Dina Dairiana Pohan : Pengaruh Imbalan Terhadap Prestasi Kerja Karyawan Pada Pt Akses Persero Cabang Utama Medan, 2009.
USU Repository © 2009
BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
A. Sejarah Perusahaan 1. Periode Awal Kemerdekaan
Tahun 1948, konsep reimbursement dikembangkan dan dikenal dengan nama “Restitutie Regeling 1948” dimana:
a. Pegawai pemerintah dengan gaji kurang dari Rp. 850,- per bulan, berhak atas pelayanan pada saat penjajahan, pemeliharaan kesehatan pegawai pemerintah
mengacu pada “staatblad” 1101938, dimana pegawai pemerintah dengan gaji lebih dari Rp. 850,- per bulan, berhak atas pelayanan di fasilitas pemerintah,
pada fasilitas swasta diganti 97 dan sisanya 3 deduction dari gaji b. Melalui sistem restitusi dan pembiayaan fee for service, terdapat banyak
masalah, antara lain makin besarnya klaim yang diajukan dan kecenderungan penyalahgunaan atau klaim fiktif sehingga makin memberatkan dana rutin
Departemen kesehatan.
2. Periode Tahun 1960-an
UU No. 91960 tentang pokok-pokok kesehatan, menggariskan kebijakan pemerintah dalam bidang kesehatan, antara lain:
a. Hak warga negara untuk pelayanan kesehatan sesuai kebutuhan. b. Pelayanan kesehatan merupakan tanggung jawab bersama antara pemerintah
dan masyarakat.
Dina Dairiana Pohan : Pengaruh Imbalan Terhadap Prestasi Kerja Karyawan Pada Pt Akses Persero Cabang Utama Medan, 2009.
USU Repository © 2009
Tanggal 20 Desember 1960 dikeluarkan instruksi Menteri Kesehatan No. 86531 tentang “Jakarta Pilot Project” yang merupakan pengembangan
program pemeliharaan kesehatan PNS dan penerima pensiun beserta anggota keluarganya, dimana:
a. Sistem restitusi dan fee for service dibayarkan kepada pemberi pelayanan kesehatan yang bertujuan pengendalian biaya.
b. PNS, penerima pensiun dan anggota keluarganya mendapat hak yang sama, dimana fasilitas pemerintah seluruhnya gratis dan pada fasilitas swasta hanya
untuk rawat inap dan obat.
3. Dimulainya Konsep “Asuransi Kesehatan”
Masalah keuangan yang dihadapi melalui sistem restitusi dan “Jakarta Pilot Project” tetap memberatkan pemerintah, dan akhirnya pemerintah melakukan
pendekatan kepada PNS dan penerima pensiun agar bersedia untuk berpartisipasi menanggung resiko sakit. Pada tanggal 19-20 Novembar 1968 diadakan
“Lokakarya Asuransi Kesehatan” yang pertama kali dan melibatkan seluruh instansi terkait. Terjadi kesepakatan menggunakan 50 dana yang terhimpun
dari potongan 10 gaji dan 5 pensiun, sebagai sumber dana program pemeliharaan PNS, penerima pensiun dan anggota keluarganya. Sebagai dasar
hukumnya diterbitkan Keputusan Presiden 2301968 15 Juli 1968.
4. Periode BPDPK 1968-1984
Periode ini dimulai dengan diterbitkannya Keputusan Presiden No. 2301968 dengan beberapa konsep dasar, yaitu:
a. Sumber dana dari potongan wajib 5 dari gaji pokok setiap bulan.
Dina Dairiana Pohan : Pengaruh Imbalan Terhadap Prestasi Kerja Karyawan Pada Pt Akses Persero Cabang Utama Medan, 2009.
USU Repository © 2009
b. Program dikelola oleh badan khusus, semi otonom di lingkungan Departemen Kesehatan yaitu: “Badan Penyelenggara Dana Pemeliharaan Kesehatan” atau
BPDPK. c. Cakupan peserta adalah PNS dan keluarganya, penerima pensiun PNS dan
ABRI beserta keluarganya.
5. Periode PHB 1984-1992