Pengetesan peralatan PERSYARATAN TEKNIS PELAKSANAAN PDKB TTTET

PENYALURAN DAN PUSAT PENGATUR BEBAN JAWA BALI Cinere 16514 – Jakarta Selatan PANDUAN UMUM PEMELIHARAAN TRANSMISI TTTET DENGAN METODE PDKB

3.4. Pengetesan peralatan

Tongkat fiberglass untuk perkerjaan saluran bertegangan dibuat khusus dari ribuan fiberglass yang direndam resin epoksi yang digulung melingkar dan melewati inti yang berbusa dari plastik uniseluler. Inti busa mengandung jutaan sel individu yang tidak berhubungan yang diisi dengan gas untuk menghilangkan penyerapan uap air dan kondensasi. Busa uniseluler diikat untuk memperkuat dinding untuk memberikan sebuah produk dengan isolasi dan kekuatan mekanik maksimum. Dalam kondisi kerja yang ideal, bahan fiberglass berisolasi sebenarnya bebas pemeliharaan. Namun, karena kesalahan pemakaian, abrasi atau kumpulan kontaminasi, perawatan fiberglass menjadi hal yang diperlukan. Peralatan ini mempunyai kekuatan mekanik yang tinggi dan ketahanan tinggi terhadap lembab, bahan kimia, dan cuaca. Semua peralatan pekerjaan bertegangan sebaiknya dijaga bersih dan kering. Dan tidak boleh diletakkan langsung diatas tanah atau ditempatkan pada posisi yang tampaknya dapat merusak. Semua alat sebaiknya diperiksa sebelum penggunaannya sebagai tanda jika ada kerusakan atau kelebihan tekanan. Stick isolasi sebaiknya diperiksa untuk melihat tanda-tanda keretakan atau kerusakan pada lapisan pelindungnya dan fitting metalnya sebaiknya diperiksa untuk melihat tanda-tanda dari kelebihan pemakaian dan kemungkinan kerusakan lainnya. Perhatian khusus harus diberikan pada fitting yang secara permanen dipasang pada tongkat. Sebelum menggunakannya, tongkat yang berisolasi hot stick dilap bersih dengan kain kering dan kemudian di lap dengan bahan berlapis silikon. Kemudian diberi tanda batas aman minimum yang sesuai. Jika sewaktu-waktu peralatan terlihat kotor, harus dibersihkan dengan moisture eater. Jika semua kontaminasi tidak bisa dihilangkan menggunakan moisture eater maka peralatan fiberglass harus dibersihkan dengan bantalan abrasif halus yang sebelumnya direndam dengan moisture eater. Selanjutnya stick isolasi tersebut dibersihkan dengan kain bersih bebas debu diikuti dengan alat gloss restorer. Stick isolasi kemudian didiamkan pada ruangan bebas debu selama jangka waktu minimum 48 jam kemudian setelah itu diuji kemampuan Edisi : 01 Revisi : 00 Halaman : Page 22 dari 131 PENYALURAN DAN PUSAT PENGATUR BEBAN JAWA BALI Cinere 16514 – Jakarta Selatan PANDUAN UMUM PEMELIHARAAN TRANSMISI TTTET DENGAN METODE PDKB elektriknya sebelum digunakan. Catatan mengenai pemeliharaan yang dilakukan pada peralatan dan perlengkapan kerja harus terdapat di buku catatan peralatan kendaraan. Setiap peralatan PDKB yang jatuh dari tower atau yang rusak tidak boleh digunakan sampai telah dilakukan pemeriksaan yang menyeluruh. Kejadian semacam itu harus dicatat dan disimpan di buku catatan peralatan kendaraan. Semua peralatan dan perlengkapan PDKB harus diperiksa secara elektrik setiap 6 enam bulan sekali dan pemeriksaan tersebut dicatat . Pengelasan dan pematrian fitting logam yang rusak tidak diperbolehkan. Pengujian Menggunakan Hot Stick Tester Petunjuk Penggunaan a Pasang kawat steker. Sakelar diposisikan ‘ on’. b Masukkan stick uji kedalam elektroda. Hasil tes harus menunjukkan jarum meter sepenuhnya ke area “gagal” untuk memverifikasi bahwa tester berfungsi normal. Lepas alat uji dan pastikan jarum kembali ke garis ‘nol’. c Letakkan masing-masing ujung peralatan hot stick untuk diuji pada posisi yang sesuai sehingga hot stick tester dapat digunakan untuk menguji dengan nyaman. d Letakkan hot stick tester pada hot stick yang diuji sehingga permukaan elektroda menempel pada hot stick. Bagian logam tidak boleh disertakan dalam pengujian ini. Langkah tersebut diulangi sampai pengujian dilakukan pada semua permukaan hot stick untuk mendapatkan kemungkinan adanya bagian yang lembab pada hot stick. JANGAN MENGGESER HOT STICK TESTER DI SEPANJANG PERALATAN HOT STICK. Edisi : 01 Revisi : 00 Halaman : Page 23 dari 131 PENYALURAN DAN PUSAT PENGATUR BEBAN JAWA BALI Cinere 16514 – Jakarta Selatan PANDUAN UMUM PEMELIHARAAN TRANSMISI TTTET DENGAN METODE PDKB e Jika jarum menunjukkan mendekati area “gagal”, hot stick yang diuji harus diputar untuk mendapatkan pembacaan maksimum. Hot stick yang memiliki diameter 50 mm-75 mm harus selalu dirotasidiputar pada saat pengujian. Jika ada bagian yang menunjukkan bocor berlebihan , hot stick tersebut harus diperiksa, dibersihkan dengan silicon wipe dan dilapisi ulang resurfaced bila perlu. Setelah itu stick dikeringkan dan diuji ulang. Apabila pengujian masih gagal, peralatan tersebut tidak boleh dipakai dalam pekerjaan. f Jika jarum tetap berada pada posisi hijau, berarti peralatan hot stick lulus uji. g Ulangi langkah b untuk menyelesaikan pengujian. CATATAN : a Syarat Hot stick Hot stick harus mampu menahan tegangan 100 kVfeet selama 5 lima menit. Hot stick yang di buat harus memenuhi Spesifikasi Standar ASTM F711-89. b Kondisi Hot stick Hot stick harus dilap bersih disilikon dan diinspeksi secara visual dari cacat sebelum digunakan. Jika terdapat cacat atau kontaminasi yang mempengaruhi kualitas isolasi atau integritas stick setelah pengelapan, stick tersebut harus disisihkan, diberi tanda agar tidak digunakan sebelum diadakan pengujian lebih lanjut. c Metode Pengujian Peralatan Hot stick harus diuji dengan metode basah pada 75 kVfeet dan metode kering pada 100 kV feet selama 1 satu menit. Tes tersebut digunakan untuk menverifikasi kondisi stick. Pengujian hot stick yang dilakukan sebelum pelaksanaan pekerjaan dapat digunakan untuk memberikan verifikasi yang merupakan bukti awal kondisi stick tersebut. Edisi : 01 Revisi : 00 Halaman : Page 24 dari 131 PENYALURAN DAN PUSAT PENGATUR BEBAN JAWA BALI Cinere 16514 – Jakarta Selatan PANDUAN UMUM PEMELIHARAAN TRANSMISI TTTET DENGAN METODE PDKB

3.5. Penggunaan Static Shunt