Hanny Veramayanti Naibaho : Pengaruh Ketidakpuasan Konsumen Dan Kebutuhan Mencari Variasi Terhadap Keputusan Perpindahan Merek Handphone Gsm Dari Nokia Ke Sony Ericsson Studi Kasus Mahasiswa
Fakultas Ekonomi S-1 Reguler USU, 2009. USU Repository © 2009
Gambar 1.1. Kerangka Konseptual Sumber: Junaidi dan Dharmmesta 2002:95, diolah
1.4. Hipotesis
Hipotesis merupakan jawaban yang sifatnya sementara berdasarkan rumusan masalah yang kebenarannya akan diuji dalam pengujian hipotesis
Sugiyono, 2005:306. Hipotesis yang dikemukakan dalam penelitian ini adalah: a.
Terdapat pengaruh signifikan variabel ketidakpuasan konsumen dan kebutuhan mencari variasi terhadap keputusan perpindahan merek handphone GSM dari
Nokia ke Sony Ericsson secara simultan. b.
Terdapat pengaruh signifikan variabel ketidakpuasan konsumen dan kebutuhan mencari variasi terhadap keputusan perpindahan merek handphone GSM dari
Nokia ke Sony Ericsson secara parsial.
1.5. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1.5.1. Tujuan Penelitian
a. Untuk mengetahui pengaruh variabel ketidakpuasan konsumen dan kebutuhan
mencari variasi terhadap keputusan perpindahan merek handphone GSM dari Nokia ke Sony Ericsson secara simultan.
b. Untuk mengetahui pengaruh variabel ketidakpuasan konsumen dan kebutuhan
mencari variasi terhadap keputusan perpindahan merek handphone GSM dari Nokia ke Sony Ericsson secara parsial.
1.5.2. Manfaat Penelitian
Manfaat dalam penelitian ini adalah: 1.
Bagi Perusahaan
Hanny Veramayanti Naibaho : Pengaruh Ketidakpuasan Konsumen Dan Kebutuhan Mencari Variasi Terhadap Keputusan Perpindahan Merek Handphone Gsm Dari Nokia Ke Sony Ericsson Studi Kasus Mahasiswa
Fakultas Ekonomi S-1 Reguler USU, 2009. USU Repository © 2009
Sebagai bahan pertimbangan dalam mengelola dan mempertahankan merek agar tetap menjadi pilihan pelanggan mengingat persaingan antar merek yang
semakin meningkat. 2.
Bagi Pihak Lain Penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan perbandingan dan referensi dalam
melakukan penelitian dengan objek ataupun masalah yang sama di masa yang akan datang.
3. Bagi Penulis
Penelitian ini merupakan suatu kesempatan bagi penulis untuk menerapkan teori-teori dan literatur yang diperoleh di bangku kuliah kemudian
memperdalam pengetahuan dan memperluas cakrawala berpikir ilmiah dalam bidang manajemen pemasaran khususnya tentang perilaku perpindahan merek.
1.6. Metodologi Penelitian
1.6.1. Batasan Operasional dan Identifikasi Variabel
Pada penelitian ini terdapat dua variabel yang digunakan yang meliputi satu variabel terikat dependent variable dan dua variabel bebas independent
variable. Variabel bebas meliputi ketidakpuasan konsumen X
1
dan kebutuhan mencari variasi X
2
. Sedangkan, variabel terikat dalam penelitian ini adalah Perpindahan Merek Y.
1.6.2. Definisi Operasional Variabel
1. Variabel Bebas X, meliputi:
a. Ketidakpuasan Konsumen X
1
Hanny Veramayanti Naibaho : Pengaruh Ketidakpuasan Konsumen Dan Kebutuhan Mencari Variasi Terhadap Keputusan Perpindahan Merek Handphone Gsm Dari Nokia Ke Sony Ericsson Studi Kasus Mahasiswa
Fakultas Ekonomi S-1 Reguler USU, 2009. USU Repository © 2009
Ketidakpuasan konsumen adalah suatu keadaan dimana pengharapan konsumen tidak sama atau lebih tinggi daripada kinerja yang diterimanya dari
pemasar. Kualitas produk adalah penentu kepuasan atau ketidakpuasan konsumen yang multidimensi tersebut. Dimensi kualitas produk sering digunakan konsumen
dalam mengevaluasi kepuasan atau ketidakpuasan yang perlu diperhatikan oleh produsen terdiri dari fitur, yang dalam hal ini dimediasi dengan harga, keandalan,
fitur tambahan, kesesuaian dengan spesifikasi, pelayanan, dan desain. Konsumen seringkali mencari variasi dan termotivasi untuk berpindah merek apabila
konsumen tersebut tidak puas dengan produk sebelumnya.
