93 disebutdengandistributor.Pedagang
merasakankemudahandalam perdagangannyajikalausudahmemiliki
jaringankepemasokbarang.Biasanya pembayarandalampembelianbarangyang dikirimdari luarkota,dapatdibayar setelah
barang sampai.Pedagang dapatmembayarsetelah barang diterimahanya
dapatdilakukanolehpedagangyang sudahsering berbelanja.Sehinggahampir
disemuapedaganghanyamauberbelanjadidistributoryangsama.Dikarenakan sudahterbangunjaringansosialdidalamnyayang
telahmenumbuhkanrasasaling percaya.Halituhanyadapatdilakukanjika jaringansudah terbukadan mendapatkan
kepercayaandaridistributor.Tentu sajatindakan
sepertiitusangat membantudalamproses perdagangan.Jaringansosialsepertiinipenelititemukan
disemuaperdagangan.Pedagang menyadaribahwadistributormerupakan jantung
dalam perdagangannya. Jika distributor tidak memberikan pasokan barang, mereka tidakdapatmenjualbarang dagangankepembeli.Atasdasarkemudahan itulahyang
membuatsemuapedagang memanfaatkanjaringansosialkepada pemasok barangatau yangbiasadisebutdengan distributor.
4.3.2.5 Jaringan Pedagang dengan Pemerintah Agar Mendapatkan Izin Berdagangdi Pasar MilikPemerintah
Jaringan kepemerintah juga merupakan halyang tidak dapatdipungkiri harusdimilikiolehparapedagangbaikdarietnis
apapun,jikalauperdagangannya beradapadapasaryang dinaungiolehPDPasarKotaMedan.Setiappedagang
harusterlebihdahulumengurussuratizinyang disebutSIPTB.SIPTBmerupakan singkatandariSuratIzinPemakaianTempatBerjualan.Pedagangmenguruske
PDPasarCabangterlebihdahulusesuaidenganpasarmanayangmenjadipilihan
94 tempatberjualannya.Pedagang
membuatsuratpermohonankePDPasarCabang selanjutnyasetelahmendapatpersetujuan dariPDPasarCabang,suratdibawake
PDPasarPusatyang adadilantai3PasarPetisah.Setelahmendapatpersetujuan
daripusat,suratyang dikeluarkandariPDPasarPusatdibawakePDPasar Cabang.Setelahmendapatpersetujuan, pedagang barumemilikihakuntuk
menempatkan kiosberjualannya.Surattersebutharusdiperpanjang setiap tahunnya. SIPTB merupakansyaratresmiyang harusdimilikiolehsetiap pedagang,SIPTB
dahulunyabernamaSIHSatauSuratIzinHakSewa.Tanpa adanya jaringan kepada pemerintah,
seseorang yang akan
membangun usaha dalamsektorperdaganganyangdimiliki olehPDPasartidakakanbisamerintis
usahanyakarenasurat-suratizinberdagangharusdimilikiolehsetiappedagang yangadadipasar.
4.3.2.6 Jaringan Pedagang dengan Pembeli Agar Mendapatkan Pembeli TemporerAtauPelangganoleh SemuaEtnis
Bukan hanya jaringan antar pedagang,distributor dan pemerintah yang harus dijalin dalam usaha perdagangan. Untuk mendukung kemajuan
perdagangan,pedagang jugaharus
membangunrelasilaindenganpembelidan pegawaiyang bekerjapadausahadagangnya.Setiappedagangselaluberusaha
untukmembangunjaringanyang baikpadapembelinya.Halitudimaksudkan dengantujuanagarpembeli mauberbelanjakembalipadausahaperdagangannya dan
menjadi pembeli temporer atau yang biasa dikenal dengan pelanggan. Kegiatansepertiituterlihatdarikegiatan
jualbeliyang dilakukandipasarbaik yangdilakukan olehEtnisTionghoa, EtnisBatak dan Etnis Minangkabau.
95 Upayayangdilakukanolehketigaetnis
tersebutsemata-matauntuk menarikpembeliagarkembalimemilih berbelanjaditempatperdagangannya.
Banyakupaya-upayayang dilakukan, diantaranya menjagakesopanan, keramah tamahan,kejujuran,bahkansampaimemberipotonganharga,bonus
sampaicash bonatauyang biasadikenaldengan
“hutang”.Denganadanyaperlakuan- perlakuanseperti
ituakanmembuatpembelimerasanyamanberbelanjadan akan
kembaliberbelanjaditempatyang samadikemdianhari.Tidaksedikitjuga
pelangganyang berbelanjadalam jumlahyang besaryang kemudiandijual
kembali.Cara-carayang dilakukanpedagang setiapetniscukup beragam,hal itu semataagar pembelimenjadipelanggan tetap.
4.3.2.7JaringanPedagangdenganPegawaiHinggaMemunculkan“Patron Klien” TerlebihPada PerdaganganEtnisTionghoa
Jaringanlainyang harusdijagakeharmonisannyaadalah jaringankepada
pegawaiataupekerja.Pedagangdiketigapasaryangmenjadilokasipenelitian, hampirsemuayang penelitiketahuisangatmenjagahubunganbaikdengan
pekerjanya.Namun,adayang membedakanpekerjayang bekerjakepadamereka
dariketigaetnis tersebut.PadaEtnis Tionghoa,merekaselalumempekerjakan orang lainyangtidakadaikatankekeluargaan,bahkantidakdarietnisyangsama.
Mereka cenderung mempekerjakanorang-orangyang bukanberasaldariEtnis Tionghoa.
