kisaran stabil. Tetapi secara umum, angka pemeriksan tekanan darah menurun saat tidur dan meningkat diwaktu beraktifitas atau berolahraga Susilo, 2014.
Angka 120 menunjukkan tekanan pada pembuluh arteri ketika jantung berkontraksi. Disebut dengan tekanan sistolik. Angka 80 menunjukkan tekanan
ketika jantung sedang berelaksasi. Disebut dengan tekanan diastolik. Sikap yang paling baik untuk mengukur tekanan darah adalah dalam keadaan duduk atau
berbaring Fauzi,2014. Seseorang divonis hipertensi bila tekanan darahnya jauh melebihi batas
normal. Batas normal tersebut 12080 mmHg yang berarti tekanan sistolik 120 mmHg dan tekanan diastolik 80 mmHg. Hipertensi ada banyak macamnya sesuai
dengan kondisi tekanan masing-masing penderitanya. Pengukuran tekanan darah dapat dilakukan oleh dokter atau petugas kesehatan di laboratorium kesehatan.
Saat mengukur tekanan darah seharusnya pasien untuk duduk istirahat selama lebih kurang 5 menit agar tidak terjadi kekeliruan membaca data saat pengukuran
Susilo, 2011.
2.3.2 Klasifikasi Hipertensi
Berdasarkan penyebabnya hipertensi dibedakan menjadi dua golongan yaitu hipertensi primer dan hipertensi sekunder. Hipertensi primer atau hipertensi
esensial adalah suatu kondisi di mana terjadinya tekanan darah tinggi sebagai akibat dampak dari gaya hidup seseorang dan faktor lingkungan. Seseorang yang
pola makannya tidak terkontrol dan mengakibatkan kelebihan berat badan atu bahkan obesitas, merupakan pencetus awal untuk terkena penyakit tekanan darah
tinggi Fauzi, 2014.
Universitas Sumatera Utara
Hipertensi sekunder atau hipertensi renal merupakan suatu kondisi dimana terjadinya peningkatan tekanan darah tinggi sebagai akibat seseorang
mengalamimenderita penyakit lainnya seperti gagal jantung, gagal ginjal, atau kerusakan system hormone tubuh. Sedangkan pada ibu hamil, tekanan darah
secara umum meningkat saat kehamilan berusia 20 mingu. Terutama pada wanita yang berat badannya di atas normal atau gemuk Fauzi, 2014
Berdasarkan bentuknya, hipertensi dibedakan menjadi tiga golongan yaitu hipertensi sistolik, hipertensi diastolik, dan hipertensi campuran. Hipertensi
sistolik isolated systolic hypertension merupakan peningkatan tekanan sistolik tanpa diikuti peningkatan tekanan diastolik dan umumnya ditemukan pada usia
lanjut. Tekanan sistolik berkaitan dengan tingginya tekanan pada arteri apabila jantung berkontraksi denyut jantung. Tekanan sistolik merupakan tekanan
maksimum dalam arteri dan tercermin pada hasil pembacaan tekanan darah sebagai tekanan atas yang nilainya lebih besar.
Hipertensi diastolik diastolic hypertension merupakan peningkatan tekanan diastolik tanpa diikuti peningkatan tekanan sistolik, biasanya ditemukan
pada anak-anak dan dewasa muda. Hipertensi diastolik terjadi apabila pembuluh darah kecil menyempit secara tidak normal, sehingga memperbesar tahanan
terhadap aliran darah yang melaluinya dan meningkatkan tekanan diastoliknya. Tekanan darah diastolik berkaitan dengan tekanan arteri bila jantung berada dalam
keadaan relaksasi di antara dua denyutan. Hipertensi campuran merupakan peningkatan pada tekanan sistolik dan diastolik.
Klasifikasi hipertensi menurut gejala dibedakan menjadi dua yaitu hipertensi benigna dan hipertensi maligna. Hipertensi benigna merupakan keadaan
Universitas Sumatera Utara
hipertensi yang tidak menimbulkan gejala-gejala, biasanya ditemukan saat penderita cek up. Hipertensi maligna merupakan keadaan hipertensi yang
membahayakan biasanya disertai keadaan kegawatan sebagai akibat komplikasi pada organ-organ seperti otak, jantung dan ginjal.
2.3.3 Jenis Hipertensi