b. Kebutuhan Mencari Variasi X
2
Kebutuhan mencari variasi adalah perilaku konsumen untuk melepaskan suatu kejenuhan karena keterlibatan rendah pada merek atau produk. Kebutuhan
mencari variasi ditinjau dari ciri-ciri sifat perilaku pembelian pencari variasi yang terdiri dari perilaku pembelian yang bersifat penyelidikan, penyelidikan
pengalaman orang lain, dan keinovatifan pemakaian yang dijabarkan lebih konkrit ke dalam sejumlah konstruk yang disebut sebagai Exploratory Acquisition of
Product EAP . 2.
Variabel Terikat Y Adapun yang menjadi variabel terikat dalam penelitian ini adalah
perpindahan merek Y yaitu pola pembelian yang dikarakteristikkan dengan perubahan atau pergantian dari satu merek ke merek yang lain. Perpindahan
Hanny Veramayanti Naibaho : Pengaruh Ketidakpuasan Konsumen Dan Kebutuhan Mencari Variasi Terhadap Keputusan Perpindahan Merek Handphone Gsm Dari Nokia Ke Sony Ericsson Studi Kasus Mahasiswa
Fakultas Ekonomi S-1 Reguler USU, 2009. USU Repository © 2009
merek ditinjau dari atribut-atribut produk yang terdiri dari produk, harga, tempat, dan promosi.
Penguraian definisi operasional variabel-variabel tersebut juga dapat dilihat pada Tabel 1.2.
Tabel 1.2. Definisi Operasional Variabel
Variabel Indikator
Skala Pengukuran
Ketidakpuasan Konsumen X
1
1. Harga disbanding merek lain dengan
fitur yang sama 2.
Kerusakan handphone ketika dipergunakan
3. Pemanfaatan fitur tambahan
4. Kemampuan baterai tidak maksimal
5. Kesesuaian spesifikasi dengan iklan
6. Kerumitan pelayanan proses perbaikan
7. Desain tidak menarik
Likert
Kebutuhan Mencari Variasi
X
2
1. Mencoba merek yang belum pernah
dicoba 2.
Merasa tertantang jika memiliki handphone dengan teknologi tercanggih
3. Sering mencoba merek yang baru,
meskipun menyukai merek tertentu 4.
Tidak khawatir dalam mencoba merek baru
5. Mencoba sejumlah variasi tipe dari
merek handphone yang tersedia
Likert
Hanny Veramayanti Naibaho : Pengaruh Ketidakpuasan Konsumen Dan Kebutuhan Mencari Variasi Terhadap Keputusan Perpindahan Merek Handphone Gsm Dari Nokia Ke Sony Ericsson Studi Kasus Mahasiswa
Fakultas Ekonomi S-1 Reguler USU, 2009. USU Repository © 2009
6. Ketertarikan membeli produk yang tidak
familiar 7.
Mencoba handphone tenar
Perpindahan
Merek Y
1. Kerusakan handphone
2. Bosan dengan model handphone
3. Kecanggihan teknologi
4. Harga relatif terangkau
5. Fitur multimedia lebih berkompeten
6. Tidak menemukan handphone di tempat
biasa membeli handphone 7.
Tergiur dengan promosi
Likert
Sumber : Mowen dan Minor, 2002:91, Schiffman dan Kanuk, 2007:115, Kotler dan Keller, 2008:23 diolah oleh penulis, 2009
1.6.3.
Skala Pengukuran Variabel
Skala pengukuran yang digunakan adalah skala likert sebagai alat untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang
fenomena sosial. Dalam melakukan penelitian terhadap variabel-variabel yang akan diuji, pada setiap jawaban akan diberikan skor Sugiyono, 2005:86.