Pedagang EtnisTionghoaselalu
menjagahubungannyadengan pekerjanya.Merekaseringmemberikanbonus,tambahanuang,danbahkansaat
penelitimelakukan observasipartisipatif, peneliti mengetahuidan merasakan sendiribagaimanaEtnisTionghoa menjagahubungan baiknyadengan pekerjanya.
96 Tidakjarang
merekamembelikanmakanan,menambahuang gaji,bahkan
hinggamengajakberliburbersama.Diselawaktuluang bekerja,merekamembuat candaan. Hal itu membuat pekerja merasa betah dan menganggap bahwa
atasannyasangatbaik.Padahalpekerjaanyang merekaterimacukupberatdan
tidakadanyawaktulibur.Kebaikan-kebaikansepertiitulahyangmenimbulkan rasapatronklien.Pekerjamerasaberhutang budiataskebaikan-kebaikantersebut
danmerasatidakenakkanjikaharus keluardaripekerjaannyakarenaalasantidak enakkan terhadap bosnyayangsudah dianggap sangatbaik.
LainhalnyadenganEtnis Minangkabau,pekerjakebanyakanberasaldari
kerabat,saudara,temansekampung danorang-orang terdekatlainnya.Halitu
dikarenakan merekalebihpercayadanadanyakeinganuntuk
membantuorang terdekatterlebihdahulu termasukdalamhalmencaripekerjaan.Rasapatronklien wajar
sajaterjadikarenakebaikan itu diterimadarikerabatnyasendiri. BerbedadenganEtnisBatak, mereka jarang mempekerjakanorang lain
terlebih lain
etnis. Kebanyakan darimerekabiasanyabekerjasendiridan
jikalaupunmemerlukanorang lain,merekaselalumempekerjakanyang
masihada hubungan kekerabatan.
Dariketigaetnis tersebut,merekamemperlakukandenganbaikpara
pegawainya dengan harapan mereka dapat betah bekerja dan tentunya ketika sudah nyamanbekerja, mereka akan mendapatkan keuntunganyang banyakdari
hasilpenjualan.Karenapenjualanbarang dagangantergantung puladaripara penjualdalammempromosikansertamemasarkannyakepembeli.Segalaupaya
dilakukan agarmembuatpekerjamerasabetahuntukbekerjaseperti
memberikan bonus,tambahanuang,sampaimengajakmakanbahkanliburanbersama.Segala
97 bentukkebaikantersebutbahkanmampumenciptakanrasapatronkliendidalam
diripegawai terhadap pemilik perdagangan terlebih padaEtnisTionghoa.
4.3.3TindakanProaktifSebagaiKatalisKemajuanPerdaganganpadaEtnis Tionghoa, BatakdanMinangkabau
Tindakanproaktif merupakansebuahaktifitasyang dilakukanolehorang lain untuk membantu seseorang yang dalam hal ini bergerak dibidang
perdagangan.Dikatakansebagaikataliskarenadenganadanyatindakanproaktif dariorang
lainternyatamampumempercepatkemajuandalamperdagangan seseorang.Tidakdapatdipungkiridalam
aktivitasperdaganganseorang pedagang pastimembutuhkanoranglain.Denganadanyabantuanberupatindakanproakif
baikdaripihak keluargamaupunpekerjamampumembantudalam aktivitas
perdagangan, bahkan mampumenjadikataliskemajuan suatu perdagangan.
4.3.3.1 Tindakan Proaktif Keluarga Sebagai Penyongkong Kemudahan KegiatanPerdaganganpada EtnisTionghoa, Batak,danMinangkabau
Tindakan proaktifyang dilakukanoleh keluargaataupunkerabatdalam ketigaetnisyang
menjadiobjekkajianpenelitisangataktifdanberperanpenting dalamkegiatanperdaganganmereka.EtnisTionghoamisalnya,saatmendekati
haribesarsepertiLebaran,Natal,TahunBaru,danImlek.Saat-saatmendekati haribesartersebut,
terjadipeningkatan pembelian. Jumlahpembelimeningkat
tajamdarihari-haribiasanya.Haltersebutmembuat pemilikperdagangantentu membutuhkan orang yang tidak sedikit untuk melayani pembeli. Selain
menambahjumlahpegawai,pihakkeluargamaupunkerabatikutsertamembantu.
98 Peneliti melihat adanya kecenderungan tindakan proaktif yang nyata yang
dilakukan oleh keluargapadaEtnis Tionghoa. TidakhanyapadaEtnisTionghoa,Etnis
BatakdanEtnisMinangkabau ternyatajugamelakukan halyang
sama.Hanyasajadukungandarikeluargalebih terlihatpadaEtnis
Tionghoa.PadaEtnisBatak,yang membantudaripihak
keluargaadalahkeluargainti.SedangkanTionghoabukanhanyakeluargainti yangikutmembantumelainkansanaksaudaranyayanglainjugaikutberperan.
JikapadaEtnis Minangkabau,perankeluargaintidalamkegiatanperdagangan
hanyadidukungpadasaat awal mulamerintisperdagangan saja, padapertengahan usahainilebihdilakukansecara
mandiri. Halitudikarenakankarenakeluargainti
sepertiorang tuaataupunsaudarakandung
jugamembukausahaperdagangannya, sehinggaperankeluargainti dalamduniaperdagangannyatidakbegitubesar mengingat
mereka juga melakukan kegiatan perdagangan juga. Namun, pada Etnis Minangkabauhampirsemuayangmenjadiinformanpenelitimengatakan
bahwayang bekerjaadalah saudarasendiri,sehinggatindakan proaktifyang dilakukan oleh
kerabatdan keluarga adalah sebagaipekerjasendiri.
4.3.3.2 Tindakan Proaktif Pekerja Sebagai Penyongkong