Perwal No 54 Tahun 2010 Tentang Larangan Merokok Bagi

pendidikan dapat terlaksana sesuai dengan tuntunan agama dan ketaatan kepada Ulil Amri. Pada bab VII pasal 13, diatur tentang ketentuan pidana terhadap pelanggar Peraturan daerah ini, disebutkan : Bagi siapapun yang melanggar pasal 3 ayat 1, pasal 4 dan pasal 7, diancam pidana kurungan paling lama 3 tiga bulan atau denda paling tinggi sebesar Rp. 50.000.000,- lima puluh juta rupiah, selanjutnya barang siapa yang melanggar pasal 5 dan pasal 6 peraturan daerah ini diancam pidana kurungan paling lama 3 tiga bulan atau denda paling tinggi sebesar Rp. 5.000.000,- lima juta rupiah, kemudian minuman beralkohol sebagai barang bukti pelanggaran tindak pidana sebagaimana dimaksud diatas, dirampas untuk dimusnahkan oleh instansi atau petugas yang berwenang. Selain di kota Tangerang Perda miras pun di terapkan di kota Cirebon, hal ini menyusul disahkannya peraturan daerah miras nol persen oleh DPRD Kota Cirebon, menurut Cecep Suhardiman ,” selaku ketua pansus perda anti miras yang juga anggota komisi A DPRD Kota Cirebon menjelaskan ada 11 bab dan 13 pasal dalam perda tersebut ” 240 .

