PENYALURAN DAN PUSAT PENGATUR BEBAN JAWA BALI
Cinere 16514 – Jakarta Selatan
PANDUAN UMUM PEMELIHARAAN TRANSMISI TTTET DENGAN METODE PDKB
BAB III PERSYARATAN TEKNIS PELAKSANAAN PDKB TTTET
3.1. Jarak Aman Minimum
Jarak aman minimum adalah daerah dimana pelaksana dapat bekerja dan peralatan dapat digunakan dengan aman pada daerah bertegangan. Pelaksana
PDKB harus tetap menjaga dirinya dan peralatan yang dibawanya tidak melanggar jarak aman minimum dan jarak minimum peralatan seperti ditetapkan
pada tabel 1, dari bagian yang bertegangan.
JARAK AMAN MINIMUM DAN JARAK PERALATAN BERISOLASI
Tegangan Fasa ke Bumi
Fasa ke Fasa 70 kV
150 kV 500 Kv
900 mm 1200 mm
3400 mm 1200 mm
1500 mm 5500 mm
Tabel 1
3.2. Pemeriksaan Visual
Sebelum penggantian isolator dilaksanakan, pemeriksaan visual harus dilakukan pada isolator tersebut untuk mengetahui :
a Isolator yang cacat.
b Ada bekas lompatan api pada piring isolator.
c Suara berdengung pada tingkatan yang tidak wajar pada isolator.
Catatan : Pada saat pemeriksaan visual isolator, aksesoris string isolator harus diperhatikan bila terdapat karat yang berlebihan dan
ukuran yang tidak sesuai dengan peralatan kerja PDKB.
3.3. Pengetesan isolator
a Sebelum pelaksanaan pekerjaan dimulai, semua piring isolator pada string
yang akan dikerjakan kaca yang dikuatkan dan porselin harus dilakukan pengetesan terlebih dahulu yang hasilnya dicatat dan dibuat grafik.
Edisi : 01 Revisi : 00
Halaman : Page 19 dari 131
PENYALURAN DAN PUSAT PENGATUR BEBAN JAWA BALI
Cinere 16514 – Jakarta Selatan
PANDUAN UMUM PEMELIHARAAN TRANSMISI TTTET DENGAN METODE PDKB
b Pengetesan isolator dilakukan untuk menentukan jumlah isolator yang rusak
secara elektrik dan untuk menentukan apakah pekerjaan tersebut dapat dilaksanakan dengan metode
barehand atau tidak. c
Dalam pengetesan isolator terdapat ketentuan-ketentuan : i
Jangan harapkan pembacaan nol untuk mengindikasikan bahwa isolator tersebut rusak, karena jika terjadi kebocoran halus sebuah
isolator tidak akan short secara sempurna dan tegangan masih melewatinya;
ii Isolator dianggap rusak jika pembacaannya 30 atau lebih di bawah
bentuk karakteri stick kurva normal isolator lain dalam satu string;
iii Jika terdapat isolator yang rusak maka nilai isolator sesudahnya akan meningkat sebagai kompensasi dari isolator yang rusak tersebut.
iv Jika ada beberapa isolator yang rusak, bandingkan hasil pengukuran dengan hasil pengukuran string lain pada penghantar yang sama untuk
melihat deviasi bentuk kurva.
Gambar grafik isolator normal
Edisi : 01 Revisi : 00
Halaman : Page 20 dari 131
PENYALURAN DAN PUSAT PENGATUR BEBAN JAWA BALI
Cinere 16514 – Jakarta Selatan
PANDUAN UMUM PEMELIHARAAN TRANSMISI TTTET DENGAN METODE PDKB
Gambar grafik isolator rusak sebagian
Gambar perbandingan grafik isolator baik dan rusak Keterangan :
= Rusak = Baik
d Jumlah isolator yang rusak tidak boleh lebih dari ketentuan ½ n+1. Bila
jumlahnya melebihi ketentuan tersebut, maka pekerjaan dilaksanakan dengan metode
Off line. Catatan : n = Jumlah isolator pada 1 string
e Jika digunakan
static shunt, maka jumlah isolator yang rusak tidak boleh
lebih dari ketentuan ½ n+1-y. Dimana y adalah jumlah isolator yang
dipasang static shunt.
Edisi : 01 Revisi : 00
Halaman : Page 21 dari 131
PENYALURAN DAN PUSAT PENGATUR BEBAN JAWA BALI
Cinere 16514 – Jakarta Selatan
PANDUAN UMUM PEMELIHARAAN TRANSMISI TTTET DENGAN METODE PDKB
3.4. Pengetesan peralatan