Pola makan masyarakat modern cenderung mengkonsumsi makanan cepat saji fast food. Hal ini mereka lakukan karena tingginya jam kerja atau tingginya
kompetensi hidup yang membutuhkan kerja keras. Padahal dibalik pola makan tersebut, misalnya hasil olahan siap santap, memiliki kandungan garam yang
sangat tinggi dan lemak.
2.2.5 Konsep Masyarakat
Manusia adalah makhluk sosial yang dalam kehidupannya tidak bisa hidup sendiri sehingga membentuk kesatuan hidup yang dinamakan masyarakat
Notoatmodjo, 2010 Menurut R. Linton yang merupakan seorang ahli Anrtopologi
mengemukakan bahwa : Masyarakat adalah setiap kelompok manusia yang telah cukup lama hidup dan bekerja sama sehingga mereka ini dapat mengorganisasi
dalam kesatuan sosial dengan batas-batas tertentuSyafrudin,2009.
1. Masyarakat Desa
Masyarakat desa adalah sekelompok orang hidup bersama dan bekerja sama yang erat tahan lama dengan sifat-sifat yang hampir samaHomogen di suatu
daerah tertentu dengan bermata pencaharian dari sektor agraris. Adapun cirri-ciri antara lain:
a. Masyarakat desa di antara warganya mempunyai hubungan yang lebih mendalam dan erat.
b. Sistem kehidupan umumnya berkelompok dengan dasar kekeluargaan c. Sebagian besar warga masyarakat desa hidup dari pertanian
Universitas Sumatera Utara
d. Masyarakat tersebut homogeny seperti dalam mata pencaharian,agama,adat istiadat,dsb.
2. Masyarakat Kota
Masyarakat kota adalah suatu himpunan penduduk masalah tidak agraris yang bertempat tinggal di dalam dan disekitar suatu kegiatan ekonomi, pemerintah,
kesenian, ilmu pengetahuan,dsb. Pengertian masyarakat kota lebih ditekankan pada sifat-sifat kehidupannya serta ciri-ciri kehidupannya yang berbeda dengan
masyarakat pedesaan. Ciri-ciri Masyarakat Kota
a. Kehidupan keagaman berkurang bila dibandingkan dengan masyarakat desa. b. Orang kota pada umumnya dapat mengurus diri sendiri.
c. Pembagian kerja warga kota tegas dan batas-batasnya nyata. d. Kemungkina untuk mendapatkan pekerjaan juga lebih banyak.
e. Jalan pikiran rasional. f. Jalan kehidupan cepat mengakibatkan pentingnya faktor waktu.
g. Perubahan faktor-faktor sosial tampak dengan nyata. 3. Masyarakat pinggiran
Masyarakat yang tinggalnya di daerah-daerah pinggirankota yang kehidupannya selalu diwarnai dengan kegelisahan dan kemiskinan dan mencari
nafkahnya dengan cara menjadi pemulung.
2.3 Hipertensi 2.3.1 Definisi Hipertensi