2. Perwal No 54 Tahun 2010 Tentang Larangan Merokok Bagi

Siswa, Pendidik dan Tenaga Kependidikan. Dengan tujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat kota Tangerang, diperlukan pengetahuan, pemahaman, kesadaran, kemauan dan kemampuan masyarakat untuk senantiasa membiasakan hidup sehat Larangan merokok bagi siswa dan tenaga kependidikan yang terdapat dalam :Bab III pasal 4 , dalam rangka melaksanakan ketentuan pasal 115 Undang-undang nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan, maka pemerintah daerah wajib menetapkan kawasan bebas rokok, pasal 5 disebutkan setiap siswa dilarang merokok baik dalam sekolah maupun diluar lingkungan sekolah, pasal 7 siswa majib menegur memperingatkan atau melaporkan kepada guru 240 Intinya ,setiap orang dan badan hukum melarang menjamu , mengkonsumsi dan mengedarkan miras jenis apapun, termasuk oplosan, namun hal itu mendapat pengecualian untuk ritual agama tertentu seperti Katolik dan Hindu. Koran republika, Rabu, 19 juni 2013, h. 9 atau kepala sekolah apabila ada siswa satu sekolahnya merokok, pada bab III pasal 4 kepala sekolah wajib melarang guru danatau tenaga kependidikan merokok di dalam lingkungan sekolah. Guru danatau tenaga kependidikan wajib menegur atau melaporkan kepada kepala sekolah apabila ada yang merokok di lingkungana sekolah. Kepala sekolah wajib mengambil tindakan atas laporan sebagaimana dimaksud pada ayat 2 atau melaporkannya kepada kepala dinas. Pasal 7 ; Siswa wajib menegur memperingatkan atau melaporkan kepada guru atau kepala sekolah apabila ada siswa satu sekolahnya merokok. 241 Selanjutnya adapun sangsi yang dapat diterapkan kepada pelanggar adalah, jika ada siswa yang merokok,kepala sekolah wajib mengambil tindakan bertahap 1 menegur memperingatkan siswa, 2 melaporkanmeminta orang tua siswa untuk melarang anaknya merokok 3 membuat pernyataan tidak akan merokok dengan tanda tangan siswa dan orang tua 4 melarang siswa ikut belajar paling lama 1 bulan 242 . Rokok merupakan salah satu zat aditif yang bila digunakan dapat mengakibatkan bahaya kesehatan individu, masyarakat dan lingkungan, baik langsung maupun tidak langsung, untuk itu diperlukan upaya pengendalian dan perlindungan terhadap bahaya 241 Perda tentang larangan merokok bagi pelajar, pendidik dan tenaga kependidikan ini adalah dalam rangka melaksanakan ketentuan pasal 115 undang-undang nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan , maka pemerintah daerah wajib menetapkan kawasan daerah bebas rokok serta peraturan pemerintah nomor 19 tahun 2003 tentang pengamanan pokok bagi kesehatan 9lembaran negara tahun 2003 no 36 tambahan lembaran negara nomor 4276 dan peraturan pemerintah no 53 tahun 2010 tentang disiplin pegawai negeri sipil lembar negara tahun 2010 nomor 74 tambahan lembaran negara Republik Indonesia nomor 5135 Lembar daerah kota tangerang peraturan walikota kota tangerang nomor 54 tahun 2008 tentang Larangan Merokok bagi siswa, guru dan tenaga kependidikan, Pemerintah Kota Tangerang Bagian Hukum dan Perundang-undanganTangerang, 2008. 242 Lembar daerah kota tangerang peraturan walikota kota tangerang nomor 54 tahun 2008 tentang Larangan Merokok bagi siswa, guru dan tenaga kependidikan, pemerintah kota tangerang bagian hukum dan perundang- undangan 2008. rokok bagi kesehatan secara menyeluruh, terpadu dan berkesinambungan. Walikota prihatin terhadap kotanya yang masih dikuasai rokok dan perokok, akhirnya mengusulkan untuk membuat perwal larangan rokok, kemudian dia tegaskan, terapkan, dimulai dari kantornya tanpa kecuali. Tidak hanya untuk pegawai peraturan larangan merokok juga di atur untuk siswa, guru, kepala sekolah dan pegawai sekolah seperti yang tertulis dalam bab II pasal 4 ayat 1 ,” kepala sekolah wajib melarang guru dan atau tenaga kependidikan merokok di dalam lingkungan sekolah, pasal 5 disebutkan Setiap siswa dilarang merikok baik dalam maupun diluar lingkungan sekolah ”. Pimpinan pusat Muhammadiyah bahkan lebih berani mengeluarkan fatwa haram untuk rokok, menurut Syamsul Anwar Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah, “Surat fatwa Haram ”, nomor 6SMMTTIII2010. Muhammadiyah sudah mengharamkan rokok” 243 “ yang pertama kami melihat berdasarkan hasil kajian dari ahli medis dan akademisi, semuanya sepakat rokok adalah sesuatu yang membahayakan karena mengandung zat aditif dan zat berbahaya lainny a,” papar Syamsul, selanjutnya Syamsul menjelaskan, dari sisi agama sesuatu yang membahayakan itu dilarang. “ Jadi dari sisi itu ada keselarasan antara ketentuan agama ”. Dalam salah satu tulisanya Wahidin Halim menceritakan : “ ada dua orang lurah ketahuan merokok di tempat parkir kantor kantor walikota, besoknya ketika apel pagi Wahidin Halim dalam orasinya mengumumkan kedua lurah tersebut di non aktifkan ”. 244 Penganut agama Islam, dengan keimanan nya, menyakini bahwa yang berhak memerintah dan melarangnya hanyalah Allah SWT, dan yang berhak menerjemahkan semua perintahnya hanyalah Rosulullah SAW, oleh karena itu untuk melaksanakan perintah Nya, umat Islam diharuskan melihat dan mengambil pelajaran dari perbuatan ,perkataan dan persetujuan nabi Muhammad SAW,yang disebut dengan As-sunnah,sebaliknya perilaku yang dihasilkan dari rekayasanya dalam beragama dipandang sebagai perilaku yang menentang Allah SWT, dan 243 Putusan Pimpinan Pusat Muhammadiyah Nomor 6SMMTTIII2010 244 Ramon Papana, W.H Lucunya Sang Walikota, Jakarta, Indonesia Comedy Club, 2014, h. 37. Rosulnya, yang hanya dibenarkan dalam masalah-masalah kemasyarakatan atau masalah keduniaan,sedangkan masalah yang bersifat ukhrowiyah muthlaqoh ibadah mahdhoh secara langsung harus di dasarkan pada pembuat hukum yang mutlak yaitu Allah SWT dan Rosulnya. Kaidah-kaidah hukum yang dibentuk akibat adanya gejala sosial dapat menjadi hukum tertulis atau tidak tertulis, hukum atau peraturan tidak tertulis dapat berbentuk undang-undang, peraturan pemerintah, peraturan daerah, keputusan pengadilan, instruksi presiden dan lain sebagainya. 245 , demikian pula perda yang dilahirkan oleh pemerintah daerah kota Tangerang merupakan penjabaran dari apa yang termaktub dalam Al- Qur’an dan Hadits nabi Muhammad SAW.

3. Perda Nomor 8 Tahun 2005 tentang Larangan Pelacuran