Konsumen Berpindah Merek Brand Switchers Perpindahan Merek Brand Switching

Hanny Veramayanti Naibaho : Pengaruh Ketidakpuasan Konsumen Dan Kebutuhan Mencari Variasi Terhadap Keputusan Perpindahan Merek Handphone Gsm Dari Nokia Ke Sony Ericsson Studi Kasus Mahasiswa Fakultas Ekonomi S-1 Reguler USU, 2009. USU Repository © 2009 b. Tingkat kedua adalah para pembeli merasa puas dengan produk yang ia gunakan, atau minimal ia tidak mengalami kekecewaan. Pada dasarnya, tidak terdapat dimensi ketidakpuasan yang cukup memadai untuk mendorong suatu perubahan, terutama apabila pergantian ke merek lain memerlukan suatu tambahan biaya. Para pembeli tipe ini dapat disebut pembeli tipe kebiasaan habitual buyer. c. Tingkat ketiga berisi orang-orang yang puas, namun mereka memikul biaya peralihan switching cost, baik dalam waktu, uang atu risiko sehubungan dengan upaya untuk melakukan pergantian ke merek lain. Kelompok ini biasanya disebut konsumen loyal yang merasakan adanya suatu pengorbanan apabila ia melakukan pergantian ke merek lain. Para pembeli tipe ini disebut satisfied buyer. d. Tingkat keempat adalah konsumen benar-benar menyukai merek tersebut. Pilihan mereka terhadap suatu merek dilandasi pada suatu asosiasi seperti simbol, rangkaian pengalaman dalam menggunakannya, atau kesan kualitas yang tinggi. Para pembeli pada tingkat ini disebut sahabat merek friends of the brand, karena terdapat perasaan emosional dalam menyukai merek. e. Tingkat teratas adalah para pelanggan yang setia. Mereka mempunyai suatu kebanggaan dalam menemukan atau menjadi pengguna satu merek. Merek tersebut sangat penting bagi mereka baik dari segi fungsinya, maupun sebagai ekspresi mengenai siapa mereka sebenarnya committed buyers.

2.5.2. Konsumen Berpindah Merek Brand Switchers

Hanny Veramayanti Naibaho : Pengaruh Ketidakpuasan Konsumen Dan Kebutuhan Mencari Variasi Terhadap Keputusan Perpindahan Merek Handphone Gsm Dari Nokia Ke Sony Ericsson Studi Kasus Mahasiswa Fakultas Ekonomi S-1 Reguler USU, 2009. USU Repository © 2009 Chinho Lin et al., 2000:283 menyatakan definisi dari brand switchers adalah : “A portion of the shoppers will switch products at least once when they make their current or subsequent choices.” Yang artinya, sejumlah pembeli atau konsumen yang akan beralih merek ke merek lain paling tidak pada saat mereka menentukan pilihannya yang terkini. Model tentang stuktur pasar akan pembelian berulang repeat purchasing dan perilaku berpindah merek brand switching dapat dilihat pada Gambar 2.3. di bawah ini. Repeat buyers Lo ya l cu st om er s Potential switchers Brand switchers Gambar 2.3. Market Structure of Repeat Purchasing and Brand Switching Sumber : Chinho Lin et al. 2000:283 Pada Gambar 2.3. menjelaskan bahwa kesetiaan konsumen terhadap merek tertentu berhubungan dengan karakteristik konsumen yang hanya ingin membeli satu produk merek tersebut saja daripada berpindah ke merek lain. Kelompok inilah yang disebut sebagai brand loyal customers. Pada gambar di atas, brand loyal customers adalah yang ditunjukkan dengan panah ke bawah. Konsumen yang tidak loyal terhadap suatu jenis merek tertentu, dikategorikan dalam potential switchers. Konsumen-konsumen ini dipengaruhi oleh banyak faktor. Tidak juga tertutup kemungkinan, bahwa potential switchers Hanny Veramayanti Naibaho : Pengaruh Ketidakpuasan Konsumen Dan Kebutuhan Mencari Variasi Terhadap Keputusan Perpindahan Merek Handphone Gsm Dari Nokia Ke Sony Ericsson Studi Kasus Mahasiswa Fakultas Ekonomi S-1 Reguler USU, 2009. USU Repository © 2009 ini akan melakukan pembelian berulang repeat purchase. Dapat dilihat di gambar dalam lingkaran sebelah kanan.

