152 pelanggantersebut.Iamenitipkantasyang sudahpenuhdenganbarang belanjaan yang
telahdibelidisebuahperdagangansayuryang dimilikiolehpedagang Etnis
Batak.Tanparaguakankehilangantastersebut,ibutersebutmenitipkannyadan menggantungtastersebutdidindingpenjualsayuritu.Kemudianibutersebut
pergiuntukmencaribarang lainyang
ingindibeli.Ketikapenelititanyai,ibu tersebutmengatakantelahterbiasamenitipkanbarangdibeberapatoko,dengan
alasanagartidakberatjikamauberbelanjaditempat laindanakan
mengambilnya ketikasemuabarangyang
ingindibelitelahdidapatkan.Semuatindakantersebut tentunyahanyadapatdilakukan oleh orang-orang yang telah memilikirasasaling
percaya atau trust. Rasakepercayaan itu tumbuh karena mampunyakeduabelah pihak menjagahubungan sosialdengan sebaik-baiknya.
4.5.2. JaringanSosialpadaPerdaganganyangdilakukanolehEtnisBatak di
PasarSimalingkar
Jaringan sosial menjadi hal penting pelaksanaan usaha perdagangan. Tanpajaringansosial,pedagang
tidakaakandapatmengoprasikanusaha perdagangannyatersebutkarenamelalui
jaringansosiallahusaha perdagangannya akanlebih
mudahberjalan. Jaringansosialberperanmulaidaripemasokanbarang
dagangan,penjualanbarang dagangan,hinggabarang sampaidi tanganpembeli.
Kesadaranakanpentingnyamembina jaringansosialjugadisadariolehpedagang Etnis Batak.Kenyataan
itupenelititemukandilapangan melaluiobservasidan
wawancarakepadasejumlahpedagang diPasarSimalingkar.Pedagangyang dipilih dengan berbagai komuditasbarangdagangan sehingga dapat mewakili
153 berbagai jenis perdagangan dibawah naungan Etnis Batak. Bentuk jaringan
tersebutdapatdigambarkan dalambagan jaringan sosialsebagaiberikut:
Tabel4.9.JaringanSosialPedagang Etnis BatakPenjualPakaianBekas diPasarSimalingkar
DistributordariTanjung Balai
DistributordariTokeBesar di PasarSimalingkar
DistributorEtnis Batak
PerdaganganPakaianBekasdi PasarSimalingkar
Di Jualdi Pasar MelatiPasar
PakaianBekas Di JualEceran
Langsungke Konsumen
Di Jualdi toko-toko ecerandi luarPasar
Simalingkar
Pembelidan Pelanggan
Pembelidan Pelanggan
Sumber:Data Primer, 2015
Baganyang menggambarkan
jaringansosialdiatas merupakabagan
jaringansosialpedagang penjualanpakaianbekasdiPasarSimalingkar.Menurut informanyang
merupakanpedagang penjualpakaianbekasdiPasarSimalingkar bahwapakaian bekasyang diajualberasaldariTanjung BalaidanTokeBesardi Pasar
Simalingkar. Baju bekas diambil dalam bentuk perbal dan tidak dapat dipilihapa- apasajayangadadibal.DiPasarSimalingkarterdapatTokeBesar penjualpakaianbekas,
hanya saja pembeliannya harusdalamjumlah banyak.
154 Sehinggahanyapenjualyang bisamembeli,sedangkankonsumenyang hanya
membelidalamjumlah satuan
tidakbisamembelidisana. IbuJulidaMatondang
mengambilberbalpakaianbekasdarikeduadistributortersebutuntukmengisi kiosperdagangannya.Karenasudahsering
mengambilbarang daridistributor tersebut,saatinipembayaransudahdapatdibayarsetelahbarang
sampaiditangan IbuJulida.Tentusajahalitudikarenakan pedagang berhasilmembangunjaringan
sosialyangbaik dengan distributor. Setelah barang dagangansampaiditokopenjualannya,pakaianbekas
tersebutdijual.Ada2sistempenjualan,yangpertamasistemtargetdanyang keduasistempilih.Sistemtargetbiasanyadibeliolehorangyanginginmenjual
kembalipakaianbekastersebut.Sedangkansistempilihdibeliolehkonsumen yang
ingin memakai sendiri. Seperti yang dijelaskan oleh informan sebagai berikut: “Barangyang dijualkembaliolehpenjualdipajak
lain dapatdilakukandengan2sistem.Yangpertamasistemtarget
dansistempilih.Sistem targetdimanapembeliyang
membeli untukdijualkembali,membeli100buah pakaian, 100buah itu
tanpaadadipilah-pilih. Merekamenerima100buahdengan
resikobarang tidakdiketahuiseperti apa, bisabaiksemuabisa tidak.Biasanyadijualkembali kePajakMelati”Sumber
wawancaradengan Ibu JulidaMatondang, 2015
Pakaian-pakaianbekasituternyatatidak hanyadibeliolehorang-orang yanginginmemakaisendiri,namunjugadijualkembalidipasarlainyangjuga
cukupterkenaldiKotaMedan, yaituPasarMelati.Pasar melatimerupakanpasar yang hampirsemuapedagangnyamenjualpakaianbekas.Danternyatasalahsatu
distributorpakaianbekasyang dijualdiPasarMelatiberasaldariPasar Simalingkar.MenurutIbuJulida, iamembeliberbalbalpakaian bekasdari Toke Besar
dengan harga yang sangat murah. Dan jika yang membeli kepadanya
155 memakaisistemtargetdimana
targetyang dibelitanpadiketahuibagaimana kondisibarangsebelumdibuka.Setelahbarangsudahdibeliolehpembeliyang
akanmenjual lagidiPasarMelati.Merekaakanmembukanyaditempatpenjualan
merekayang berlokasidiPasar Melati, itulah yang disebutsebagaimusim “buka bal”.Dimanapembeli
ecerandapatmemilihsetelahdibukabalyang barudibelidi PasarSimalingkar.SedangkandiPasarSimalingkar,balyang dibukauntukdijual secara
ecerantanpamelaluitangan-tanganpenjuallainsehinggalhalituyang membuatharga
monjadiPasar Simalingkar
lebih murah dari
monjadiPasar Melati.
