Kebiasaan Informan Matriks 4.11 Makanan yang Selalu Dikonsumsi Informan Setiap Hari

4.2.3 Kebiasaan Informan Matriks 4.11 Makanan yang Selalu Dikonsumsi Informan Setiap Hari

Informan Pernyataan 1 Kalau pagi sarapan nasi gurih, kadang lontong sayur, nasi goreng, kalau siang nya ya masakan ibukmu lah tu paleng gulai lah sambel-sambel ya kayak gitu aja 2 Sayur-sayur itu lah kadang wawak gulai, kadang direbus tapi pada kurang suka orang dirumah kalau cuma drebus ya pada suka digulai, ikan-ikan laut itu di sambel kalau apa pun ya di gulai juga nanti hari jumat kalau gak hari minggu lah baru ngesop, sama buat soto. 3 Kalau bapak gampang yang penting ada nasinya ajalah panas- panas biar ikan asin aja pun udah enak kali tuh 4 Pagi ya kadang makan telur goreng sama teri goreng kadang kalau pingin ya beli lontong, kalau siang kadang kadang sambel ntah apa aja lah, kadang gulai-gulai udah ya gitu-gitu ajalah malem kadang ya itu lagi kalau pingin baru belik di warung. 5 Sarapan ya kadang beli lontong kalau enggak nasi gurih, masak ya paling gitu gitu aja kalo gak nyambel ya gulai, ngesop kalau apa ya ikan digoreng. Dari matriks di atas dapat diketahui bahwa seluruh informan menyatakan mengkonsumsi makanan untuk penderita hipertensi seperti lontong, nasi gurihlemak, gulai, sop, soto, sambal-sambal, teri goreng, ikan asin goreng. Universitas Sumatera Utara Matriks 4.12 Kebiasaan Informan Dalam Makan-makanan yang Asin Informan Pernyataan 1 Enaknya ya kalau agak asin lah kadang ibuk masak manis rasanya males tuh bapak makannya, orang kalau apa bapak makan tu ikan asin pakek nasi panas-panas aja uh uda enak kali nya itu 2 Suka memang agak-agak asin malahan wawak kalau pagi tu masak nasi wawak cariin keraknya wawak makan pakek garam gitu aja tapi sekarang kan uda pakek ricecooker ya kalo pingin masak tu wawak pakek priok 3 Iya kadang kalau makan enggak ada asinnya kok kayak gak berasa, apalagi kalau pakek ikan asin nya sayur daun ubi sambel belacan mantaplah 4 Kalau makan yang asin ya ikan asin tuh memang suka, apalagi pakek sambel belacan sama rebusan 5 Kalau ibuk masak memang seneng agak asin kalau enggak gitu kok ya kayak gak berasa makanannya Dari matriks di atas dapat diketahui bahwa seluruh informan menyatakan mengkonsumsi makanan yang asin seperti makan nasi kerak pakai garam, ikan asin dan masakan lainnya lebih suka kalau rasanya agak asin kalau tidak asin kurang berasa. Universitas Sumatera Utara Matriks 4.13 Kebiasaan Informan Dalam Makan-makanan yang Bersantan dan Berlemak Informan Pernyataan 1 Biasanya memang ibuk mu masaknya ya pakek-pakek santan itu lah orang kelapa gak beli tinggal ngambil kan, hampir pun tiap hari nyanteni gitu ganti-ganti lah sayurnya kadang ikan nya. 2 Sering masak gulai lah kadang hari jumat atau minggu baru ngesop kalau enggak nyoto 3 Bapak rasa pun tiap hari yang dimasak gulai aja, terong, gori, sering ikan laut lah. 4 Sering lah makan itu orang itu itu aja pulak yang sering di masak, kayak sop gulai gulai itu ya tergantung yang di masak apa. 5 Seneng biarpun kelapa mahal kan kalau masak gulai tu ya hampir tiap hari kadang pun kalau beli sayur yang dibeli juga gulai-gulai Dari matriks di atas dapat diketahui bahwa seluruh informan menyatakan mengkonsumsi makanan yang berlemak dan bersantan seperti gulai ikan, soto dan sop. Universitas Sumatera Utara Matriks 4.14 Kebiasaan Informan Dalam Mengkonsumsi Rokok dan Alkohol Informan Pernyataan 1 Iya bapak merokok uda lama lah mungkin SMP kalau tidak salah, iya inget kali bapak zaman sekolah dulu ya masih mumpet-mumpet, oh kalau alkohol gak pernah bapak pernah memang dulu di ajak tapi gak mau bapak. 2 Ah wawak enggak pernah merokok opo meneh minum alkohol itu ya gak pernah sama sekali tapi wawak laki dia merokok memang kalo wawak ya gak pernah. 3 Merokok iya tapi kalau minum alkohol tidak lah. 4 Merokok lah uda dari dulu lama lah kira-kira SMP ntah SMA lah ya sampai sekarang, kalau minum alkohol enggak pernah 5 Enggak enggak pernah ibuk merokok apalagi minum alkohol lah. Dari matriks di atas dapat diketahui bahwa 3 orang dari 5 informan menyatakan mengkonsumsi rokok tetapi tidak mengkonsumsi alkohol sedangkan 2 orang dari 5 informan menyatakan tidak mengkonsumsi rokok ataupun mengkonsumsi alkohol. Universitas Sumatera Utara Matriks 4.15 Kebiasaan Informan Dalam Minum Kopi Informan Pernyataan 1 Suka tapi jarang minum kopi kalau di ajak kawan cerita-cerita di warung baru memang bapak minum kopi 2 Lah Pernah wawak minum kopi masuk angin, gak bisa tidur bawakannya gelisah males lah minumnya lagi. 3 Kadang-kadang kalau lagi pingin kopi ya minum kopi 4 Suka kadang-kadang kalau pingin minta buatkan kopi, kadang teh manis kan 5 Enggak suka ibuk minum kopi itu kadang di bilang orang enak tapi memang gak suka ibuk. Dari matriks di atas dapat diketahui bahwa 3 dari 5 informan menyatakan suka minum kopi tetapi tidak terlalu sering, dan 2 orang menyatakan tidak suka minum kopi dengan alasan masuk angin, tidak bisa tidur dan gelisah. Universitas Sumatera Utara Matriks 4.16 Kebiasaan Makan Diluar Rumah Informan Pernyataan 1 Kalau lagi di luar rumah ntah pergi makannya ya diluar tapi kalau lagi di rumah ya makanan di rumah apa yang di masak 2 Jarang lah makan di warung warung gitu orang ya wawak yang masak kok, kalau sekali sekali paling beli di depan ntah bakso, nasi goreng ya udah gitu-gitu aja. 3 Kadang kalau selesai kerja di ajak makan tempat jumino ya paling kesitu, kalau lagi bepergian ya makan lah kalau laper . 4 Kalau lagi kerja malas pulang ya makan di warung, kalau apa ya makan dirumah lah tergantung dimana posisi. 5 Iya ibuk kadang kalau udah capek pulang kerja beli sayur aja di warung, kalau lagi pergi-pergi ya makannya di luar juga. Dari matriks di atas dapat diketahui bahwa seluruh informan menyatakan terkadang makan diluar dengan alasan kalau sedang bepergian ataupun Karena sedang ingin makan di warung. Universitas Sumatera Utara

BAB V PEMBAHASAN

5.1 Karakteristik Informan

Usia menjadi salah satu karakteristik yang dalam studi epidemiologi merupakan variabel yang cukup penting karena cukup banyak penyakit ditemukan dengan berbagai variasi frekuensi yang disebabkan oleh umur yang mempunyai hubungan erat dengan keterpaparan. Menurut Fauzi 2014 Usia merupakan salah satu faktor risiko hipertensi. Dengan semakin bertambahnya usia, kemungkinan seseorang menderita hipertensi juga semakin besar. Pengaruh usia terhadap kemunculan stress sering terjadi juga. Banyak ditemukan para pensiunan yang sudah tak bekerja lagi menghadapi perubahan lingkungan ekstrem. Menghadapi kondisi dirumah yang tanpa aktifitas dan diposisikan sebagai orang yang tak mampu lagi melakukan beberapa pekerjaan memunculkan stress. Hasil penelitian pada tabel 4.1 ini menunjukkan bahwa informan memiliki usia antara 48-60 tahun dengan rician 48 tahun, 50 tahun, 51 tahun, 57 tahun dan usia 60 tahun. Hasil penelitian ini sesuai penelitian Herviana 2014, memperlihatkan bahwa seseorang yang berumur 45 tahun memiliki resiko hipertensi sebesar 8,5 kali dari pada responden 45 tahun. Kepekaan terhadap hipertensi akan meningkat seiring dengan bertambahnya umur seseorang. Individu yang berumur diatas 50 tahun, 50-60 mempunyai tekanan darah lebih besar atau sama dengan 14090 mmHg. Hal itu merupakan pengaruh degenerasi yang terjadi pada orang yang bertambah usianya Susilo, 2010. Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Faktor-Faktor Penyebab Terjadinya Pernikahan Usia Muda di Kelurahan Sawit Seberang Kecamatan Sawit Seberang Kabupaten Langkat

2 94 114

Analisis Pelaksanaan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di Puskesmas Sawit Seberang Kecamatan Sawit Seberang Kabupaten Langkat

20 192 114

Solidaritas Kekerabatan Pada Masyarakat Jawa Perantauan (Studi Deskriptif Di Kelurahan Sawit Seberang, Kecamatan Sawit Seberang, Kabupaten Langkat)

20 108 98

Pengaruh Keberadaan PTPN II Kebun Sawit Seberang Terhadap Tingkat Pendapatan Masyarakat Setempat (Studi Kasus : Kec. Sawit Seberang Kab. Langkat).

0 23 84

FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA PERNIKAHAN USIA MUDA DI KELURAHAN SAWIT SEBERANG KECAMATAN SAWIT SEBERANG KABUPATEN LANGKAT

0 0 13

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Karakteristik 2.1.1 Umur - Gambaran Karakteristik dan Sosial Budaya Masyarakat Terhadap Kejadian Hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Sawit Seberang Kecamatan Sawit Seberang Kabupaten Langkat 2014

1 12 28

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Gambaran Karakteristik dan Sosial Budaya Masyarakat Terhadap Kejadian Hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Sawit Seberang Kecamatan Sawit Seberang Kabupaten Langkat 2014

0 2 9

GAMBARAN KARAKTERISTIK DAN SOSIAL BUDAYA MASYARAKAT TERHADAP KEJADIAN HIPERTENSI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SAWIT SEBERANG KECAMATAN SAWIT SEBERANG KABUPATEN LANGKAT

0 1 15

BAB I PENDAHULUAN - Analisis Pelaksanaan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di Puskesmas Sawit Seberang Kecamatan Sawit Seberang Kabupaten Langkat

0 0 9

Analisis Pelaksanaan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di Puskesmas Sawit Seberang Kecamatan Sawit Seberang Kabupaten Langkat

0 1 18