Tersedak Chocking a P3K

PENYALURAN DAN PUSAT PENGATUR BEBAN JAWA BALI Cinere 16514 – Jakarta Selatan PANDUAN UMUM PEMELIHARAAN TRANSMISI TTTET DENGAN METODE PDKB

7.5.10. Tersedak Chocking a

Jika korban sadar Sesuatu yang melewati saluran tenggorokan selain melewati saluran makanan harus dikeluarkan secepat mungkin. i Ambil makanan atau gigi palsu yang tanggal di dalam mulut. Jika korban dapat bernafas, berbicara atau menangis, dorong dia untuk batuk. Ini diperlukan untuk mengeluarkan sesuatu yang menyumbat saluran tenggorokan. ii Jika hal ini gagal dilakukan pada orang dewasa. Bantu korban untuk membungkuk dengan kepala lebih rendah dari dada. Korban dapat melakukannya dengan duduk atau berdiri. Pukul antara kedua daun bahunya dengan tumit tangan dua atau tiga kali. Masing-masing pukulan harus cukup kuat untuk mengeluarkan sesuatu yang menyumbat. iii Pemukulan pada punggung akan lebih efektif jika korban berbaring. Dua atau tiga pukulan antara kedua daun bahunya dengan tumit tangan akan membersihkan penghalang. iv Jika pukulan punggung sukses, tenangkan korban dan istirahatkan pada tempat yang nyaman h Penekanan pada samping dada Lateral Chest thrust Jika pukulan pada punggung tidak berhasil, penekanan pada samping dada harus dilakukan. Berlututlah disamping korban, letakkan kedua tangan pada bagian atas dada korban dekat ketiak. Tekan kebawah dengan kedua tangan sampai dua atau tiga kali. i Jika korban menjadi tidak sadar Bersihkan jalan udara korban dengan segera menggunakan jari tangan dan periksa pernafasannya. Jika bernafas, tinggalkan korban pada posisi pemulihan sampai memperoleh kembali kesadarannya. j Jika korban tidak bernafas i Jika korban masih sadar tetapi tidak dapat bernafas, mulailah melakukan pernafasan buatan. Edisi : 01 Revisi : 00 Halaman : Page 114 dari 131 PENYALURAN DAN PUSAT PENGATUR BEBAN JAWA BALI Cinere 16514 – Jakarta Selatan PANDUAN UMUM PEMELIHARAAN TRANSMISI TTTET DENGAN METODE PDKB ii Jika orang ketiga hadir, mintalah dia memanggil layanan darurat dan ambulan. Jika sendirian, jangan berhenti melakukan pernafasan buatan sambil memanggil bantuan iii Jika gagal mendapatkan jalan udara dan paru-paru tidak dapat memompa, gulingkan korban, berilah dua pukulan dan dua tekanan pada samping dada. Lanjutkan dengan melakukan pernafasan buatan dengan memukul punggung dan menekan dada sampai korban dapat bernafas normal. iv Jika korban dapat bernafas normal kembali, tempatkan pada tempat yang teduh dan nyaman. Panggil layanan darurat dan mintalah ambulan. k Penyumbatan jalan udara korban ditemukan tidak sadar i Bicaralah kepada korban ii Buat rangsangan dengan cubitan atau teriakan iii Panggilah bantuan iv Lihat, dengar, rasakan pernafasannya v Periksa denyut nadi korban vi Jika tidak ditemukan adanya pendarahan pada korban, bersihkan dan buka jalan udaranya vii Pastikan korban masih bernafas atau tidak viii Berikan bantuan pernafasan. ix Jika bantuan pernafasan tidak berhasil, posisikan kembali kepala untuk membuka jalan udara korban. x Jika masih gagal, lakukan empat kali pukulan pada punggungnya, dan empat kali tekanan pada dada. xi Posisikan ulang kepalanya, buka jalan udaranya dan perlancar sirkulasi udaranya. xii Jika masih gagal, ulangi pukulan pada punggungnya, dan tekanan pada dadanya.

7.5.11. Patah Tulang a