Jaringan Familisme Keluarga Inti Sebagai Jaringan Perdagangan MilikEtnisTionghoa

90 jaringanfamilismekeluargainti,jaringan kepadakawansekampung,pertemanan, IndukSemang danDonganSahuta.Sedangkanjaringansosialnonkerabatdapat terlihatdarijaringanantarpedagang,pedagang dengandistributor,pedagang denganpembeli,pedagangdenganpegawai,sertapedagangdenganpemerintah. Semakinkompleks jaringansosialyangdimilikisuatupedagang, makaakan semakin terbukalebar kemungkinan pedagang mendapatkan kemudahan dan keuntungan dalamprosesaktivitasperdagangannya.

4.3.2.1 Jaringan Familisme Keluarga Inti Sebagai Jaringan Perdagangan MilikEtnisTionghoa

Etnis Tionghoamemanfaatkanjaringanfamilismekeluargaintisebagai jaringanperdaganganyang dijalankan.Familismekeluargaintidigunakanuntuk mempermudah usaha perdagangan yang dilakukan. Keluarga inti menjadi pemeranutamadalampraktekkerja usahaperdagangan.Bahkankegiatan perdaganganyangdilakukanselalukerja samadenganperdaganganyangdimiliki familismekeluarga inti. Tidakjarang,EtnisTionghoamembukaperdagangan sejenisditempatyang samadengan keluarganyayang laindanprakteknya dilakukandengansaling kerjasama. Halitudianggapmenguntungkanbagi masing- masing merekakarenadalamprosespemasokanbarang mendapatkan banyakkemudahansepertihalnyabarangyang dibelidalamjumlahyangbanyak akanmendapatkanpotonganhargayangbesardanjugabonus.Sehinggahalitu membuatkerjasamaperdagangan famiisme memberikan keuntungan secara materialdalamperdagangan EtnisTionghoa. 91 Jaringan familismekeluargainti jugadiwujudkan daridiwariskannya secaraturun temurunusahaperdagangankepadaanak-anakmereka.Etnis Tionghoaselalu mewariskan usahaperdagangannyakepadaanak-anakmereka denganharapanagaranak-anakmerekadapatmeneruskanusahakeluargadan jugaagaranak-anakmerekatidakperlu mencaripekerjaanlain.Dilapangan, peneliti juga menemukan bahwa anak-anak merekasudah diajarkan berdagang sejakkecil.Merekaselalumembawaanak-anakmerekaketokotempatmereka berjualan. Dan diusiaremaja, anak-anak merekadisuruh menggantikan mereka untukmengurusitokodenganpengawasanorang tuatentunya.Setelahdianggap mampu menjalankanusahaperdagangansendiri, mereka akan mewariskan perdagangan tersebutkepada anak mereka. Hal itu menunjukkan bahwafamilisme keluarga intimenjadijaringan pentingdalamusahaperdagangan EtnisTionghoa. 4.3.2.2 Jaringan Kerabat, Kawan Sekampung, Pertemanan dan Induk Semang Pada PerdaganganEtnisMinangkabau Kerabat,kawansekampung,pertemanan,daninduksemang merupakan istilah yang sering dipakai oleh pedagang Etnis Minangkabau. Etnis Minangkabau, merekadominan mempekerjakan kerabatataupun sanak saudaranya.Halitudikarenakanmereka lebihpercayadengankerabatsendiri daripadaorang lain.Selainituadanyakeinginanuntukmenolong orangyang merupakan terdekatnyaterlebihdahul, salahsatunyadenganmemberikan pekerjaandalamusahaperdaganganya.Saudarayang bekerjabersama mereka tidakdianggapsebagaipegawaimelainkanpartnerkerja sehinggajarakantara pemilikperdagangandenganpekerjatidakterlalujauh.Hampirseluruhpedagang 92 EtnisMinangkabauyang penelititemui mengatakanbahwapegawainyamasih merupakankerabatdekatsendiri. Jikakerabatdankeluargasudahtidakadamaka mereka akan memberikan pekerjaan tersebut kepada kawan sekampungnya. Semuayangberhubungan dekatdengan merekadisebutdengan induk semang.

4.3.2.3 Jaringan Dongan SahutaSebagaiJaringanPedagang EtnisBatak