Pertimbangan pemilihan pendekatan ini didasarkan pada penelitian yang peneliti lakukan melihat fenomena sosial yang
terjadi di Kota Tangerang dan bersifat deskriptif karena teknik pengumpulan data dilakukan dengan kajian dokumen yang
berhubungan dengan bentuk kebijakan dan pencarian sumber data yang dipakai lewat wawancara dengan pihak-pihak yang telibat
dalam pembuatan Peraturan Daerah Perda, serta observasi untuk melihat implikasi dari perda pendidikan dan perda pendukung
pendidikan terhadap sekolah-sekolah yang berada di Kota Tangerang.
Tak dapat dipungkiri dalam penelitian kualitatif kebutuhan data dokumen
25
sangat penting salah satu sebab keterkaitan ini adalah untuk menggambarkan konteks kajiannya, data dokumen
terutama merupakan sumber utama karena bisa mengadakan penyelidikan dalam proses terjadinya kebijakan, berupa Surat
Keputusan SK pembentukan panitia khusus tanggapan DPRD Tangerang terhadap rancangan Perda Pendidikan dan Perda
pendukung
Pendidikan,
26
persetujuan ditetapkannya
perda pendidikan dan perda pendukung pendidikan
27
dan dokumen yang memperkuat dan membuktikan dari isi perda tersebut dalam bentuk
bahan tertulis, catatan umum dan arsip, dokumen pribadi dan melibatkan sebagian besar jenis dokumen ini.
1. Sumber Data
a.
Sumber Data Primer
25
Dokumen adalah catatan tertulis yang isinya merupakan pernyataan yang tetulis yang disusun oleh seseorang atau lembaga untuk keperluan
pengujian suatu peristiwa dan berguna bagi sumber data,bukti, informasi kealamiahan yang diperoleh, sukar ditemukan dan membuka kesempatan untuk
lebih memperluas pengetahuan terhadap sesuatu yang diselidiki. Mahmud, Metode Penelitian PendidikanBandung ,Pustaka Setia 2011 h.183.
26
SK tentang Pembentukan Panitia Khusus Tanggapan DPRD Tangerang terhadap Perda pendidikan dan Perda Pendukung pendidikan sebanyak 3
halaman ditanda tangani oleh ketua DPRD kota Tangerang.
27
SK tentang Pembentukan Panitia Pengesahan Perda Pendidikan sebanyak 3 halaman ditanda tangani oleh walikota dan ketua DPRD kota
Tangerang.
Sumber data primer adalah data yang menjadi pijakan utama dalam menjelaskan masalah penelitian, diantara sumber data
primer adalah : Dokumen yang memuat tentang peraturan daerah Kota
Tangerang, laporan pertanggung jawaban Walikota Tangerang tahun 2011 dan tahun 2012, dokumen BOP Bantuan Operasional
Sekolah, dokumen laporan dari Kantor Satuan Polisi Pamong Praja, dokumen sekolah-sekolah SMASMKMA di Kota
Tangerang. Dalam studi dokumen ini, peneliti mengumpulkan dokumen naskah Perda no.11 tahun 2007 tentang penyelenggaraan
pendidikan, Perda no 5 tahun 2010 tentang larangan merokok, Perwal no 54 tahun 2008 tentang larangan merokok bagi siswa,
pendidik dan tenaga kependidikan, Perda no. 7 tahun 2005 tentang Perda pendukung pendidikan larangan minuman beralkohol,
Perda no 8 tahun 2005 tentang Perda pendukung pendidikan larangan pelacuran, dokumen naskah pembentukan panitia khusus
pembahasan 4 buah raperda penyelenggaraan pendidikan
28
, dokumen naskah persetujuan terhadap 2 dua buah rancangan
peraturan daerah Kota Tangerang menjadi peraturan daerah Kota Tangerang
29
, naskah Bantuan Operasional Sekolah BOP yang mengatur tentang besaran biaya sekolah SMASMKMA Negeri di
Kota Tangerang yang dibiayai oleh pemerintah Kota Tangerang, naskah laporan keuangan Walikota Tangerang yang berkaita
dengan pendidikan pada Tahun 2011 dan 2012.
Wawancara dengan kepala bidang Humas Pemerintahan Kota Tangerang, Anggota DPRD Kota Tangerang, Anggota DPRD
Propinsi Banten, Dinas Pendidikan Kota Tangerang.
28
Keputusan pempinan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Tangerang No 171KEP.013-PIM.DPRD2007 berisi susunan Pimpinan dan
anggota Panitia Khusus RAPERDA penyelenggaraan Pendidikan, yang terdiri dari 15 Orang yang diketuai oleh Drs. PO Abas Sunarya, M.Si dari Fraksi Golkar
29
Naskah No 188.34KEP.032-DPRD2005,tentang berisi persetujuan antara DPRD Kota Tangerang dengan Walikota Tangerang tentang 2 dua
buah Rancangan Peraturan Daerah menjadi Peraturan Daerah Kota Tangerang yaitu Raperda Tentang Pelarangan Prostitusi dan Larangan Pengadaan dan
Persetujuan Minuman Keras.
Observasi merupakan teknik pengamatan dan pencatatan sistimatis dari fenomena-fenomena yang di selidiki
30
, penelitian akan lebih jelas jika kita mengamati langsung objek yang kita teliti
sehingga kita dapat membandingkan kebenaran dari hasil wawancara dan pengkajian dokumen, observasi dilaksankan di
sekolah negeriswasta yang berada di wilayah Kota Tangerang untuk melihat secara langsung penerapanimplementasi dan
dampak kebijakan pendidikan di sekolah. Kuesioner merupakan pertanyaan-pertanyaan yang diajukan
kepada observer mengenai implementasi dan dampak dari kebijakan pemerintah daerah berupa Perda terhadap sekolah-
sekolah yang ada di Kota Tangerang, kuesioner ini akan di sebar kepada SMA, MA, SMK, Negeri dan swasta yang berada di
wilayah Kota Tangerang.
b.
Sumber Data Sekunder
Sumber sekunder adalah subjek tempat asal data dapat diperoleh dapat berupa bahan pustaka informan atau responden
31
., beberapa yang termasuk data sekunder diantaranya adalah :Buku-buku analisis kebijakan pendidikan, buku
–buku tentang otonomi dalam bidang pendidikan, buku-buku penujang kajian
teoritis, undang-undang Sisdiknas, tesis, desertasi, artikel, jurnal, majalah, surat kabar, data-data dari internet, karya para pakar atau
pemerhati pendidikan, baik dari dalam maupun luar negeri yang berkaitan dengan masalah yang sedang diteliti serta buku-buku
lainnya. Wawancara dengan mantan anggota DPRD, staf risdang
DPRD Kota Tangerang, perwakilan kepala sekolah negeri swastadi Tangerang dan wakil kepala sekolah serta guru PAI di
sekolah negeri swasta yang berada di wilayah Kota Tangerang sebagai salah satu contoh pembuktian tentang Perda Pendidikan
dan Perda Pendukung Pendidikan serta membuktikan dugaan bahwa perda lahir atas pemikiran dari Walikota Wahidin Halim
30
Mahmud, Metode Penelitian Pendidikan , Bandung Pustaka Setia 2011 h.168 .
31
.Mahmud, Metode Penelitian Pendidikan Bandung, Pustaka Setia 2011 h.151.
yang di setujui oleh anggota DPRD Kota Tangerang dan terakhir membantu memetakan dalam membuat laporan penelitian sebagai
pelengkap dan penyempurna data dokumen dan hasil observasi.
2. Teknik Pengumpulan Data