Pengertian Hasil Belajar TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA BERPIKIR, DAN
5. Sikap adalah kemampuan menerima atau menolak objek berdasarkan penilaian
terhadap objek
tersebut. Sikap
berupa kemampuan
menginternalisasi dan eksternalisasi nilai-nilai. Sikap merupakan kemampuan menjadikan nilai-nilai sebagai standar perilaku.
Menurut Bloom dalam Agus Suprijono, hasil belajar mencakup kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotorik.
32
1. Domain kognitif adalah knowledge pengetahuan, ingatan, comprehension pemahaman, menjelaskan, meringkas, contoh, application menerapkan,
analysis menguraikan,
menentukan hubungan,
synthesis mengorganisasikan, merencanakan, membentuk bangunan baru, dan
evaluation menilai. 2. Domain afektif adalah receiving sikap menerima, responding memberikan
respons, valuing nilai, organization organisasi, characterization karakterisasi.
3. Domain psikomotor meliputi initiatory, pre-routine, dan rountinized. Psikomotor juga mencakup keterampilan produktif, teknik, fisik, sosial,
manajerial, dan intelektual. Yang harus diingat tentang hasil belajar adalah perubahan perilaku secara
keseluruhan bukan hanya salah satu aspek potensi saja. Maksudnya, hasil pembelajaran yang dikategorisasi oleh para pakar pendidikan sebagaimana
tersebut di atas tidak dilihat secara fragmentaris atau terpisah, melainkan komprehensif.
33
Jadi, dalam hasil belajar mencakup keseluruhan aspek yang disebutkan di atas seperti aspek kognitif, afektif dan psikomotorik.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar adalah hasil yang diperoleh seorang individu setelah ia mengalami perubahan tingkah laku
berdasarkan pengalamannya. Perubahan tersebut dapat dilihat dari aspek kognitif, afektif ataupun psikomotorik. Hasil belajar dipengaruhi oleh faktor-faktor yang
mempengaruhi proses belajar itu sendiri. Beberapa faktor internal, misalnya kematangan atau pertumbuhan, kemampuan belajar yang merupakan gabungan
32
Agus Suprijono, Cooperative Learning . . ., hal. 6.
33
Agus Suprijono, Cooperative Learning…, hal. 7.
dari kemampuan intelektual, taraf pengetahuan awal yang dimiliki, taraf kemampuan bahasa, taraf organisasi kognitif, juga motivasi dan kehendak.
Sedangkan faktor eksternal yang ikut mempengaruhi hasil belajar antara lain: keadaan keluarga dan lingkungan, serta faktor-faktor yang berhubungan dengan
cara belajar. Hasil belajar yang difokuskan dalam penelitian ini adalah hasil belajar
kognitif pada aspek pemahaman atau komprehensi C2, penerapan aplikasi C3, dan analisis C4.
34
1. Pemahaman atau komprehensi Yaitu tingkat kemampuan yang mengharapkan siswa mampu memahami arti
atau konsep, situasi, serta fakta yang diketahuinya.
35
Dalam hal ini siswa tidak hanya hafal, akan tetapi dapat memahami konsep dari masalah yang
ditanyakan. Contohnya: Diketahui dua buah lingkaran memiliki jari-jari berbeda. Jika
jari-jari lingkaran kedua 2 kali jari-jari lingkaran pertama r
1
= 2r
2
. Hitunglah perbandingan luas kedua lingkaran tersebut
2. Aplikasi atau penerapan Yaitu tingkat kemampuan yang menuntut siswa untuk menerapkan atau
menggunakan apa yang telah diketahuinya dalam suatu situasi yang baru baginya.
36
Penerapan atau penggunaan ini dapat berupa menggunakan rumus ke dalam penyelesaian soal-soal atau juga penerapan rumus dalam kehidupan
sehari-hari. Contoh: keliling sebuah roda adalah 396 cm. Hitunglah panjang jari-jari roda
tersebut 3. Analisis
Yaitu tingkat kemampuan siswa untuk menganalisis atau menguraikan suatu situasi
tertentu ke
dalam komponen-komponen
atau unsur-unsur
34
Ngalim Purwanto, PRINSIP-PRINSIP DAN TEKNIK EVALUASI PENGAJARAN, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2008, hal. 43.
35
Ngalim Purwanto, PRINSIP-PRINSIP DAN TEKNIK..., hal. 44.
36
Ngalim Purwanto, PRINSIP-PRINSIP DAN TEKNIK..., hal. 45.
pembentuknya.
37
Tingkat kemampuan ini lebih tinggi daripada tingkat pemahaman. Karena siswa tidak hanya dapat menggunakan rumus, akan
tetapi siswa harus dapat menganalisis soal yang diberikan. Contohnya: Bagaimana cara menghitung keliling
gambar di samping hitunglah keliling gambar tersebut