Langkah Buang Apabila totak telah mencapai TMB, Sistem Pendingin Saat genset beroperasi, maka tempe-

Mesin Listrik 469 pengoperasian dan diagram kerja dengan prinsip kerjanya. 2 Mengindentifikasi alat ukur dengan kriteria unjuk kerja yang mencakup instrumen yang berupa besaran lis- trik maupun besaran mekanik arus, tekanan, suhu, dll diinterpretasi se- suai dengan prinsip kerja, prosedur dan hasilkan dibandingkan dengan nilai angka yang ditetapkan dalam sistem sesuai dengan batasan operasi. 3 Mengoperasikan generator set se- suai dengan kriteria unjuk kerja yang mencakup seluruh komponen dan sistem pendinginan siap diope- rasikan sesuai dengan standar. Sistem air pendingin dioperasikan dengan urutan kerja sesuai SOP. Untuk meyakinkan bahwa mesin genset dioperasikan sesuai dengan unjuk kerja- nya, maka perlu diamati data mesin genset sebelum dioperasikan. Berikut ini contoh data sebuah mesin genset : 1. Engine Data Data Mesin ManufactureType Pabrikan Tipe : POWERING NEM 435 WA, 4- cycle Air Intake System Sistem Udara Masuk : Turbo, Air Air Cooling Fuel System Sistem Bahan Bakar : Elec.Injection Fuel System Cylinder Arrange- ment Susunan Silinder : 6 in line Bore and Stroke : 120×138mm Compression Ratio Perban- dingan Kompresi : 17.4 : 1 Rated RPM Kecepatan RPM : 1500 Governor Type Tipe Governor : Engine Manage- ment System 1 Exhaust System Sistem Pembuangan Exhaust Gas Flow Aliran Gas Buang : 52.2 m3min Exhaust Tempera- ture Temperatur Pembuangan : 519° C Max Back Pres- sure Tekanan Balik Maksimum : 10kPA Air Intake System Sistem Udara Masuk Max Intake Res- trictionBatas Pe- masukkan Maks : 5kPA Burning Capacity Kapasitas Pemba- karan : 19.6m3min Intake Flow Aliran Masuk : 456m3min Fuel System Sistem Bahan Bakar 110Standby Power Load : 73.6 Lh 100Prime Power Load : 66.3Lh 75Prime Power Load : 49.2Lh Total Fuel Flow : 108Lh Oil System Sistem Oli Total Oil Capacity Total Kapasitas Oli : 35L Oil Consumption Konsumsi Oli : 0.04Lh Engine Oil Tank Capacity Kapasi- tas Tangki Oli Mesin : 31L Oil Pressure at Rated RPM Tekanan Oli pada RPM nominal : 350kPA 470 Mesin Listrik Cooling System Sistem Pendinginan Total Coolant Capacity Kapasi- tas Total Pendi- nginan : 41L Thermostat : 82-92°C Max Water Tem- perature Tempe- ratur Air Maks : 103°C

2. Alternator Data Data Alternator ManufactureType

Pabrikan Tipe : POWERING PWR 888P3 Number of Phase Jumlah Fasa : 3 Connecting Type Tipe Hubungan : 3 Phase and 4 Wires, “Y” type connecting Power Factor Faktor Daya : 0.8 Protection Grade Kelas Proteksi : IP23 Exciter Type Tipe Penguatan : Brushless, self- exciting Insulation Class Temperature Rise Kelas Isolasi : HH Voltage Regulation Pengaturan Tegangan : ”± 1 Alternator Capacity Kapasitas Alterna- tor : 325 KVA Alternator Efficiencies Efisiensi Alterna- tor : 93.3 Air Cooling Flow Aliran Pendingin- an Udara : 0.486m3s Langkah-langkah persiapan yang harus dilakukan adalah memeriksa kondisi mesin dan sistem pendukungnya. Yakin- kan sistem baterai accumulator dalam keadaan stand by dan harus selalu diisi charging secara baik sehingga dapat menunjang keandalan dan kesiapan penyalaan mula start up. Saat pemeriksaan harus diperhatikan juga mur baud yang ada pada bagian: mesin, fuel injection pump, cylinder heads, timing gear, crankshaft pulley, coupling-drive shaft, mounting bracket, turbo charger, dan exhaust pipe. Perha- tikan jangan sampai ada mur baud yang lepas atau longgar. Bagian-bagian lain yang harus diperiksa sebelum genset dioperasikan adalah: x Sistem Bahan Bakar Fuel System x Sistem Pelumasan Lubrication System x Sistem Pendingin Cooling System x Sistem Udara Masuk Air Inlet System x Sistem Kelistrikan Electrical System 1 Pemeriksaan Sistem Bahan Bakar Sebelum melakukan pengisian bahan bakar pada tangki, periksa terlebih dahulu kondisi tangki dan pipa-pipanya bersih dari air, kotoran, dan bahan lain- nya yang akan mengganggu sistem pembakaran mesin. Setelah pemeriksaan selesai dilakukan, baru lakukan pengisian bahan bakar. Setelah pengisian, yakinkan bahan bakar berada pada batas level yang mencukupi dengan cara mengamati pe- nunjukan level gauge bahan bakar. Selanjutnya sebelum pompa bahan bakar dioperasikan, lakukan pemeriksa-

5.10.3.2 Mempersiapkan Pengoperasian Genset