Tujuan AFTA Dasar Hukum AFTA

Butir-Butir Akselerasi AFTA, Sebelum tahun 2000 tiap Negara menentukan nomenklatur sebesar 85 dari item yang tarifnya 0-5, kemudian ditingkatkan menjadi 90 sebelum tahun 2001, dan terakhir semua “inclusion list” yaitu, daftar yang berisi produk-produk yang memenuhi kriteria sebagai berikut : 1 jadwal penurunan tariff, 2 Tidak ada pembatasan kwantitatif dan 3 Hambatan non-tarifnya harus dihapuskan dalam waktu 5 tahun, menjadi 100 dari daftar item yang dikenakan tarif sebelum tahun 2002. Inclusion list didasarkan pada produk yang dijadwalkan untuk pengurangan tarif, pengurangan pembatasan kuantitatif, dan non tariff barriers.

3. Tujuan AFTA

Asean Free Trade Area AFTA bertujuan : a. Meningkatkan daya saing ASEAN sebagai basis produksi dalam pasar dunia melalui penghapusan bea dan halangan non-bea dalam ASEAN. b. Menarik investasi asing langsung ke ASEAN, Mekanisme utama untuk mencapai tujuan di atas adalah skema Common Effective Preferential Tariff CEPT. c. Anggota ASEAN memiliki pilihan untuk mengadakan pengecualian produk dalam CEPT dalam tiga kasus : 1 Pengecualian sementara, Sebuah negara anggota boleh mengecuali sesuatu produk yang dianggap perlu sebagai perlindungan untuk keselamatan negara, perlindungan moral masyarakat, perlindungan nyawa dan kesihatan manusia, hewan atau tumbuh-tumbuhan, serta perlindungan benda- Universitas Sumatera Utara benda seniman, bersejarah atau bernilai secara arkeologi. Peruntukan Pengecualian Am dalam Perjanjian CEPT adalah konsisten dengan Artikel X Perjanjian Am dalam Perdagangan dan Tarif-tarif GATT. Pengecualian sementara itu berupa produk yang tarif akhirnya akan diturunkan menjadi 0-5, namun ditunda untuk sementara pengurangan tarifnya. Pengecualian pertanian sensitif termasuk beras, baru pada tahun 2010 akan diberlakukan pengurangannya dari 0-5. Sedangkan pengecualian umum mengacu pada produk-produk yang dianggap perlu untuk di proteksi oleh masing-masing negara anggota ASEAN, termasuk dalam pengecualian umum adalah proteksi terhadap labor movementt 46 2 Produk pertanian sensitive, pengecualian pertanian sensitif termasuk beras, baru pada tahun 2010 akan diberlakukan pengurangannya dari 0-5. Sedangkan pengecualian umum mengacu pada produk-produk yang dianggap perlu untuk di proteksi oleh masing-masing negara anggota ASEAN 3 Pengecualian umum adalah proteksi terhadap labor movement 47

4. Dasar Hukum AFTA

ASEAN Free Trade Area AFTA atau ASEAN Free Tree Area atau AFTA merupakan wilayah Perdagangan Bebas yang mencakup seluruh batas negara-negara anggota ASEAN, dimana nantinya pada jangka waktu tertentu arus 46 Kristin-natallia-feb12.web.unair.ac.idartikel_detail-82856-Pemasaran-ASEAN FREE TRADE AREA, diakses tanggal 14 Juni 2014 47 Ibid Universitas Sumatera Utara lalu lintas barang dagangan, uang pembayaran dan faktor penunjang lainnya yang berasal dari Negara-negara bebas keluar masuk dalam wilayah ASEAN hanya dalam hambatan tarif 0,5 persen dan tidak boleh lagi ada hambatan non tarif NTB’s untuk komoditi sensitive list SL dan General Execption List GE dikeluarkan dari ketentuan di atas. Untuk barang dagangan yang berasal dari wilayah non ASEAN berlaku tarif normal. AFTA terbentuknya berdasarkan hasil Keputusan Pertemuan Konferensi Tingkat Tinggi KTT ASEAN ke -4 di Singapore pada tanggal 28 Januari 1992. Dalam KTT itu pula Negara-negara anggota juga menandatangani Agreement on the Common Effective Preferential Tarif Scheme for ASEAN Free Trade Area yang merupakan instrument utama untuk penerapan AFTA. 48 Pengaturan perdagangan regional Regional Trading Arrangements dimana satu kelompok negara sepakat untuk menghilangkan atau mengurangi rintangan-rintangan terhadap import dari sesama anggotanya dan telah berlangsung dibeberapa negara regional dunia, seperti European Union dengan pasar tunggalnya, ASEAN dengan AFTA-nya dan lain-lain GATT. Dalam Pasal XXIV GATT dijelaskan bahwa mengakui adanya integrasi yang erat dalam bidang ekonomi melalui perdagangan yang lebih bebas, yaitu mengakui pengelompokan-pengelompokan regional sebagai suatu pengecualian dan aturan umum klausul prinsip umum MFN, 49 48 Majalah Warta Bea dan Cukai, Edisi 273, Agustus 1997, hlm 58 49 Huala Adolf dan A. Chandrawulan, Op.Cit., hlm. 20 dengan syarat dipenuhi ktriteria-kriteria tertentu secara ketat. Ketentuan GATT dimaksud agar pengaturan regional memudahkan perdagangan diantara negara-negara yang bersangkutan, tanpa Universitas Sumatera Utara menimbulkan hambatan terhadap perdagangan dengan dunia luar. Pengecualian dan aturan klausal MFN ini ada yang ditetapkan dalam pasal GATT sendiri dan sebagian lagi ada yang ditetapkan dalam putusan-putusan komferensi GATT melalui suatu penanggalan waiver dan prinsip tersebut berdasarkan Pasal XXV pengecualian dimaksud adalah: 50

C. Kerangka Hukum Perdagangan Bebas AFTA 1. Pengaturan Tarif dan Perdagangan Barang