Sejarah Desa Rokan Baru

BAB IV DESKRIPSI DAN INTERPRETASI DATA PENELITIAN

4.1. Deskripsi Lokasi Penelitian

4.1.1. Sejarah Desa Rokan Baru

Desa Rokan Baru adalah nama suatu wilayah eks transmigrasi di Kecamatan Pekaitan Kabupaten Rokan Hilir Riau. Pada awal pembentukannya, wilayah ini dihuni oleh masyarakat yang didatangkan secara bertahap dari Pulau Jawa oleh Pemerintah Kabupaten Bengkalis yang dimulai pada tahun 1980 sampai tahun 1982. Pada masa itu desa ini masih bernama “Desa Rokan Satu”. Transmigrasi pertama didatangkan sebanyak 25 kepala keluarga yang terdiri dari 52 laki-laki dan 47 perempuan yang berasal dari Cianjur Jawa Barat, pada tanggal 21 Oktober 1980. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam tabel di bawah ini: Tabel 4.1 Rombongan Transmigrasi yang Didatangkan ke Desa Rokan Baru Tahun 1880-1982 No Asal Daerah Tanggal Kedatangan Jumlah KK LK PR Jiwa 1 Cianjur 21-10-1980 25 52 47 99 2 Indramayu 16-11-1980 31 57 46 103 3 Cilacap I 14-12-1980 50 103 104 207 4 Batang Pekalongan 02-01-1981 23 63 47 110 5 Pati, Kudus 21-01-1981 50 109 111 220 6 Cianjur, Indramayu 05-02-1981 40 78 52 130 7 Jumbang 08-04-1981 50 97 98 195 8 Cilacap II 09-02-1981 50 137 121 258 9 Cianjur, Cirebon 17-05-1981 23 48 44 92 10 Banyuwangi 31-05-1981 58 111 107 218 11 Semarang 24-07-1981 29 59 55 114 12 Kendal 23-09-1981 18 37 42 79 13 Cianjur, Sukabumi 08-10-1981 21 53 41 94 14 Nganjuk 20-11-1981 33 70 66 136 15 Trans APPDT 24-05-1982 32 45 46 91 Jumlah 525 1119 1027 2146 Masyarakat transmigrasi yang didatangkan dari beberapa daerah di Pulau Jawa tersebut setidaknya mengisi lima dusun atau blok yang ada di Desa Rokan Satu, yaitu: 1. Blok A, yaitu Teluk Bano I 2. Blok B, yaitu Rokan Baru sebagai Pusat Pemerintahan dari KSPT 3. Blok C, Yaitu SuakTemenggung Setengah masyarakat transmigrasi yang didatangkan pulang ke daerah asal atau bubar. 4. Blok D, Yaitu Pedamaran Daerah transmigrasi ini sempat ditempati akan tetapi bubar juga 5. Blok E yaitu Suak Air Hitam Transmigrasi di wilayah ini tidak terealisasi Pada awal-awal tahun kedatangan, masyarakat transmigrasi dibina untuk mengembangkan tanaman padi atau bersawah oleh Kepala Unit Pemukiman Transmigrasi KUPT dan Kelompok Kesatuan Pemukiman Transmigrasi KSPT selama tiga tahun. Tahun pertama biaya hidup ditanggung oleh Pemerintah Bengkalis, yaitu disediakan rumah pemukiman dan biaya hidup berupa beras dengan rincian sebagai berikut: 1. Untuk ayah kepala keluarga mendapatkan beras sebanyak 12 kg. 2. Untuk ibu, mendapatkan beras sebanyak 10 kg. 3. Untuk anak, mendapatkan beras sebanyak 7,5 kg. Pembagian jatah hidup untuk para transmigran ini berlangsung selama 1,5 tahun akan tetapi dikarenakan kegagalan panen maka pembagian jatah hidup ini diperpanjang menjadi tiga tahun. Pada tahun 1983, Nama Desa Rokan Satu berubah menjadi Desa Rokan Baru. Dalam sistem pemerintahan, Penghulu atau Kepala Desa Rokan Baru yang pertama adalah H. Cholidin. Kepala desa yang pertama ini ditunjuk oleh Pemerintahan Bengkalis dan Departemen Transmigrasi pada tahun 1983 dengan masa jabatan sampai dengan tahun 1989. Pada tahun 1989 Desa Rokan Baru dipimpin oleh Nasrun, dan di gantikan oleh Salimun pada tahun 1995 sampai dengan tahun 2005. Pada tahun 2007-2009 Desa Rokan Baru dipimpin oleh Azhar Achmad, kemudian digantikan oleh Heridayanto pada tahun 2009-2011. Semenjak tahun 2011 sampai sekarang, Desa Rokan Baru dipimpin oleh Marno.

4.1.2. Letak Geografis Desa