2.5.3. Perpindahan Merek Brand Switching

Perilaku berpindah merek dapat terjadi dikarenakan beragamnya produk yang ada di pasaran sehingga menyebabkan adanya perilaku memilih produk yang sesuai dengan kebutuhan atau karena terjadi masalah dengan produk yang sudah dibeli maka konsumen kemudian beralih ke merek lain. Oleh sebab itu definisi dari brand switching adalah perpindahan merek yang digunakan pelanggan untuk setiap waktu penggunaan www.swa.co.id. Tingkat brand switching ini juga menunjukkan sejauh mana sebuah merek memiliki pelanggan yang loyal. Semakin tinggi tingkat brand switching, maka semakin tidak loyal pelanggan kita. Itu berarti semakin berisiko juga merek yang kita kelola karena bisa dengan mudah dan cepat kehilangan pelanggan. Brand switching behavior adalah perilaku perpindahan merek yang dilakukan konsumen karena beberapa alasan tertentu, atau diartikan juga sebagai kerentanan konsumen untuk berpindah ke merek lain yang dikerenakan adanya ketidakpuasan terhadap merek yang mereka beli. Ketidakpuasan tersebut terjadi ketika harapan konsumen tidak terpenuhi, sehingga konsumen akan bersikap negatif terhadap suatu merek dan kecil kemungkinannya konsumen akan membeli lagi merek yang sama. Penilaian konsumen terhadap merek dapat timbul dari berbagai variabel, seperti pengalaman konsumen dengan produk sebelumnya dan pengetahuan konsumen tentang produk. Pengalaman konsumen dalam memakai produk dapat Hanny Veramayanti Naibaho : Pengaruh Ketidakpuasan Konsumen Dan Kebutuhan Mencari Variasi Terhadap Keputusan Perpindahan Merek Handphone Gsm Dari Nokia Ke Sony Ericsson Studi Kasus Mahasiswa Fakultas Ekonomi S-1 Reguler USU, 2009. USU Repository © 2009 memunculkan komitmen terhadap merek produk tersebut. Ketidakpuasan emosional konsumen dari pengalaman dengan produk dapat menyebabkan konsumen merasa tertarik untuk mencari merek lain diluar merek yang biasanya. Pencarian merek lain ini dapat dilakukan konsumen dengan mendapatkan informasi melalui media cetak, media elektronik ataupun melalui interpersonal, dimana tujuan akhirnya adalah perilaku untuk berpindah merek brand switching. Konsumen yang hanya mengaktifkan tahap kognitifnya dihipotesiskan sebagai konsumen yang paling rentan terhadap perpindahan merek karena adanya rangsangan pemasaran Junaidi dan Dharmmesta, 2002:91. Penyebab lain perpindahan merek adalah beragamnya penawaran produk lain dan adanya masalah dengan produk yang sudah dibeli. Pada Gambar 2.4. menjelaskan tentang faktor-faktor kunci yang termasuk di dalamnya atribut produk, layanan purna jual, kemampuan pemasaran, kualitas yang diharapkan dan keindahan, kedalaman lini produk, kesadaran akan suatu merek, popularitas, diskon dan promosi tersebut berbeda makna dan kepentingannya bagi masing-masing konsumen yang loyalitas terhadap mereknya tinggi Brand Loyalty dengan konsumen yang berpindah merek Brand Switchers. Hanny Veramayanti Naibaho : Pengaruh Ketidakpuasan Konsumen Dan Kebutuhan Mencari Variasi Terhadap Keputusan Perpindahan Merek Handphone Gsm Dari Nokia Ke Sony Ericsson Studi Kasus Mahasiswa Fakultas Ekonomi S-1 Reguler USU, 2009. USU Repository © 2009 Repeat purchasing Brand switching Experience from previous choice Statisfaction with current choice Key factor of brand awareness Product attributes After - sales service Marketing capabilities Perceived quality and aesthetics Depth of product line Brand awarenss Next choice repeat switch Inter - brand switching behaviour Loyalty proportions of all brand Brand repeat purchase proportions Loyality proportion for entire market Repeat purchase proportion for entire market Gambar 2.4. The Structure of Brand Loyalty and Brand Switching Behavior Sumber : Chinho Lin et al. 2000:284

2.6. Kepuasan dan Ketidakpuasan Konsumen

Dokumen yang terkait

Pengaruh Ketidak Puasan Konsumen Dan Kebutuhan Mencari Variasi Terhadap Keputusan Perpindahan Merek Handphone GSM Dari Sony Ericsson Ke Blackberry Pada Siswa SMA Swasta Harapan-I Medan

0 29 82

Pengaruh Ketidakpuasan Konsumen Dan Kebutuhan Mencari Variasi Terhadap Keputusan Perpindahan Merek Handphone Dari Nokia Ke Blackberry Pada Mahasiswa Fakultas Hukum S-1 USU

1 32 99

Pengaruh Ketidakpuasan Konsumen dan Kebutuhan Mencari Variasi Terhadap Keputusan Brand Switching Handphone GSM dari Nokia ke BlackBerry (Studi Kasus Mahasiswa Fakultas ISIP Jurusan Ilmu Komunikasi S-1 Reguler USU)

0 24 78

Analisis Pengaruh Ketidakpuasan Konsumen, Kebutuhan Mencari Variasi dan Iklan Pesaing Terhadap Keputusan Perpindahan Merek Dari Pasta Gigi Pepsodent Ke Pasta Gigi Lain Pada Mahasiswa Program S-1 Reguler Fakultas Ekonomi USU

1 62 115

PENGARUH KETIDAKPUASAN KONSUMEN, KEBUTUHAN MENCARI VARIASI DAN IKLAN PESAING TERHADAP KEPUTUSAN PERPINDAHAN MEREK

5 42 135

PENGARUH KETIDAKPUASAN KONSUMEN DAN VARIETY PENGARUH KETIDAKPUASAN KONSUMEN DAN VARIETY SEEKING TERHADAP KEPUTUSAN PERPINDAHAN MEREK HANDPHONE DARI NOKIA KE BLACKBERRY.

0 4 12

PENDAHULUAN PENGARUH KETIDAKPUASAN KONSUMEN DAN VARIETY SEEKING TERHADAP KEPUTUSAN PERPINDAHAN MEREK HANDPHONE DARI NOKIA KE BLACKBERRY.

0 3 7

Pengaruh ketidakpuasan konsumen, tingkat keterlibatan konsumen, kebutuhan mencari variasi terhadap keputusan perpindahan merek handphone Siemens : studi kasus pada fakultas ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

1 1 99

PENGARUH KETIDAKPUASAN KONSUMEN, KARAKTERISTIK KATEGORI PRODUK, DAN KEBUTUHAN MENCARI VARIASI TERHADAP KEPUTUSAN PERPINDAHAN MEREK HANDPHONE (Studi Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta).

1 2 250

Pengaruh ketidakpuasan konsumen, harga dan kebutuhan mencari variasi produk terhadap keputusan perpindahan merek dari Handphone BlackBerry (Studi terhadap mahasiswa yang pernah menggunakan Handphone BlackBerry pada Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Unive

0 0 21