Skala likert menggunakan lima tingkatan jawaban yang dapat dilihat pada Tabel 1.3. berikut ini:
Tabel 1.3. Instrumen Skala Likert
No Pernyataan
Skor
1 Sangat Setuju
5 2
Setuju 4
3 Netral
3 4
Tidak Setuju 2
5 Sangat Tidak Setuju
1
Sumber: Sugiyono 2005: 86
Pada penelitian ini responden diharapkan memilih salah satu dari kelima alternatif jawaban yang tersedia, kemudian setiap jawaban yang diberikan akan
diberikan nilai tertentu 1, 2, 3, 4, dan 5. Nilai yang diperoleh akan dijumlahkan
Hanny Veramayanti Naibaho : Pengaruh Ketidakpuasan Konsumen Dan Kebutuhan Mencari Variasi Terhadap Keputusan Perpindahan Merek Handphone Gsm Dari Nokia Ke Sony Ericsson Studi Kasus Mahasiswa
Fakultas Ekonomi S-1 Reguler USU, 2009. USU Repository © 2009
dan jumlah tersebut menjadi nilai total. Nilai total inilah yang akan ditafsirkan sebagai posisi responden dalam skala likert.
1.6.4. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Fakultas Ekonomi USU, Jl. Prof. T. M. Hanafiah, S. H. Penelitian dilakukan dari bulan November 2008 sampai dengan Februari
2009.
1.6.5. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya Sugiyono, 2005:55. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Fakultas Ekonomi USU
program S-1 Reguler angkatan 2005-2007.
Tabel 1.4. Daftar Populasi
Angkatan Departemen
Ekonomi Pembangunan Manajemen
Akuntansi
2005 110
205 215
2006 112
195 110
2007 121
221 229
Jumlah 1518
Sumber: Fakultas Ekonomi USU, November 2008 diolah oleh penulis
2. Sampel
Sampel adalah bagian dari populasi yang akan diteliti dan yang dianggap dapat menggambarkan populasinya. Teknik penarikan sampel yang digunakan
Hanny Veramayanti Naibaho : Pengaruh Ketidakpuasan Konsumen Dan Kebutuhan Mencari Variasi Terhadap Keputusan Perpindahan Merek Handphone Gsm Dari Nokia Ke Sony Ericsson Studi Kasus Mahasiswa
Fakultas Ekonomi S-1 Reguler USU, 2009. USU Repository © 2009
dalam penelitian ini adalah menggunakan rumus Slovin dalam Umar 2008:78, yaitu:
Dimana: n = Jumlah Sampel N = Ukuran Populasi
e = Standard Error 10 Sehingga jumlah sampelnya adalah:
Teknik pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling. Menurut Sugiyono 2005:61, sampel purposif adalah teknik penentuan sampel
dengan pertimbangan tertentu. Adapun yang menjadi bahan pertimbangan dalam pemilihan sampel pada penelitian ini adalah:
a. Responden dalam penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas Ekonomi S-1
Reguler dari angkatan 2005 sampai dengan 2007 karena angkatan tersebut merupakan mahasiswa yang masih aktif mengikuti perkuliahan.
b. Responden yang diteliti adalah konsumen handphone GSM yang telah
berpindah merek dari Nokia ke Sony Ericsson, dan saat ini menggunakan handphone GSM Sony Ericsson.
1.6.6. Teknik Pengumpulan Data
1. Daftar Pertanyaan Questionnaire
Hanny Veramayanti Naibaho : Pengaruh Ketidakpuasan Konsumen Dan Kebutuhan Mencari Variasi Terhadap Keputusan Perpindahan Merek Handphone Gsm Dari Nokia Ke Sony Ericsson Studi Kasus Mahasiswa
Fakultas Ekonomi S-1 Reguler USU, 2009. USU Repository © 2009
Questionnaire merupakan teknik pengumpulan data atau informasi dengan cara tanya jawab sepihak, dikerjakan secara sistematik dan berlandaskan pada
tujuan penyelidikan. 2.
Wawancara Wawancara diartikan sebagai metode pengumpulan data atau informasi dengan
cara tanya jawab sepihak, dikerjakan secara sistematik dan berlandaskan pada tujuan penyelidikan.
3. Studi dokumentasi
Mengumpulkan dan mempelajari data dari buku-buku, tulisan ilmiah, majalah dan internet yang memiliki relevansi dengan penelitian.
