1. Hipertensi esensial atau hipertensi primer yang tidak diketahui
penyebabnya, disebut juga hipertensi idiopatik. 2.
Hipertensi sekunder atau hipertensi renal. Penyebab spesifiknya diketahui, seperti penggunaan estrogen, penyakit ginjal, hipertensisi kularrenal,
hiperaldosteronisme primer, dan Sindrom Custing, Feokromositorna, koarktasio aorta, hipertensi yang berhubungan dengan kehamilan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara umum informan telah mengetahui tentang penyebab hipertensi. Oleh karena itu, maka dapatlah
dikatakan informan telah memiliki pengetahuan tentang hipertensi yaitu penyebab hipertensi meskipun hanya sebatas pengetahuan faktual. Pengetahuan
ini didapatkan informan dari komunikasi yang dilakukan kepada sesama penderita maupun mendengar dari petugas kesehatan.
5.2.3. Pengetahuan Informan Tentang Gejala Hipertensi
Gejala penyakit hipertensi merupakan pengindikasian keberadaan sesuatu penyakit atau gangguan kesehatan yang tidak diinginkan, berbentuk tanda-
tanda atau cirri-ciri penyakit dan dapat dirasakan, seperti misalnya perasaan mual atau pusing. Penyakit hipertensi juga memiliki indikasi awal
keberadaannya didalam tubuh yang mungkin belum disadari secara oenuh hingga dilakukan pemeriksaan kesehatan.
Hasil penelitian ini menunjukkan seluruh informan mengetahui gejala- gejala hipertensi yaitu menyebutkan kepala pusing, badan lemas, mata
berkunang-kunang, tengkuk leher terasa berat.
Universitas Sumatera Utara
Informasi lebih jelasnya dinyatakan informan berikut : “Ini kepala itu pusing semua kayaknya muter-muter nanti tau tau ilang
muter-muternya terus
pundak leher
belakang ini
berat kali
rasanya”Informan 1.
“Pusing tujuh keliling, mata berkunang-kunang udahlah mau nya tidur aja tapi tidur pun gak bisa bawaannya gelisah”Informan 3.
“Aduh kalau gejalanya itu pusing lah kepala, terasa kali dibadan tuh lemas kali pundak ini berat ya kalau udah kayak gini paling langsung lah
minta tensi”Informan 5.
Gejala hipertensi yang sering ditemukan adalah sakit kepala, pening, berdebar, gampang capek, pandangan berkunang-kunang, sering buang air
kecil, mual, telinga berdengung dan lain sebagainya Efendi, 2004. Sementara menurut Mansjoer 2000 dalam Syazana 2010, bahwa
peningkatan tekanan darah kadang-kadang merupakan satu-satunya gejala pada hipertensi essensial, gejala seperti sakit kepala, epikstatis, pusing,
migran. Menurut Notoadmodjo 2010, bahwa pengalaman dan interaksi individu
dan lingkungannya akan menghasilkan sebuah pengetahuan yang baru yang akan tertanam lama didalam diri individu. Hal ini sejalan diungkapkan
Saragih 2011, bahwa pengetahuan seseoraang dapat diperoleh baik secara internal yaitu pengetahuan yang berasal dari dirinya sendiri berdasarkan
pengalaman hidup sehari-hari dan eksternal berdasarkan dari orang lain. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa informan cenderung telah
mengetahui tentang gejala penyakit hipertensi, hal ini tidak terlepas dari
Universitas Sumatera Utara
pengalaman informan yang merasakan gejala hipertensi sehingga membuat informan memiliki pengetahuan yang cukup baik seperti dapat menyebutkan
gejala hipertensi secara terperinci meskipun tidak secara sisitematis. Pengalaman mengalami hipertensi merupakan sumber pengetahuan atau
pengalaman bagi informan untuk memperoleh kebenaran pengetahuan tentang hipertensi. Pengalaman pribadi yang merupakan cara untuk
memperoleh pengetahuan, selanjutnya pengalaman dapat menjadi acuan untuk bertindak didalam kesehatan.
5.2.4. Pengetahuan Informan Tentang Bahaya Penyakit Hipertensi