HanyasajakarenaPasarSimalingkarmerupakanpasaryang menjual
tidak hanyapakaianbekassedangkandiPasarMelatihampirseluruhpedagang
menjualpakaianbekas.HalitumembuatpembeliecerandiKotaMedanbisamemilih lebihbanyaklagidanmembuatPasar
Melati lebihterkenalsebagaisentra
penjualanpakaianbekas diKotaMedan.Namunwalaubagaimanapun, perdaganganpakaianbekas diPasarSimalingkar
cukupberkembang,hanyasaja keuntungantersebut
lebihkepadakeuntungansebagaipedagang distributorkarena jauhlebih banyakorangyang
membeliuntukdijualkembalidaripadauntuk dikonsumsisendiri.
Selain penjualan pakaian bekas, Pasar Simalingkaryang dikenalsebagai pasarheterogenjikaditinjau darikomuditasbarangyang dijual.Penjualanlain
yangbanyakdijualolehpedagangadalah penjualanbahan-bahanmasakanseperti sayur,cabai,bawang,beras,danlainsebagainya.Sehinggapembeli
tidaksulit untukmencaribarang-barang
tersebutuntukkebutuhankonsumsirumah tangga
maupunsebagaikebutuhanrumah-rumahmakan. Jaringansosialpenjualanbahan
makanan dapatdigambarkan sebagaiberikut:
156
Tabel4.10.JaringanSosialPedagang EtnisTionghoa PenjualBahan MasakandiPasar Simalingkar
Distributordari Kabanjahe
PedagangdiPasar Simalingkar
PedagangEceran di
“KedeSampah” Di JualEceran
Langsungke Konsumen
Pedagangdi RumahMakan
Konsumsen UntukPribadi
Konsumendi RumahMakan
Sumber:Data Primer, 2015
Bagandiatasmenunjukkanbahwapedagang bahanmasakansepertisayur, bawang, cabaidan lain sebagainyayang sepintasterlihatsepertiperdagangan kecil
dan sangat sederhana, ternyata memiliki jaringan sosial yang cukup panjang sepertiperdagangan
lainnya.Sepertihalnyaperdagangan diPasar Simalingkar,
menurutinforman,barang-barang dagangansepertisayur,cabai,bawang danlain sebagainyadiambil langsung dariKabanjahe. Kabanjaheadalah tanah Karoyang
merupakandatarantinggidimanabanyaknyatanamanyangmenghasilkanbahan
157 makanansepertiitu.Menurutsalahsatuinformanbarangdagangannyaberasal
langsungdariKabanjahe. Sepertipernyataannyasebagaiberikut: “Semuadaganganinidiambil langsung dariKabanjahe.
Jam4pagiakuudahkesanabuatjemput barangnyalangsung. Kalauambilsendirilebihhemat,tapikadang bisajugadikirim
gakusahdijemput.Tapilebihmahalongkosnya.Kalauambil sendiritinggalbawamobilpickup kesana.Jadibisajual
murah semuanyaini.Kalau
melaluikirimbayarnyalewat transfer”
Sumber wawancaradengan Bapak Ginting, 2015 Menurutpengakuan dari informan tersebut, pemilik perkebunan di
Kabanjaheadalahmilikdongansahuta nya.BegitulahEtnisBatakmenyebut seseorang yang sudah dianggap
sebagai saudara.
Selain membantu ia
mendapatkanpasokanbaranguntukdijual,iajugamembantumemasarkanhasil perkebunan
saudaranya.Adanyapersamaanmargaataupunetnissudah dianggap sebagaisaudarasendiri.Persamaanetnisdalam
EtnisBataksepertimerupakan landasanpentingdalammelakukanprosessosialekonomi.Orangyangsemarga
maupunse-etnisseakanmemilikiikatan emosionalyang
lebihdalamdaripada orangyang
tidakmemilikimarga.Haltersebutdibuktikandaribeberapajaringan sosialyangdibangun,kebanyakanberkaitandenganorang-orangyangsemarga,
minimalsama-samaorang Batak.
4.5.3. Tindakan Proaktif pada Perdagangan yang dilakukan oleh Etnis Batakdi PasarSimalingkar