Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

Dina Dairiana Pohan : Pengaruh Imbalan Terhadap Prestasi Kerja Karyawan Pada Pt Akses Persero Cabang Utama Medan, 2009. USU Repository © 2009

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Secara umum dapat dilihat bahwa setiap karyawan berusaha melakukan aktivitas secara optimal, sehingga memungkinkan tercapainya tujuan perusahaan, karyawan dan masyarakat. Tanpa keikutsertaan karyawan aktivitas perusahaan tidak akan terjadi, dan tujuan tidak akan mungkin terwujud tanpa peran aktif dari karyawan tersebut. Perusahaan mempunyai tujuan yang harus yang dicapai, pencapaian tujuan perusahaan dapat dipastikan dengan pemanfaatan sumber daya yang dimiliki. Salah satu sumber daya tersebut adalah sumber daya manusia yaitu tenaga kerja. Tenaga kerja umumnya cenderung untuk bekerja pada tingkat prestasi yang diinginkan perusahaan, apabila tenaga kerja itu memperoleh kepuasaan dalam bekerja sesuai dengan tingkat kebutuhannya. Pemberian imbalan merupakan motivasi terbesar pada seseorang untuk bekerja. Setiap orang jumlah imbalan yang dirasakan atau diterima berbeda, untuk itu perusahaan perlu memberikan imbalan yang cukup dan dapat mempengaruhi semangat dan produktivitas kerja karyawan. Oleh karena itu, tujuan dari imbalan adalah untuk memotivasi serta mengarahkan karyawan agar bekerja sesuai kemampuan dan sasaran organisasi serta diharapkan mampu meningkatkan prestasi kerja karyawan. Berdasarkan uraian-uraian diatas, maka jelaslah imbalan perlu diterapkan untuk menciptakan iklim kerja yang baik dengan harapan akan mampu meningkatkan Dina Dairiana Pohan : Pengaruh Imbalan Terhadap Prestasi Kerja Karyawan Pada Pt Akses Persero Cabang Utama Medan, 2009. USU Repository © 2009 kepuasan kerja, motivasi karyawan dalam bekerja dan prestasi kerja karyawan sehingga operasional perusahaan dapat berjalan efektif dan efisien. Imbalan menurut Mathis 2006:420 terbagi ada dua kategori yaitu imbalan instrinsik instrinsik reward dan imbalan ekstrinsik ekstrinsik reward. Imbalan instriksik adalah imbalan yang berasal dari diri para karyawan atau yang berasal dari dalam pekerjaan. Imbalan ekstrinsik adalah imbalan yang yang berasal dari luar karyawan atau yang berasal dari luar pekerjaan dan bersifat terukur seperti kompensasi. Kendati imbalan instrinsik berbeda dengan imbalan ekstrinsik, kedua imbalan itu sangat berkaitan. Penyediaan imbalan ekstrinsik memberikan imbalan instrinsik bagi penerimanya. Contoh, seorang karyawan yang menerima imbalan ekstrinsik dalam bentuk kenaikan gaji mungkin pula mengalami perasaan pencapaian pribadi imbalan instrinsik dengan mempersepsikan kenaikan gaji itu sebagai tanda prestasi kerja yang baik. Prestasi kerja karyawan di suatu perusahaan banyak sekali dipengaruhi oleh berbagai faktor yaitu motivasi, pengalaman kerja, imbalan,latar belakang pendidikan, usia, keandalan, inisiatif, kerajinan, dan kehadiran. Karena pada umumnya prestasi kerja karyawan akan cenderung menjadi lebih baik apabila dibarengi dengan peningkatan imbalan, sebab tujuan dari setiap tenaga kerja bekerja adalah untuk pengaktualisasian diri serta memperoleh penghasilan atau pendapatan yang diberikan perusahaan dalam bentuk imbalan. PT ASKES Persero Cabang Utama Medan adalah salah satu perusahaan yang kegiatan operasionalnya tidak lepas dari perilaku individu yang sangat berhubungan dengan peningkatan prestasi kerja masing-masing individu itu sendiri. Tingkat Dina Dairiana Pohan : Pengaruh Imbalan Terhadap Prestasi Kerja Karyawan Pada Pt Akses Persero Cabang Utama Medan, 2009. USU Repository © 2009 prestasi karyawan PT ASKES Persero Cabang Utama Medan yang berada pada level sedang telah memberi manajemen suatu dorongan kuat untuk memberi para karyawan suatu perangsang, guna meningkatkan produktivitas serta prestasi kerjanya. Dengan demikian penerapan imbalan itu perlu diterapkan oleh perusahaan agar karyawan terdorong dalam meningkatkan produktifitas kerjanya serta tercapainya tujuan perusahaan. Karyawan pada PT ASKES Persero Cabang Utama Medan disetiap unit kerja memiliki tanggung jawab untuk dapat mencapai target yang telah ditetapkan oleh perusahaan selain melakukan pekerjaan rutin sehari-hari. Penetapan target atau standard jam kerja setiap tahun disesuaikan dengan rencana kerja dan anggaran perusahaan, sehingga karyawan dituntut untuk dapat memenuhi target sebagai pencapaian kinerjanya masing-masing. Untuk itu, perusahaan perlu menetapkan suatu sistem imbalan yang tepat, guna meningkatkan prestasi kerja karyawan yang pada akhirnya tercapainya tujuan perusahaan. Tabel 1.1 Laba Bersih PT Askes Persero Cabang Utama Medan Tahun Laba Bersih dalam milyaran Rupiah 2005 3.66 2006 5,28 2007 4.31 Sumber : PT ASKES Persero Cabang Utama Medan 2008. Tabel 1.1 menunjukkan bahwa terdapat ketidakstabilan peningkatan laba yang dicapai oleh PT ASKES Persero Cabang Utama Medan dari tahun 2005 sampai tahun 2007, menunjukkan adanya penurunan prestasi kerja karyawan pada tahun 2006 sampai dengan tahun 2007 pada PT ASKES Persero Cabang Utama Medan. Dina Dairiana Pohan : Pengaruh Imbalan Terhadap Prestasi Kerja Karyawan Pada Pt Akses Persero Cabang Utama Medan, 2009. USU Repository © 2009 Berdasarkan latar belakang masalah yang dijelaskan diatas, maka penulis tertarik untuk mengetahui bagaimana sebenarnya pengaruh imbalan yang diberikan perusahaan terhadap karyawannya untuk mencapai tingkat prestasi kerja yang tinggi.

B. Perumusan Masalah