Teori Vygotsky Teknik Scaffolding
pembelajaran kooperatif, memberi petunjuk konkret, melakukan tanya jawab, memberikan kata-kata kunci, atau melakukan pemodelan. Di samping itu, bila
diperlukan bantuan dapat berupa: mengaktifkan latar belakang pengetahuan yang dimiliki siswa, memberikan tips-tips atau kiat-kiat, strategi, dan prosedur-
prosedur kunci untuk melaksanakan tugas atau memecahkan masalah yang dihadapi siswa. Bantuan itu diberikan agar siswa tidak merasa sulit karena
mengerjakan tugas atau suatu keterampilan yang sulit dicapaidilaksanakan. Oleh karena itu, penerapan konsep Vygotsky dalam pembelajaran
diharapkan agar siswa dapat aktif dalam belajar sehingga tingkat kemampuan dan perkembangan siswa di atas rata-rata atau dengan kata lain kemampuan siswa
berada pada tingkat kemampuan potensial tingkat kemampuan yang bisa dikuasai oleh siswa.
Ide penting lain yang diturunkan oleh teori Vygotsky adalah Scaffolding. Scaffolding berarti pemberian bantuan kepada anak selama tahap-tahap awal
perkembangannya dan mengurangi bantuan tersebut dan memberikan kesempatan kepada anak untuk mengambil alih tanggung jawab yang semakin besar segera
setelah anak dapat melakukannya.
17
Bantuan tersebut dapat berupa petunjuk, peringatan, dorongan, menguraikan masalah ke dalam langkah-langkah
pemecahan, memberikan contoh, atau apapun yang lain yang memungkinkan siswa tumbuh mandiri. Contoh dalam pembelajaran adalah: pada pembelajaran
materi lingkaran dalam segitiga, guru dapat memberikan bantuan kepada siswa berupa penjelasan tentang langkah-langkah menemukan rumus mencari panjang
jari-jari lingkaran dalam segitiga. Atau guru dapat memberikan bantuan berupa gambar lingkaran yang terdapat di dalam segitiga.