Pengasutan Motor Sinkron DF untuk penyeimbang reaktansi

Mesin Listrik 451 Motor satu fasa umumnya dibuat de- ngan daya yang kecil fractional horse power, konstruksinya juga relatif seder- hana, walaupun demikian motor jenis ini tidak terlalu mudah untuk dianalisa. Motor satu fasa banyak digunakan pada peralatan rumah tangga dan industri, seperti refrigerator, pompa air, mesin cu-ci, mesin jahit, dan lain-lain. Motor satu fasa dibagi atas tiga tipe, yaitu : 1. Motor Induksi Satu Fasa Motor jenis ini diklasifikasikan berda- sarkan metoda yang digunakan un- tuk pengasutannya dan mengacu pada nama metoda yang digunakan- nya, seperti resistance start split phase, capacitor-start, capacitor- run, dan shaded pole.

2. Motor Seri Satu Fasa Universal

Motor seri satu fasa dapat diguna- kan dengan dua macam jenis arus, yaitu arus searah dc dan arus bolak-balik ac. Motor jenis ini mampu memberikan torsi asut yang tinggi dan beroperasi pada kecepat- an tinggi. Motor universal banyak digunakan pada peralatan rumah tangga dan peralatan yang bersifat portable.

3. Motor Sinkron Satu Fasa

Tipe motor sinkron satu fasa ber- putar pada kecepatan konstan dan digunakan pada peralatan yang membutuhkan kecepatan konstan seperti jam. Ada dua tipe motor sinkron yang umum digunakan, yaitu reluctance motor dan hysterisis motor. Dibawah ini diperlihatkan beberapa gambar peralatan yang mengguna- kan motor satu fasa. Gambar 5.151 Food Processor Gambar 5.152 Mixer Gambar 5.153 Pod Coffee Makers

5.9 Motor Satu Fasa

5.9.1 Pendahuluan

452 Mesin Listrik Konstruksi motor induksi satu fasa hampir sama dengan motor induksi tiga fasa rotor sangkar, yang membedakan- nya pada kumparan stator yang berupa kumparan satu fasa. Motor induksi satu fasa biasanya dilengkapi saklar sentri- fugal yang diperlukan saat pengasutan, saklar akan memutuskan suplai tega- ngan ke kumparan bantu setelah motor mencapai kecepatan 75 s.d 100 dari kecepatan nominal motor. Dengan menghubungkan motor induksi satu fasa ke sumber tegangan bolak- balik satu fasa, maka kumparan stator akan menghasilkan fluksi yang berben- tuk sinusoidal. Fluks magnet ini hanya merupakan fluks pulsasi, bukan merupa- kan fluks medan putar, sehingga tidak memutarkan rotor yang dalam keadaan diam, hanya putaran fluksi yang dihasil- kan. Jadi motor induksi satu fasa tidak dapat start sendiri. Untuk dapat start sendiri, motor memerlukan alat bantu, alat bantu ini ada yang digunakan saat start atau selama motor bekerja. Gambar 5.154 Letak Kumparan Motor Induksi Satu Fasa Teori medan putar ganda double revol- ving field theory menganggap bahwa fluksi bolak-balik yang dihasilkan kum- paran stator dapat diuraikan dalam dua komponen, yaitu satu komponen sinkron yang berputar dengan arah maju Øs dan satu dengan arah mundur Øi Gambar 5.155. Putaran fluks magnet dapat dijelaskan sebagai berikut : a b

5.9.2 Motor Induksi Satu Fasa

5.9.2.1 Teori Medan Putar Ganda

Mesin Listrik 453 1 Perhatikan gambar 5.155 a : Harga fluksi maksimum terdiri dari dua komponen fluksi Øs dan Øi, dimana harga fluksi Øs dan Øi setengah dari harga fluksi maksimum Øm. Fluksi Øs berputar kekanan searah jarum jam dan fluksi Øi berputar kekiri berlawanan arah jarum jam 2 Perhatikan gambar 5.155 b : Setelah beberapa waktu fluksi Øs me- nunjukan suatu sudut - Ԧ dan fluksi Øi menunjukan sudut + Ԧ, maka resultan fluksinya adalah : T I T I I sin 2 2 sin 2 m m r 3 Perhatikan gambar 5.155 c : Setelah seperempat periode putaran fluksi Øs dan fluksi Øi besarnya sama dan berlawanan arah, sehingga besar- nya fluksi resultan Ør = 0. 4 Perhatikan gambar 5.155 d : Selanjutnya pada setengah periode putaran fluksi Øs dan Øi searah namun arahnya berlawanan dengan Øm, maka resultan fluksi Ør akan sama dengan – Øm. 5 Perhatikan gambar 5.155 e : Pada tigaperempat putaran fluksi Øs dan fluksi Øi akan berlawanan arah, maka fluksi resultan Ør=0, dan ini berlangsung secara terus menerus sehingga hasilnya berbentuk gelombang seperti terlihat pada gambar 5.156. Bentuk gelombang fluksi terdiri dari dua komponen fluksi putaran, dimana ma- sing-masing besarnya setengah fluksi resultan. c d e Gambar 5.155 Putaran Fluksi