-batas besarnya arus dan pengaruhnya
terhadap manusia yang berbadan sehat. Batas-batas arus tersebut dibagi sebagai berikut :
a Arus mulai terasa atau persepsi. b Arus mempengaruhi otot.
c Arus mengakibatkan pinsan atau mati atau arus fibrilasi. d Arus reaksi.
7.2.1. Arus Persepsi Bila seseorang memegang penghantar yang diberi tegangan mulai dari harga nol
dan dinaikkan sedikit demi sedikit, arus listrik yang melalui tubuh orang tersebut akan memberikan pengaruh. Mula mula akan merangsang syaraf sehingga akan
Edisi : 01 Revisi : 00
Halaman : Page 96 dari 131
PENYALURAN DAN PUSAT PENGATUR BEBAN JAWA BALI
Cinere 16514 – Jakarta Selatan
PANDUAN UMUM PEMELIHARAAN TRANSMISI TTTET DENGAN METODE PDKB
terasa suatu getaran yang tidak berbahaya bila dengan arus bolak balik dan akan terasa sedikit panas pada telapak tangan.
Pada Electrical Testing Laboratory New York tahun 1993 telah dilakukan
pengujian terhadap 40 orang laki-laki dan perempuan, dan diperoleh arus rata- rata yang disebut threshold of perception current sebagai berikut :
a
Untuk laki-laki : 1,1 mA.
b
Untuk perempuan : 0,7 mA
.
7.2.2. Arus Yang Mempengaruhi Otot Bila tegangan yang menyebabkan terjadinya tingkat arus persepsi dinaikkan lagi
maka orang akan merasa sakit dan kalau terus dinaikkan maka otot-otot akan kaku sehingga orang tersebut tidak berdaya lagi untuk melepaskan konduktor
yang dipegangnya. Di
University of California Medical School telah dilakukan penyelidikan terhadap 134 orang laki-laki dan 28 orang perempuan dan diperoleh angka rata-rata yang
mempengaruhi otot sebagai berikut :
a
Untuk laki-laki : 16 mA.
b
Untuk perempuan : 10,5 mA
.
Berdasarkan penyelidikan ini telah ditetapkan batas arus maksimal dimana orang masih dapat dengan segera melepaskan konduktor bila terkena arus listrik
sebagai berikut :
a
Untuk laki-laki : 9 mA.
b
Untuk perempuan : 6 mA.
7.2.3. Arus Fibrilasi Apabila arus yang melewati tubuh manusia lebih besar dari arus yang
mempengaruhi otot dapat mengakibatkan orang menjadi pingsan bahkan sampai mati. Hal ini disebabkan arus listrik tersebut mempengaruhi jantung sehingga
jantung berhenti bekerja dan peredaran darah tidak jalan dan orang segera akan mati.
Edisi : 01 Revisi : 00
Halaman : Page 97 dari 131
PENYALURAN DAN PUSAT PENGATUR BEBAN JAWA BALI
Cinere 16514 – Jakarta Selatan
PANDUAN UMUM PEMELIHARAAN TRANSMISI TTTET DENGAN METODE PDKB
Untuk mendapatkan nilai pendekatan suatu percobaan telah dilakukan pada University of California oleh Dalziel pada tahun 1968 , dengan menggunakan
binatang yang mempunyai badan dan jantung yang kira-kira sama dengan
manusia disebutkan bahwa 99.5 dari semua orang yang beratnya kurang dari 50 kg masih dapat bertahan terhadap besar arus dan waktu yang ditentukan
oleh persamaan sebagai berikut :
K t
I
k
.
2
atau
t K
I
k
dimana : k =
K
K = 0,0135 untuk manusia dengan berat 50 kg = 0,0246 untuk manusia dengan berat 70 kg
Maka :
50
k
= 0,116 Amper
70
k
= 0,157 Amper Jadi :
0135 ,
.
2
t
I
k
untuk berat badan 50 kg Dan
t I
k
116 ,
Dimana :
k
I
= besarnya arus yang mengalir melalui tubuh Ampere
t
= lamanya arus mengalir dalam tubuh atau lama ganguan tanah detik
7.2.4. Arus Reaksi Arus reaksi adalah arus yang terkecil yang dapat menakibatkan orang menjadi