1.6.7. Jenis dan Sumber Data
Jenis data yang digunakan penulis untuk menganalisis masalah dan menguji hipotesis, yaitu:
1. Data Primer
Data yang diperoleh secara langsung dari responden yang terpilih pada lokasi penelitian. Data primer diperoleh dengan memberikan daftar pertanyaan
questionnaire dan wawancara interview. 2.
Data Sekunder Data yang diperoleh melalui studi dokumentasi dengan mempelajari berbagai
tulisan melalui buku, jurnal, majalah, dan informasi dari internet untuk mendukung penelitian ini.
Hanny Veramayanti Naibaho : Pengaruh Ketidakpuasan Konsumen Dan Kebutuhan Mencari Variasi Terhadap Keputusan Perpindahan Merek Handphone Gsm Dari Nokia Ke Sony Ericsson Studi Kasus Mahasiswa
Fakultas Ekonomi S-1 Reguler USU, 2009. USU Repository © 2009
1.6.8. Uji Validitas dan Reliabilitas
Uji Validitas dan Reliabilitas dilakukan untuk menguji apakah suatu kuesioner layak digunakan sebagai instrumen penelitian. Validitas menunjukkan
seberapa nyata suatu pengujian mengukur apa yang seharusnya diukur. Validitas berhubungan dengan ketepatan alat ukur melakukan tugas mencapai sasarannya.
Pengukuran dikatakan valid jika mengukur tujuannya dengan nyata atau benar. Reliabilitas menunjukkan akurasi dan konsistensi dari pengukurannya. Dikatakan
konsisten jika beberapa pengukuran terhadap subjek yang sama diperoleh hasil yang tidak berbeda Jogiyanto, 2004:120. Uji Validitas dan reliabiltas kuesioner
dalam penelitian ini menggunakan bantuan program SPSS Statistic Product and Service Solution versi 15.0.
1.6.9. Metode Analisis Data
1. Metode Analisis Deskriptif
Metode analisis dengan cara data yang disusun dan dikelompokkan, kemudian dianalisis sehingga diperoleh gambaran tentang masalah yang dihadapi
dan untuk menjelaskan hasil perhitungan. Data diperoleh dari data primer berupa daftar pertanyaan yang telah diisi oleh sejumlah responden penelitian.
2. Metode Analisis Regresi Berganda
Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis regresi berganda dengan terlebih dahulu menguji berbagai macam asumsi
klasik. Dengan metode analisis tersebut akan dijelaskan hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat.
Hanny Veramayanti Naibaho : Pengaruh Ketidakpuasan Konsumen Dan Kebutuhan Mencari Variasi Terhadap Keputusan Perpindahan Merek Handphone Gsm Dari Nokia Ke Sony Ericsson Studi Kasus Mahasiswa
Fakultas Ekonomi S-1 Reguler USU, 2009. USU Repository © 2009
Peneliti menggunakan bantuan program Software SPSS Statistic Product and Service Solution 15.0 untuk memperoleh hasil yang lebih terarah. Persamaan
regresi berganda yang digunakan adalah sebagai berikut:
Y = a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ e Dimana :
Y =
Perpindahan merek brand switching
a =
Konstanta
X
1
= Ketidakpuasan konsumen
X
2
= Kebutuhan mencari variasi
b
1,2
= Koefisien regresi variabel X
1,2
e =
Kesalahan Penganggu standard error
Analisis Regresi Berganda ini digunakan untuk mencari nilai koefisien Regresi, sehingga bila terjadi perubahan nilai X, misalnya meningkat 10, maka
nilai Y akan meningkat sebesar b x 10. Kemudian nilai-nilai koefisien regresi itu, bersama-sama harus diuji dengan uji F F test, dan secara parsial diuji dengan
uji t t test. Bila dengan masing-masing uji itu hubungan regresi itu tidak ditolak, maka ini berarti bahwa hubungan antara variabel yang ditunjukkan oleh nilai-nilai
koefisien regresi cukup berarti signifikan. 3.
Uji Asumsi Klasik Adapun syarat asumsi klasik yang harus dipenuhi model regresi berganda
sebelum data tersebut dianalisis adalah sebagai berikut: a.
