Penentuan Polaritas Transformator Satu Fasa

368 Mesin Listrik B A I I I AB B B A A Z I E Z I E Z I E V . . . 2 B B A A Z I Z I . . atau A B B A Z I Z I . B A B A Z Z Z I I . ..............5.1 – 40 dan . B A A B Z Z Z I I ………..…5.1 – 41 B A Z Z , = Impedansi dari masing- masing transformator B A I I , = Arus masing-masing transformator Diasumsikan tegangan tanpa beban dari kedua transformator dari kedua sekunder sama E E E B A , tidak ada perbedaan fasa antara A E dan B E , hal ini dapat dilakukan jika arus mag- netisasi dari kedua transformator tidak terlampau jauh berbeda antara yang satu dengan yang lainnya. Dibawah kondisi ini, kedua sisi primer dan sekun- der dari kedua transformator dapat dihu- bungkan secara paralel dan tidak ada arus sirkulasi antara keduanya saat tanpa beban. Bila admitansi magnetisasi diabaikan, kedua transformator dapat dihubungkan dengan rangkaian ekuivalen seperti diperlihatkan pada Gambar 5.37, dan vektor diagramnya seperti diperlihatkan pada Gambar 5.38 B A Z Z , = Impedansi dari masing-ma- sing transformator. B A I I , = Arus masing-masing transfor- mator 2 V = Tegangan terminal I = Arus total Gambar 5.37 Rangkaian Ekuivalen Paralel Transformator Tegangan Sama Gambar 5.38 Diagram Vektor Paralel Transformator Tegangan Sama AB B B A A Z I Z I Z I . . . B A B A Z Z Z I V I V . . 2 2 dan B A A B Z Z Z I V I V . . 2 2 sedangkan S x I V 3 2 10 . . kombinasi daya beban dalam KVA dan daya dalam KVA untuk masing-masing transformator adalah : B A B A Z Z Z S S ............5.1 – 42 dan B A A B Z Z Z S S .............5.1 – 43

5.1.5.2 Paralel Transformator Per- Bandingan Tegangan Sama

Mesin Listrik 369 Sebuah transformator tiga fasa secara prinsip sama dengan sebuah transfor- mator satu fasa, perbedaan yang paling mendasar adalah pada sistem kelistri- kannya yaitu sistem satu fasa dan tiga fasa. Sehingga sebuah transformator tiga fasa bisa dihubung bintang, segi- tiga, atau zig-zag. Transformator tiga fasa banyak diguna- kan pada sistem transmisi dan distribusi tenaga listrik karena pertimbangan eko- nomis. Transformator tiga fasa banyak sekali mengurangi berat dan lebar ke- rangka, sehingga harganya dapat diku- rangi bila dibandingkan dengan peng- gabungan tiga buah transformator satu fasa dengan “rating” daya yang sama. Tetapi transformator tiga fasa juga mempunyai kekurangan, diantaranya bila salah satu fasa mengalami kerusa- kan, maka seluruh transformator harus dipindahkan diganti, tetapi bila trans- formator terdiri dari tiga buah transfor- mator satu fasa, bila salah satu fasa transformator mengalami kerusakan. Sistem masih bisa dioperasikan dengan sistem “ open delta “. Secara umum sebuah transformator tiga fasa mempunyai konstruksi hampir sa- ma, yang membedakannya adalah alat bantu dan sistem pengamannya, ter- gantung pada letak pemasangan, sistem pendinginan, pengoperasian, fungsi dan pemakaiannya. Bagian utama, alat bantu, dan sistem pengaman yang ada pada sebuah trans- formator daya Gambar 5.39, adalah : a. Bagian dalam Transformator b. Bagian luar Transformator Gambar 5.39 Konstruksi Tranformator Tiga Fasa Gambar 5.40 Transformator Tipe Inti

5.2 Transformator Tiga

5.2.1 Konstruksi Transfor- mator