159 perdagangan Etnis Batak mampu memberikan kemudahan. Hal itu juga
mendukung prosesperdagang karenauang pembayaranpekerjajikamemakai orang lainakanmengurangiomset,namundenganadanyatindakanproaktif keluarga, hal
tersebut dapat diminimalkan karena pembayarannya dilakukan secarakekeluargaan.
4.5.4. ResiprositaspadaPerdaganganyangdilakukanolehEtnisBatakdi PasarSimalingkar
Resiprositasatautindakansaling tukarkebaikanjugaditemukandalam
perdagangandiPasarSimalingkaryangmayoritasnyaadalahpedagang Etnis
Batak.Resiprositasyang terwujuddalambentukkeikhlasandapatterlihatdari adanya keikhlasan menolong pelanggan yang telah dipercaya seperti meminjamkanuang
saatpelanggantidak membawadompetkarenaketinggalan dirumah, mengizinkan pelanggan untuk menitipkan tasnyaselamapelanggan berbelanja di tempat lain,
sampai memberikan sirup saat menjelang lebaran kepada pelanggan yang benar- benar
sering berbelanja. Hal
tersebut peneliti
ketahuidaripelangganyangpenelitiikutiuntukmembantuproses observasi sekaligusmenjadiinforman peneliti.
Bentukresiprositaslainyang peneliti temukanadalahretribusi.
Dengan membayaruang retribusi, pedagang sudahmendapatkantempatperdaganganyang
nyaman, bersih, serta aliran listrik. Pembayaran retribusi tersebutdirincikan sebagai berikut; uang harian sebesar Rp. 4.500hari, uang listrik sebesar Rp.
35.000bulan,danuang jagamalamsebesarRp.2.500hari.Uang hariandan uang listrik dibayarkan kepada PDPasar dan khususuangjaga malam dibayarkan
160 kepadapenjagapasaryang dikenaldengansebutanpremanpasar.Menurutsemua
informan,uangyangharus dibayarkePD PasarsetiapbulannyadikutipolehPD
Pasar,sedangkanuang jagamalambiasanyasetiapharinyaseorangpremanpasar selalu datang
mengutipnyakesemuakios.Denganmembayarretribusi, semua
pedagangsudahmendapatkantempatperdaganganyang nyaman.Haltersebut
sangatmendukung pedagang untukmenarikminatpembeliagarberbelanjadan padaakhirnyakeuntunganakandidapatkandaripembeliyang berbelanjadipasar
tersebut. Sepertihalnya menuurutBapak IndraHasibuan sebagaiberikut: “Tiap bulankamiharusbayaruang retribusikePDPasar.
Biasanya mereka datang mengutip satu persatu. Yang dibayar uang harianRp.4.500hari,uang listrikRp.35.000bulan,dan uang
jagamalamRp.2.500hari. Tapikhususuang
jagamalam bayarnyakepremanpasar.Bedalagi
samaPDPasar.Kalau premanpasarbukanpegawaiPDPasar
tapi merekaudahdapat
persetujuanPDPasaruntukngutipuang jagamalam”Sumber
wawancaradengan BapakHasibuan, 2015
Pernyataantersebut jugadidukung oleh BapakHarapan TaniGintingyang mengatakan tentangretribusisebagaiberikut:
“Yacemana lah dek,kami jugaharusbayaruang retribusi kePDPasarsamakePremanPasar.YangdibayarkePDPasar
uangharianRp.4.500harisamauanglistrik Rp.35.000bulan. Terus yang dibayar ke preman pasar uang jaga malam Rp.
2.500hari. Jadikeuntunganyang kamidapatyagak besar kali. Udah dapatnya
sedikit, mesti
bayar pula lagi” Sumber
wawancaradengan BapakGinting, 2015
Bentukresiprositaslainselainkeikhlasan danretribusi adalahpertukaran.
Dalamkegiatanekonomiperdagangantidakadayang terlewatdaritindakan
pertukaran.Tindakanpertukaransepertimenjadinadidalamduniaperdagangan. Tanpa adanyapertukaran,suatuperdagangantidakakan berjalan.
Dimanaseorang pembeliakanmemberikanuanguntukmendapatkanbarangyangdiinginkandan
161 pedagang akanmemberikanbarang dagangannyasesuaipermintaan pembeli, hal itu
berjalan diatas landasan kesepakatan bersama. Dalam pasar tradisional, kegiatan pertukaran selalu berbarengan dengan kegiatan tawar menawar. Kegiatan
tawarmenawar bergunauntuk mendapatkankesepakatanbersama terhadapharga suatubarang
yang hendakdibelioleh pembeli.Hargadisesuaikandengan perhitunganuntung rugipedagang dengankemampuan pembelidalam membeli
barangtersebut.
4.5.5. Norma-NormapadaPerdaganganyangdilakukanolehEtnisBatakdi PasarSimalingkar