Uji Normalitas Uji Normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi,
variabel pengganggu atau residual mempunyai distribusi normal atau tidak
Hanny Veramayanti Naibaho : Pengaruh Ketidakpuasan Konsumen Dan Kebutuhan Mencari Variasi Terhadap Keputusan Perpindahan Merek Handphone Gsm Dari Nokia Ke Sony Ericsson Studi Kasus Mahasiswa
Fakultas Ekonomi S-1 Reguler USU, 2009. USU Repository © 2009
Ghozali, 2005:110. Jika terdapat normalitas, maka residual akan terdistribusi secara normal dan independen. Model yang paling baik adalah distribusi data
normal atau mendekati normal. Uji ini dilakukan melalui analisis Kolmogorov Smirnov.
b. Uji Multikolinieritas
Uji ini bertujuan untuk menguji apakah dalam model sebuah regresi ditemukan adanya korelasi antara variabel bebas Ghozali, 2005:91. Hubungan linier
antar variabel independen inilah yang disebut dengan multikolinieritas. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi antar variabel bebasnya.
c. Uji Heteroskedastisitas
Uji ini bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi linier terjadi ketidaksamaan varians dari residual suatu pengamatan ke pengamatan
yang lain Ghozali, 2005:105. Jika varians dari residual suatu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut homoskedastisitas. Jika varians
berbeda maka disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas.
1.7. Pengujian Hipotesis
1. Pengujian Signifikan Parsial Uji t
Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh satu variabel independen secara parsial individual menerangkan variasi variabel
dependen. Bentuk pengujiannya adalah:
a. H
:
i
= 0, artinya secara parsial individual tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat.
Hanny Veramayanti Naibaho : Pengaruh Ketidakpuasan Konsumen Dan Kebutuhan Mencari Variasi Terhadap Keputusan Perpindahan Merek Handphone Gsm Dari Nokia Ke Sony Ericsson Studi Kasus Mahasiswa
Fakultas Ekonomi S-1 Reguler USU, 2009. USU Repository © 2009
b. H
a
:
i
≠ 0, artinya secara parsial individual terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat.
Kriteria pengambilan keputusan: a.
H diterima jika –t
tabel
≤ t
hitung
≤ t
tabel
pada = 5
b. H
a
diterima jika t
hitung
t
tabel
-t
tabel
pada = 5
2. Pengujian Signifikan Simultan Uji F Uji Global
Pengujian ini dilakukan untuk melihat apakah semua variabel bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap
variabel terikat. Bentuk pengujiannya adalah:
a. H
:
i
= 0, artinya secara bersamaan tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat.
b. H
a
:
i
≠ 0, artinya secara bersamaan terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat.
Kriteria pengambilan keputusan: a.
H
o
diterima jika F
hitung
≤
F
tabel
pada = 5
b. H
a
diterima jika F
hitung
F
tabel
pada = 5
3. Koefisien Determinasi R
2
Koefisien determinasi ini digunakan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan variabel-variabel bebas dalam menerangkan variasi variabel terikat.
Koefisien determinan R
2
ini berkisar antara nol sampai dengan satu 0
≤
R
2
≤
1,
Hanny Veramayanti Naibaho : Pengaruh Ketidakpuasan Konsumen Dan Kebutuhan Mencari Variasi Terhadap Keputusan Perpindahan Merek Handphone Gsm Dari Nokia Ke Sony Ericsson Studi Kasus Mahasiswa
Fakultas Ekonomi S-1 Reguler USU, 2009. USU Repository © 2009
dimana semakin tinggi R
2
mendekati 1 berarti variabel-variabel bebas memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi
variabel terikat dan apabila R
2
= 0 menunjukkan variabel bebas secara keseluruhan tidak dapat menjelaskan variabel terikat.
BAB II URAIAN TEORITIS
2.1. Penelitian Terdahulu
Penelitian yang dilakukan pada tahun 2007 oleh Natalia Yudi dan Harry Koharwinata dengan judul penelitian “Analisis Pengaruh Kebutuhan Mencari
Variasi dan Ketidakpuasan Konsumen terhadap Keputusan Perpindahan Merek Pada Produk Telepon Seluler GSM di Kalangan Mahasiswa Universitas Kristen