Mengoperasikan Generator Set Sistem Pelumasan Fungsi sistem pelumasan adalah untuk

470 Mesin Listrik Cooling System Sistem Pendinginan Total Coolant Capacity Kapasi- tas Total Pendi- nginan : 41L Thermostat : 82-92°C Max Water Tem- perature Tempe- ratur Air Maks : 103°C

2. Alternator Data Data Alternator ManufactureType

Pabrikan Tipe : POWERING PWR 888P3 Number of Phase Jumlah Fasa : 3 Connecting Type Tipe Hubungan : 3 Phase and 4 Wires, “Y” type connecting Power Factor Faktor Daya : 0.8 Protection Grade Kelas Proteksi : IP23 Exciter Type Tipe Penguatan : Brushless, self- exciting Insulation Class Temperature Rise Kelas Isolasi : HH Voltage Regulation Pengaturan Tegangan : ”± 1 Alternator Capacity Kapasitas Alterna- tor : 325 KVA Alternator Efficiencies Efisiensi Alterna- tor : 93.3 Air Cooling Flow Aliran Pendingin- an Udara : 0.486m3s Langkah-langkah persiapan yang harus dilakukan adalah memeriksa kondisi mesin dan sistem pendukungnya. Yakin- kan sistem baterai accumulator dalam keadaan stand by dan harus selalu diisi charging secara baik sehingga dapat menunjang keandalan dan kesiapan penyalaan mula start up. Saat pemeriksaan harus diperhatikan juga mur baud yang ada pada bagian: mesin, fuel injection pump, cylinder heads, timing gear, crankshaft pulley, coupling-drive shaft, mounting bracket, turbo charger, dan exhaust pipe. Perha- tikan jangan sampai ada mur baud yang lepas atau longgar. Bagian-bagian lain yang harus diperiksa sebelum genset dioperasikan adalah: x Sistem Bahan Bakar Fuel System x Sistem Pelumasan Lubrication System x Sistem Pendingin Cooling System x Sistem Udara Masuk Air Inlet System x Sistem Kelistrikan Electrical System 1 Pemeriksaan Sistem Bahan Bakar Sebelum melakukan pengisian bahan bakar pada tangki, periksa terlebih dahulu kondisi tangki dan pipa-pipanya bersih dari air, kotoran, dan bahan lain- nya yang akan mengganggu sistem pembakaran mesin. Setelah pemeriksaan selesai dilakukan, baru lakukan pengisian bahan bakar. Setelah pengisian, yakinkan bahan bakar berada pada batas level yang mencukupi dengan cara mengamati pe- nunjukan level gauge bahan bakar. Selanjutnya sebelum pompa bahan bakar dioperasikan, lakukan pemeriksa-

5.10.3.2 Mempersiapkan Pengoperasian Genset

Mesin Listrik 471 an terlebih dahulu pada bagian saringan filter bahan bakar dengan cara sebagai berikut : a. Fuel Filters Wire Element Type Gambar 5.173 Fuel Filters Wire-element Type x Buka tutup venting udara 1 dari filter x Buka priming handle pump 2 dari pompa bahan bakar dengan memutar berlawanan arah jarum jam, periksa filter dan coba operasikan. x Kencangkan kembali penutup 1, indikator penutup tersebut baik ketika ada aliran bahan bakar, maka tidak terjadi gelembung udara .

b. Fuel Filter Paper Element Type

Gambar 5.174 Fuel Filters Paper Element Type x Longgarkan penutup venting udara 3 dari fuel filter x Operasikan priming pump handle 2 x Kencangkan kembali 3 ketika aliran bahan bakar tidak terjadi gelembung udara

c. Pompa Injeksi Bahan Bakar Fuel Injection Pumps

Gambar 5.175 Pompa Injeksi Bahan Bakar x Longgarkan penutup venting udara 4 pompa injeksi bahan bakar x Operasikan priming pump sampai aliran bahan bakar pada penutup tidak terjadi gelembung udara. Kencangkan priming pump dengan cara memutar searah jarum jam dan lakukan pene- kanan sebelum pengencangan penu- tup venting terakhir. 2 Pemeriksaan Sistem Pelumasan Lubrication System Tujuan pemeriksaan sistem pelumasan adalah untuk memastikan bahwa mesin terisi pelumas dengan cukup sehingga bisa melumasi bagian-bagian mesin secara baik, untuk menghindari terjadi- nya keausan pada bagian-bagian mesin. Pemeriksaan minyak pelumas dilakukan dengan cara mencabut tuas duga mi- nyak pelumas oil level berada pada level sekitar tigaperempat dari level yang seharusnya seperti yang diper- lihatkan pada gambar 5.176. Bila level tidak mencukupi maka lakukan menam- 472 Mesin Listrik bahan minyak pelumas dengan meng- gunakan penuang yang bersih dengan minyak pelumas sesuai standar direko- mendasikan pembuat mesin. Gambar 5.176 Pemeriksaan Minyak Pelumas 3 Pemeriksaan Sistem Pendingin Coolant System Tujuan pemeriksaaan sistem pendingin adalah untuk memastikan bahwa mesin beroperasi dengan pendinginan yang memadai sehingga terhindar dari proses keausan dan tidak terjadi pemanasan yang berlebihan yang bisa mengakibat- kan kerusakan pada mesin atau menu- runnya efisiensi mesin. Pemeriksaan sistem pendingin dilaku- kan dengan cara sebagai berikut : a. Periksa dan yakinkan tidak ada ke- bocoran atau rembesan air secara teliti pada setiap bagian sistem pendingin terutama di bagian radia- tor . b. Periksa level air pada radiator dan pastikan bahwa level pendingin coolant level mencukupi, bila kurang tambahkan air sampai level yang mencukupi. c. Engkol Cranking mesin dengan menutup bahan bakar selama 30 detik untuk meyakinkan tekanan minyak menunjukkan normal. Jika tekanan minyak tidak naik dalam 30 detik, biarkan 1 menit sebelum dilakukan cranking kembali. d. Jalankan mesin dengan kecepatan 600 sampai 700 rpm dalam tiga sampai lima menit. e. Hentikan mesin dan periksa level air pendingin . Bila level air menunjukan penurunan rendah tambahkan kembali air pendingin. f. Periksa kembali radiator dan yakin- kan tidak ada rembesan dan kebo- coran air dari sambungan-sambu- ngan dan penutup radiator. Gambar 5.177 Pemeriksaan Sistem Pendingin 4 Sistem Udara Masuk Air Inlet Tujuan pemeriksaan sistem udara ma- suk adalah untuk memastikan bahwa sistem saringan udara pembakaran da- lam kondisi optimal sehingga debu kotoran dapat tersaring dan tidak masuk ke ruang bakar. 5 Pemeriksaan Sistem Kelistrikan Electrical System Tujuan pemeriksaan sistem kelistrikan adalah untuk memastikan start up mesin diesel dapat dilakukan tanpa mengalami kesulitan yang diakibatkan oleh kurang- nya pasokan tegangantenaga dari baterai accumulator.