Pendahuluan Motor Sinkron Satu Fasa

Mesin Listrik 453 1 Perhatikan gambar 5.155 a : Harga fluksi maksimum terdiri dari dua komponen fluksi Øs dan Øi, dimana harga fluksi Øs dan Øi setengah dari harga fluksi maksimum Øm. Fluksi Øs berputar kekanan searah jarum jam dan fluksi Øi berputar kekiri berlawanan arah jarum jam 2 Perhatikan gambar 5.155 b : Setelah beberapa waktu fluksi Øs me- nunjukan suatu sudut - Ԧ dan fluksi Øi menunjukan sudut + Ԧ, maka resultan fluksinya adalah : T I T I I sin 2 2 sin 2 m m r 3 Perhatikan gambar 5.155 c : Setelah seperempat periode putaran fluksi Øs dan fluksi Øi besarnya sama dan berlawanan arah, sehingga besar- nya fluksi resultan Ør = 0. 4 Perhatikan gambar 5.155 d : Selanjutnya pada setengah periode putaran fluksi Øs dan Øi searah namun arahnya berlawanan dengan Øm, maka resultan fluksi Ør akan sama dengan – Øm. 5 Perhatikan gambar 5.155 e : Pada tigaperempat putaran fluksi Øs dan fluksi Øi akan berlawanan arah, maka fluksi resultan Ør=0, dan ini berlangsung secara terus menerus sehingga hasilnya berbentuk gelombang seperti terlihat pada gambar 5.156. Bentuk gelombang fluksi terdiri dari dua komponen fluksi putaran, dimana ma- sing-masing besarnya setengah fluksi resultan. c d e Gambar 5.155 Putaran Fluksi 454 Mesin Listrik Gambar 5.156 Bentuk Gelombang Fluksi Seperti telah dijelaskan bahwa medan stator pada motor induksi satu fasa berupa fluksi bolak-balik yang terdiri dari dua komponen yaitu fluksi Øs dan Øi. Kedua fluksi yang berlawanan arah tersebut akan menghasilkan torsi yang sama besar dan berlawanan arah, yaitu arah maju forward dan arah mundur backward. Torsi resultan yang dihasilkan oleh torsi arah maju dan arah mundur pada dasarnya mempunyai kemampuan untuk menggerakan rotor motor dengan arah maju atau mundur, tetapi pada saat start kemampuan masing-masing torsi untuk maju dan mundur sama besarnya, sehingga rotor motor akan tetap diam. Untuk itu motor memerlukan suatu alat bantu saat start, apabila dibantu diberi torsi maju, maka rotor motor akan ber- putar mengikuti torsi resultan maju, de- mikian juga sebaliknya bila diberi torsi resultan mundur, maka rotor motor akan berputar sebaliknya mundur. Masing-masing komponen fluksi yaitu fluksi sinkron Øs dan fluksi invers Øi berputar sekitar stator dan mengimbas pada rotor maka akan dihasilkan tega- ngan dan torsi. Pada saat motor berputar maka akan terdapat slip yang besarnya tergantung dari kecepatan dan arah putaran dari motor, masing-masing slip yang diha- silkan dapat dijelaskan sebagai berikut : ¾ Slip yang dihasilkan saat motor ber- putar dengan arah maju : s s r s N Nr 1 N N N S ¾ Slip yang dihasilkan saat motor ber- putar dengan arah mundur : s s r s i N Nr 1 N N N S S 2 S 1 1 Sedangkan besar daya dan torsi yang dihasilkan rotor motor dapat dihitung berdasarkan persamaan berikut ini : ¾ Daya yang dihasilkan oleh rotor : 2 2 2 g R I S S 1 P ¾ Torsi yang dihasilkan oleh rotor : 2 2 2 r g R I S S 1 N 2 1 T S dan kecepatan S 1 N N s r maka : S R . I . N 2 1 T 2 2 2 s g S s N 2 1 k S Sehingga besarnya masing-masing torsi adalah :

5.9.2.2 Lengkung Kurva Torsi