dengan derajat kebebasan 3 dan taraf signifikan
=0,05 adalah 7,82 karena
hitung 2
kurang dari
tabel 2
1,55 7,82 maka H diterima, artinya data yang
terdapat pada kelas kontrol berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Untuk lebih jelasnya hasil dari uji normalitas pada kelas eksperimen
dan kelas kontrol dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 9 Hasil Uji Normalitas Kelompok Eksperimen dan Kontrol
Kelompok Jumlah
Sampel Taraf
Signifikan
hitung 2
tabel 2
Keterangan
Eksperimen 40
0,05 6,40
7,82
hitung 2
tabel 2
Kontrol 40
0,05 1,55
7,82
hitung 2
tabel 2
Karena pada tabel diperoleh
hitung 2
tabel 2
, maka dapat disimpulkan bahwa kedua populasi kelompok di mana sampel diambil
berdistribusi normal.
b. Uji Homogenitas
Setelah persyaratan
normalitas dipenuhi,
maka persyaratan
selanjutnya yang harus dipenuhi adalah uji homogenitas. Uji homogenitas dilakukan dengan uji Fisher. Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui
kesamaan antara dua varians populasi. Langkah-langkah uji homogenitas sebagai berikut:
1 Menentukan Hipotesis
2 2
2 1
:
o
H
2 2
2 1
1
:
H
2 Menentukan statistik uji dan taraf signifikan
Berdasarkan tabel F untuk jumlah sampel 40 dan 40, dk
pembilang
= 39, dk
penyebut
= 39 pada taraf signifikan = 0,05 diperoleh F
tabel
= 1,70 3 Menentukan kriterian pengujian
Jika
tabel hitung
F F
, maka H
diterima, artinya kedua varians populasi homogen
Jika
tabel hitung
F F
, maka H
ditolak , artinya kedua varians populasi tidak homogen
4 Menentukan F
hitung
Berdasarkan perhitungan diperoleh nilai varians untuk kelas eksperimen 114,30 dan nilai varians untuk kelas kontrol = 97,37. Sehingga diperoleh
F
hitung
= 1,17. lihat lampiran 24. Untuk lebih jelasnya hasil dari uji homogenitas dapat dilihat pada
tabel di bawah ini:
Tabel 10 Hasil Uji Homogenitas Kelompok Eksperimen dan Kontrol
Kelompok Varians
Taraf Signifikan
F
hitung
F
tabel
Keterangan
Eksperimen 114,30
0,05 1,17
1,70 F
hitung
F
tabel
Kontrol 97,37
0,05 5 Kesimpulan
Karena F
hitung
F
tabel
1,17 1,70 maka H diterima, artinya kedua
varians populasi homogen. Dengan demikian asumsi homogenitas varians dipenuhi.
C. Pengujian Hipotesis
Berdasarkan hasil uji prasyarat analisis yaitu uji normalitas dan uji homogenitas diperoleh hasil bahwa kedua sampel berasal dari distribusi
normal dan varians kedua polulasi homogen. Selanjutnya dilakukan pengujian hipotesis. Dengan hipotesis statistik sebagai berikut:
H
∶ ≤
H
∶ Keterangan:
µ
1
= parameter rata-rata hasil belajar siswa pada kelas eksperimen µ
2
= parameter rata-rata hasil belajar siswa pada kelas kontrol Analisis yang digunakan adalah statistik uji-t. Dalam penelitian ini
menggunakan hipotesis satu ekor-pihak kanan, dengan kriteria pengujian adalah terima H
jika t
hitung
t
tabel
dan tolak H jika t
hitung
t
tabel
. Setelah melakukan perhitungan dengan menggunakan uji-t maka
diperoleh t
hitung
= 4,43 lihat lampiran 25. Dengan menggunakan tabel distribusi t pada taraf signifikan 5, atau
= 0,05 dan derajat kebebasan db = 78 diperoleh harga t
tabel
= 1,67. Hasil perhitungan uji hipotesis disajikan pada tabel berikut ini:
Tabel 11 Hasil Uji-t Kelompok Eksperimen dan Kontrol
Kelompok
X
Varians t
hitung
t
tabel
Keterangan
Eksperimen 66,43
114,30 4,43
1,67 Tolak
H
o
Kontrol 56,25
97,37 Dari tabel diatas terlihat bahwa t
hitung
lebih besar dari t
tabel
4,43
1,67 maka dapat disimpulkan bahwa H ditolak dan H
1
diterima dengan taraf signifikansi 5, berikut sketsa kurvanya: